Cermin Dari Nama

281 17 0
                                    

Kepintaran dan sikap seseorang tercermin dari nama yang di sandangnya~


     Seorang wanita hamil terlihat sedang sibuk mencari nama-nama bayi yang akan diberikan pada anaknya nanti jika sudah lahir. Ia pun mencari cari nama tercantik dan terbagus untuk disandangkan pada diri anaknya, karena merasa dulu ibunya tidak memberikan nama yang indah padanya. Sehingga ejekan-ejekan semasa kecil sampai dewasa pun mendarat padanya. Ia semakin membenci dirinya sendiri karena tidak mau menerima nama itu. Ia pun marah pada ibunya dan bertanya pada ibunya memberikan nama "Suparni" yang tidak memiliki arti apapun untuknya. Jadi, di sekolah ia selalu di panggil oleh teman-temannya dengan sebutan Panu.

     Suparni menahan rasa malu sampai bertahun-tahun dan ketika kuliah, ia pun menciptakan nama panggilan sendiri. Ia pun sengaja mencari sekolah yang paling jauh di luar kota agar tidak lagi dapat bertemu kembali dengan teman-teman yang mengetahui panggilan di masa kecilnya tersebut.

     Ia sering adu mulut dengan ibunya karena sebuah nama, karena ibunya tak memberikannya sebuah nama yang berarti, sehingga membuat hubungan keduanya tidak harmonis, menjadi renggang. Hanya karena sebuah nama, Suparni sering membuat ibunya menangis dan menjadi gadis pemberontak sampai ia memutuskan meninggalkan rumah dan kuliah di luar kota serta kost agar dapat mengubah image-nya yang buruk. Dan, ia pun berhasil mengubah nama Suparni dengan panggilan "Penny". Teman-teman kuliahnya pun tak pernah ada yang mempermasalahkan nama-nama itu. Ia pun menjadi percaya diri dengan dirinya.

     Sampai suatu saat, ia menikah dan hamil tua. Kenangan buruk di masa kecilnya membuatnya tidak ingin terulang kembali kepada anaknya. Walau ia terlupa bahwa, "Pemberian nama dari seorang ibu, pasti ada artinya dan ibunya menyukai nama itu". Harusnya ia dapat merasakan rasa bagaimana ibunya saat akan memberikan nama Suparni padanya.

     Wanita itu diam sejenak, merenung. Entah kenapa degup jantungnya berdegup sangat keras dari biasanya. Dan, air matanya pun tiba-tiba menetes keluar, menjadi melankolis. Dalam kesendirian, duduk merenung di sisi jendela, ia pun teringat wajah ibunya yang bertanya pada dirinya sendiri, "Apakah yang dirasakan ibu juga  sama seperti saat ini? Batinnya merasa mengelus-elus perutnya yang membuncit. Terasa benar bagaimana rasa ketika kaki bayi itu menendang-nendang perutnya dari dalam. Ada kehidupan didalam perutnya. Dengan penuh kasih, ia menyanyikan sebuah lagu untuk bayi di dalam kandungannya.

"Bila kata-kata tak lagi

Menjadi bermakna

Apalagi yang kulakukan

Bila syair dan nada

Tak jua lumpuhkan batinmu

Apalagi yang ku lakukan

Seluruh jiwa raga kuserahkan

Hanya kepadamu

Semangat hidupku


Apa saja pasti akan kulakukan

Hanya untukmu

Harapan hidupku


Bila semua daya

Tlah kukerakan untuk hatimu

Apalagi yang kulakukan?


     Sekejap, ia pun melontar sebuah nama yang langsung terucap dari mulutnya, "Namamu adalah nama ibuku, 'Sulastri'. Apapun artinya nama itu, asal namamu membuat kasih sayang ibu kembali padaku. Aku pasti menyukai nama ibuku, karena aku mencintai ibuku, Sayang."

     Wanita itu pun dengan sigap mengambil ponselnya dan menekan nomor rumah ibunya. Ia menyadari arti kesalahannya selaam ini, hanya karena sebuah nama pemberian ibunya, dirinya merasa tidak berharga dan malu sehingga memutuskan tali ikatan antara ibu dan anak seutuhnya, demi agar ia tidak mendapatkan rasa malu dari orang lain akan nama yang disandangnya. Sebenarnya, apalah arti sebuah nama, yang terpenting adalah sikap dalam menata kehidupan. Seorang ibu ketika akan memberikan nama pada anaknya, pasti ia sudah berpikir matang akan arti dan tujuannya memberikan nama tersebut. Walau nama itu terlihat kampungan, tapi harusnya dirinya tidak bersikap buruk pada ibunya. Pemberian adalah sebuah anugrah. Untuk apa kita harus menolak pemberian dan membencinya? Dan, nama adalah pemberian. Dari Tuhan yang diturunkan pada seorang ibu untuk menamai anaknya dengan nama yang baik.

     Walau ada pepatah mengatakan, "Kepintaran dan sikap seseorang tercermin dari nama yang di sandangnya.

***

Next Tunggu Di Minggu Selanjutnya Ya, Terimakasih Sudah Berkunjung...

Salam Karya~


***

Kumpulan Kisah Perjalanan InspiratifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang