Purpose

122 8 8
                                        

Semua teman dan sahabat dekatnya berkumpul di ruang keluarga Oh. Tak ada satupun yang angkat bicara. Fokus mereka hanya tertuju pada kasus yang telah ditetapkan oleh kepolisian.








"Maafkan appa hoonie ah"gumam tuan Oh saat melihat kembali adegan di mana putranya di sayat oleh seorang namja bertubuh kecil.







Semua terdiam. Tak ada yang berucap kecuali hembusan angin dan dinginnya malam yang menyelimuti keluarga kecil dengan bangunan megah yang di tempatnya.



















Tok tok tok!










































Semua menoleh dan terkejut!!























"Silahkan masuk"ucap Nyonya Oh lirih.




*


*



*






"HAHAHAHA bodoh. Bagaimana jika mereka tahu semuanya?"






"Jika mereka tahu kita bisa membunuhnya bukan?"







"Ide gila ini membuat perutku makin menciut"








"HAHAHAHAHA"






Sedangkan sang objek hanya tersenyum lalu memeluk boneka salju miliknya.









"Welcome to new life"gumamnya.







Dan otaknya yang saat ini berubah liar membawanya menuju sebuah pemikiran negatif yang kentara akan kenyataan hidup untuk kedepannya.

*




*






*



"jadi dia telah musnah?"tanya sang ketua dengan senyum sumringah pada bibir tebalnya.





"Let's play the game"ucap pasangannya dengan senyuman manis bak malaikat dibalik kedok setan miliknya.


.







.







.








.


































TBC
























Sorry, gantung cerita 🙏

Jan lupa voment 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Three Heart's (2park) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang