Bagian 12

1.3K 164 102
                                    

Kyo sedang makan di kantin. Tiba-tiba Sephia datang menghampiri dan langsung meninju punggung Kyo beberapa kali.

"Aww!" Kyo meringis kesakitan, kemudian segera menoleh ke belakang.

"Lo jahat!" teriak Sephia.

Tadinya Kyo ingin marah karena Sephia memukul punggungnya dengan begitu kuat. Tapi, begitu melihat mata Sephia berkaca-kaca, Kyo tidak jadi marah. Dia berdiri. Sephia kembali memukulnya.

"Sep," ucap Kyo tenang, sambil memegang kedua tangan Sephia agar Sephia berhenti memukulnya.

"Lo jahat," teriak Sephia. "Kelakuan lo kemarin nggak lucu tau. Menjijikkan."

"Tapi kan lo duluan yang mulai," Kyo membela diri. "Karena lo gue jadi kehilangan akun instagram gue yang followernya udah milyaran."

Sephia melepaskan tangannya dari Kyo, lalu sekali lagi memukul Kyo. "Gue cuman bercanda tau. Lagi pula, ngapain akun lo langsung lo hapus? Itu salah lo sendiri."

Air mata Sephia mulai menetes. Kyo yang merasa tidak enak hati spontan menyeka air mata Sephia.

"Jangan sentuh," teriak Sephia. "Gue benci sama lo, Kyo. Gue benci!"

Lalu Sephia pergi. Sementara Kyo hanya tertegun, tidak tahu harus berkata dan berbuat apa. Dalam hati dia sungguh menyesal. Dia merasa harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya.

***

"Kyo, ke rumah gue yuk main ps," ajak Raka begitu bel pulang berbunyi.

"Gue ada urusan. Lain kali aja."

"Ya udah kalau gitu.

Setelah keluar dari kelas, Kyo berjalan menuju kelas Sephia.

"Sep," ucap Kyo begitu melihat Sephia keluar.

Namun Sephia tidak menoleh. Sephia terlanjur marah pada Kyo. Dia mempercepat langkahnya dengan harapan Kyo tidak akan menyusul.

"Sep, gue minta maaf." Kyo mengejar Sephia dan berjalan bersisian dengannya. Sephia masih diam. "Sephia, plisss."

"Nggak," jawab Sephia ketus. "Gue nggak mau maafin lo. Lo jahat sama gue."

"Lo mau gue ngelakuin apa biar lo mau maafin gue?" Kyo mencoba membuat penawaran.

Sephia berhenti melangkah. Dia berpikir sejenak. "Gue..."

"Apa?" tanya Kyo.

Sephia menghela napas panjang. "Gue mau maafin lo, asalkan lo jangan pernah berada dalam jarak lima meter dari gue lagi."

Mendengar perkataan Sephia, Kyo menjadi sedikit terpukul. "Kenapa harus begitu sih? Gue kan udah minta maaf. Dan gue janji nggak bakal usilin lo lagi."

Sephia menundukkan kepala dalam-dalam. "Tapi gue nggak mau deket-deket sama lo."

"Kan gue udah janji nggak bakal usilin lo lagi. Kita bisa berteman kan?"

"Gue nggak mau jadi teman lo." Suara Sephia meninggi, matanya berkaca-kaca. "Karena sejujurnya, gue suka sama lo. Dari pertama kali gue ngeliat lo, gue jatuh cinta." Air mata Sephia mulai menetes. "Dan selama ini, gue selalu berusaha ngedeketin lo. Tapi gue nggak berani menyapa lo. Bahkan lo cuek-cuek aja saat ngeliat gue. Itu bikin nyali gue tambah ciut."

Kyo berjalan mendekat dan menyeka air mata Sephia.

"Pagi itu, saat gue ngeliat lo jalan sambil main ponsel," lanjut Sephia. "Gue ngumpulin seluruh keberanian gue buat ngobrol sama lo. Dan waktu itu gue grogi banget, gue takut salah tingkah. Makanya gue main kabur aja."

Kyo mengusap puncak kepala Sephia dan menatapnya lembut.

"Kalau begitu," ucap Kyo. "Gue nggak harus jauh-jauh dari lo, dong."

"Kenapa?" tanya Sephia

"Karena sebenarnya gue juga suka sama lo. Dan selama ini gue juga nggak berani ngedeketin lo."

Mata Sephia berbinar.

"Sep," ucap Kyo. "Lo mau kan, jadi pacar gue?"

Sephia menggeleng. "Nggak. Soalnya, yang gue omongin tadi semuanya bohong. Gue cuman akting."

Lalu Sephia kabur dengan kecepatan 450 km/jam.

Deg!

"Tidaaaaaaaakkkk!" teriak Kyo histeris.

🌀
By: kaminarikyo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tidaaaaak! [PROSES PENGARBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang