Backstreet [[JJH X JCY]]

• Chapter 7 | Hot Cookies

Bab 2

"Untuk kedepannya, jangan diulangi lagi, paham?! Sorry brother, ini terlalu nikmat untuk direka ulang (smirk)."

-Backstreet-

🌼🌼🌼

Stella menunduk dengan pipi yang tersipu malu. Menelan ludah gugup ketika merasakan tatapan tajam terarah padanya. Sedangkan, pria di sampingnya berdiri santai dan tersenyum dengan cengiran.

"Beruntung banget kalian yang nyiduk itu gue. Coba kalau guru. *Beak tah," ucap pria di depan Stella dan Jeffrey dengan tangan bersidekap di dada. (*habis sudah)

Pria yang saat ini berdiri di depan mereka adalah Jhoni, salah satu teman tongkrongan Jeffrey. Jadi, kejadian tadi pagi itu terciduk oleh Jhoni, pria itu meminta mereka untuk bebicara dengannya sepulang sekolah dengan tujuan menceramahinya dan di sinilah mereka berada.

"Lo juga Jef, ciuman di sekolah! Nyari mati banget. Gue ingetin ya, kalian itu termasuk murid teladan. Gila, gimana kalau orang lain yang nyiduk, entar ada headline di papan pengumuman 'Anak OSN berbuat mesum di belakang perpustakaan'. Kan, yang malu cuman bukan kalian, tapi orang tua kalian juga...."

Jhoni menceramahi mereka panjang lebar, Stella semakin menunduk membenarkan semua ucapan Jhoni. Jeffrey tak kalah sama dengan Stella, pria yang tadinya memasang senyum itu kini luntur berubah dengan wajah merasa bersalah.

"Gue bilang gini, biar kalian hati-hati. Engga teledor maen mesum di mana aja. Ciuman di tempat umum itu hal yang tabu. Ngga kayak di luar negeri, lo harus bisa nyesuain budaya Indonesia. Untuk kedepannya jangan di ulangi, paham?!" 

Sorry brother, ini terlalu nikmat untuk direka ulang (smirk), batin Jeffrey

Stella mengangguk, Jeffrey mengikutinya. Setelahnya Jhoni pamit pulang begitu pun keduanya. Stella dan Jeffrey memang memiliki rencana pulang bersama dan berangkat bersama ke acara makan malam di rumah calon mertua.

Stella sempat kelabakan saat pulang sekolah karena harus menyiapkan berbagai macam alasan untuk izin mangkir, tidak pulang bersama dengan Anne.

"Maaf, ya."

Stella mengangkat kepalanya saat suara Jeffrey terdengar.

"Aku kelepasan jadinya..."

Stella terkekeh menatap wajah memelas Jeffrey, "Ga apa-apa aku maklumi. Toh, aku juga malah ikutan." Stella melipat bibirnya dan menunduk, pipi putihnya sudah merah merona.

Jeffrey melirik ke sekelilingnya, lalu perlahan lengannya menyentuh lengan Stella dan mengaitkannya. Perlakuan itu membuat Stella refleks menoleh pada Jeffrey yang memandang dirinya juga. Keduanya melempar senyum dan berjalan menuju parkiran dengan tangan saling bergandengan.