SM | Heartbreak Hotel

166 15 15
                                    

Author : sotellme-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author : sotellme-

Genre: songfic, angst

Cast :
Sejeong (Gugudan) as Kim Sejeong
Sehun (EXO) as Oh Sehun

Song by: Tiffany ft. Simon Dominic - HeartbreakHotel

 Simon Dominic - HeartbreakHotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He said love won't hurt. Love comes first. Know better now.

Kim Sejeong kira dengan memiliki kekasih seperti Oh Sehun, ia akan bahagia. Ini Oh Sehun yang kita bicarakan, pemuda yang sudah sukses dalam menjalankan perusahaannya di usia cukup muda. Belum lagi penampilan dan karismanya yang membuat gadis manapun siap bertekuk lutut langsung melihatnya, Sejeong kira hidup bahagia bagai seorang putri kerajaan yang ia bayangkan akan terealisasikan.

Belum lagi Sehun adalah tipe lelaki yang mau melakukan apapun bagi gadisnya itu. He gave Sejeong whatever she wants, or anything she needs. Lelaki itu sudah head over heels pada gadis pemilik senyum semerekah matahari di musim panas itu di pertemuan pertama mereka.

Can't believe I didn't know better. I just can't pretend it will all work out. I keep telling myself to stop thinking about it.

Everything was perfect. Things were so good. They were so beautiful. Those times gone by were so good. 

Oh Sehun is more than anyone can expect, including Sejeong. Lelaki dengan sejuta rahasia itu tidak pernah menunjukkan flaw-nya, tetapi sekali ia menunjukannya, Sejeong tidak bisa berbuat apa-apa karena she's already loss for words. Oh Sehun adalah sisi tergelap manusia yang pernah gadis itu ketahui. Tidak ada yang bisa Sejeong lakukan untuk menenangkan lelaki itu tiap kali ia kambuh, karena ia takut ia akan menjadi sasarannya. Lelaki itu berbahaya tiap kali sedang dalam masa transisinya.

Sitting at the bar, tryna drown my scars. One more shot, I should know better.

An one shot of another one shot.

Sejeong frustrasi rasanya. Ada waktu di mana Sehun akan menjadi sosok pria termanis yang pernah bisa orang bayangkan, kemudian ia akan menjadi lelaki serius yang bahkan tidak akan tertawa dengan jokes rendahan Sejeong, lalu sesaat kemudian ia akan menjadi sosok lelaki menakutkan yang tidak akan membiarkan Sejeong terlepas dari pelukannya lebih dari lima menit; sosok dengan tiada henti rasa posesifnya. Belum lagi sosok lainnya yang sedikit ekstrim dalam melakukan hal-hal dan tidak dapat dipastikan kapan kehadirannya. Dan dalam kefrustrasiannya akan gelagat aneh kekasihnya itu, yang bisa Sejeong lakukan cuma terduduk di sudut bar tempat mereka pertama bertemu sambil menenggak alkohol—berusaha melupakan masalah Sehun yang lama-lama menggerogoti pikirannya—sambil merenung dan berpikir, sebenarnya sebaik apa ia telah mengenal Oh Sehun selama ini? Bagaimana sisi asli lelaki dengan seribu tabir yang menghalangi mereka itu?

Wish that I could stay with you but I just can't stand it.

Sejeong tidak tahan. Semua kondisi ini hanya membuatnya merasa depresi dan menjadi rentan tidak peduli dengan kesehatan mentalnya. Psikolognya terus menyatakan jika ini terus berlanjut, hubungan bagaikan kanker ini akan menggerogotinya hingga tidak ada yang tersisa di dalam dirinya. Hubungan ini hanya akan membawa penderitaaan pada hidupnya jika terus dipertahankan. Hubungan ini... Sejeong tidak yakin dapat melanjutkannya.

So baby, when you wake up and you look for me, I'll be gone. You can't hurt me now

Butuh waktu yang cukup lama bagi Sejeong untuk memastikan semua ini akan ia lakukan, apalagi ia tidak yakin Sehun akan baik-baik saja tanpanya. Hanya saja ia tidak yakin jika ia mampu menjalankan hubungan apapun ini. Hubungan ini terlalu menyakitinya dalam berbagai sisi, baik fisik maupun mentalnya. Maka ketika di waktu ketika matahari sendiri belum berani menduduki takhtanya, dengan perasaan agak takur dan tekad kuat yang menjadi penopang langkah kakinya keluar dari mansion lelaki itu, gadis itu berusaha kembali membangun kehidupannya yang sudah lama tercarik di atas tanah. Tidak ada lagi yang bisa merusaknya mulai sekarang.

I'm at the Heartbreak Hotel. I'm gonna take some time to love myself.

Butuh waktu yang cukup lama untuk kembali membangun kehidupannya yang damai dan menyenangkan seperti dulu. Apalagi trauma dan ketakutan yang didapatnya tentu tidak akan membuatnya semakin mudah bagi Sejeong, namun ia yakin, itu semua akan memotivasinya tumbuh menjadi seseorang yang lebih tangguh, much more than ever.

Gotta try to forgive you. Gotta learn to forgive you. But I'm not checking out till I'm over you

Meninggalkan Sehun sendirian di kolam penuh kesengsaraan dan ketakutan membuatnya tidak bisa dengan mudah melupakan lelaki itu. Semua memori indah maupun buruknya ia bawa bersama di dalam ingatannya. Tidak akan mudah sama sekali melupakan lelaki pengisi hatinya itu, namun ia yakin ia mampu. Untuk itulah manusia hidup, belajar dari pengalaman dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Mungkin belum sekarang, belum esok, belum pekan depan. Tapi nanti, di saat Sejeong sudah mampu ikhlas. Semoga.

END.

END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
From Song to Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang