Renungkanlah! Betapa sukarnya
mengubah diri Anda.
Dan, Anda akan mengerti betapa
kecilnya peluang yang anda miliki
untuk mengubah orang lain.
-Rangga_Author
Seorang ibu mengeluhkan salah satu dari keempat anaknya yang memiliki sifat paling menyebalkan di dunia. Adalah keras kepala, bandel, dan susah di atur. Sejak masih kecil hingga remaja, ia selalu membuat masalah-masalah baru yang meributkan banyak orang. Jika si anak itu di nasihati, maka ia akan berteriak tiada habisnya, kemudian menjerit keras. Ibunya yang kepayahan pun di buat semankin kebingungan dan harus bolak-balik ke sekolah untuk mengurus kelakuan anak putranya.Dari pembicaraan antara orang tua dan wali kelas, disarankan agar ibunya dapat mendidik lebih baik putranya karena banyak mengganggu ketentraman sekolah dan teman-temannya yang lain. Namun, sebagai seorang ibu, sesalah apapun si anak pasti akan dibelanya di depan orang lain.
"Putra saya itu tidak nakal, tidak bandel, dan tidak keras kepala. Bagaimana mungkin putra saya membuat gaduh sekolah ini? Ia anak saya dan dulu saya tidak seperti itu. Jadi, putra saya tidak bermasalah." Ucapan membela mati-matian putranya, walaupun sebenarnya ia pun tau kesalahan putranya.
Wali kelas itu pun menjawab, "Putra anda memang lah anak anda, jadi adalah hak anda membelanya. Tetapi, sebenarnya, sikap putra anda tidak seperti anda. Ia memang anak anda, tetapi ia tidak seperti anda."
Ibu anak tersebut mengernyit kebingungan mendengar penjelasan yang tidak masuk akal. "Maksudnya?"
"Anda berkata bahwa dulu anda tidak seperti putra anda. Apakah jika semua anak dilahirkan di dunia ini memiliki sifat yang sama seperti ibu dan ayahnya? Jika memang begitu, tidak perlu ada yang di ubah dalam hidup ini. Jika ibunya baik, maka anaknya juga baik. Jika ibunya tidak baik, maka anaknya pun juga tidak baik. Putra anda memang memiliki sifat keras kepala, ia tidak bisa di nasihati hal yang baik. Untuk mengubah putra anda menjadi anak yang baik, saya harapkan sebelumnya ibu juga mencontohkan hal-hal yang baik pada putra anda sendiri. Sebelum mengubah orang lain, anda harus mengubah diri anda sendiri." Jelas sang wali kelas begitu gamblang padanya, penjelasan tersebut menusuk relung hati ibunya dari si putra bermasalah tersebut."Apakah jika semua anak yang dilahirkan di dunia ini memiliki sifat yang sama dari sifat ibu dan ayahnya? Jika memang begitu, tidak ada yang perlu diubah dalam hidup ini. Jika ibunya baik, maka anaknya juga baik. Jika ibunya tidak baik, maka anaknya pun juga tidak baik"
Wanita itupun keluar ruangan setelah usai konseling, ia berdiri di sudut pintu dan melihat putranya yang tengah duduk sendirian di bawah pohon beringin tua. Mengayun-ayunkan kakinya dan menatap fokus wajah ibunya yang juga tengah melihatnya. Gemetaran sang hati ibunda ketika itu, ia pun menangis dan bertanya dalam hati kenapa nasib putranya sampai seperti ini? Wanita ini menjemput putranya dan memintanya agar mau meraih sambutan hangat tangannya. Ia merenung, mungkin saja memang selama ia kurang dekat dengan putranya, sehingga putranya melampiaskan rasa kesalnya itu pada orang lain. Sebagai bentuk perwujudan rasa kesalnya karena tidak dapat kasih sayang sepenuhnya dari sang ibu. Bahwa selama ini ia menganggap biasa saja dan tidak ada yang perlu di permasalahkan pada diri putranya, dan sekarang saatnya untuk mengubah diri terlebih dahulu, sebelum nantinya putranya ikut mencontohkan baik prilakunya.***
Terimakasih sudah berkunjung, mungkin mimin di next kisah selanjutnya akan jarang update di karnakan kesehatan mimim yang tidak baik dan juga ditambah kegiatan sehari-hari yang semankin banyak dan berat. Tapi tenang next kisah masih update kok tapi agak lama tidak seperti biasanya, tetap pantengin terus yah kisah inspiratif ini, Terimakasih~
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Kisah Perjalanan Inspiratif
Short StoryHalo bertemu lagi di karya saya selanjutnya.. Di karya saya yang ini tentang kisah-kisah perjalanan hidup inspiratif yang patut untuk kita ambil sisi baiknya dan kita terapi di kehidupan sehari-hari kita, seperti biasa karena saya menyukai kata-kata...