Author : urgooseberry
Genre : Songfict, Lovely
Cast : Woozi Lee (SVT)
Song by: Seventeen - Oh My!
Aku menyukai kakak itu. Setiap hari dia terus membuatku jatuh cinta. Malam yang semakin mendalam membuatku hatiku bergemuruh, hanya karenanya. Tanpa ada alasan yang tepat.
Apakah kamu handal dalam menarik-ulurkan perasaan?
Jujur aku tidak akan pernah bisa membencinya. Hanya saja hatiku sedikit kelelahan dan khawatir.
If it's you
I need no other
You're like summer without heat
Amongst everything I've ever felt so far
You're the definition of lonelinessMemikirkanmu membuatku tidak bisa tidur dan saat kulihat sekitar, pagi telah datang.
Oh My!
What should I do about you?
As I look at you, I think of you even more
You're the biggest mark in my life
Oh My! What should I do?Bahkan berada di dekatnya setiap hari saja membuatmu sangat senang. Ya, tidak dapat kupungkiri, jatuh cinta memang gila dan seadiktif ini. Hari-harimu selalu dipenuhi oleh pertanyaan, yang tidak kunjung mendapat jawaban.
"Bagaimana denganmu? Apa kamu sulit tidur karenaku?" tanya Woozi. "Kamu membuat jantungku tidak berhenti berdegub kencang."
Aku berjalan di lenggangnya koridor dengan sedikit terburu-buru. Kecerobohanku membuat gadis dengan rambut cokelat karamel terjatuh, aku tidak sengaja menabraknya.
"Eh, ma ... maaf, Kak. Saya enggak sengaja," ucapku lirih sembari membantunya berdiri dengan mengulurkan tanganku.
"Enggak apa, kok, Zi. Lain kali hati-hati, ya!"
"I ... iya, Kak."
"Aduh, lucunya. Kamu di mataku masih sama seperti dulu, Zi, adik kecil manis yang sedikit," gadis itu mengedarkan pandangan, "manja."
"Aku akan berusaha menjadi lebih dewasa." Telah ribuan kali aku mengucapkan kata yang sama di hadapannya. "Mungkin terdengar sulit. Tapi akan berusaha, beginilah caraku menunjukkan ketulusan."
Gadis itu tersenyum. Tangannya mengusap pelan puncak kepala Woozi. "Kalau begitu berusahalah! Aku menunggu."
Kumohon, seseorang jangan pernah bangunkan aku!
"Bagaimana kalau kita pergi ke studio musik sekarang?"
"Untuk apa?"
"Tentu saja kita akan bernyanyi bersama, berbagi earphone dan kau petikkan senar gitar untuk sedikit iringan," ucapnya lalu berlalu.
Kuekori dirinya menuju studio musik sekolah—tempat biasanya orang-orang bersuara emas membolos pelajaran. "Mengimpikkanmu dan menggambar dirimu adalah keseharian dalam otakku," gumamku.
"Apa, Zi?"
"Eh, enggak, Kak. Aku hanya akan bilang 'aku menyukaimu', saja."
Dia tertawa. "Aku juga menyukaimu. Lain kali jadilah seorang pria remaja untukku, bukan adik kecil yang tidak rela kuajak membolos."
"Aku akan berusaha."
The day seem far away
But, I continue to like you
I may be a bit clumsy
But for you, I'll never step back
I really like you
Better tell
Better tell somebody
You're all mineArgh! Apa kamu mengetahui isi hatiku?
Oh My! What should I do?
Kita telah sampai di studio musik. Sesuai dugaan, ada tiga anak membolos dengan alasan latihan vokal. Tipuan yang mudah ditebak. Salahkan siapa yang tidak mengunci studio musik?
"Woozi, apa menurutmu jika ada orang yang menyukaiku, orang itu terus memikirkanku?" Aku mengganguk pelan tapi dia dapat melihatku, meskipun aku berpura-pura tetap melanjutkan fokusku menyetel senar gitar.
"Dan ... orang itu adalah kamu?" Aku mengangguk.
Tunggu ... dia bilang apa tadi?
"Sudah kuduga. Kamu orangnya."
Kenapa dia begitu menawan hatiku?
Bagaimana aku bisa mencintainya?
Di mana aku menemukan sudut yang tidak kusuka?
Kapan aku mulai menyukainya?
Sekarang, hanya ada satu pertanyaan yang menyelinap masuk di pikiranku.
Akankah dia membalas perasaanku?
END.
A/n : Ujik lagi, lebih gaje lagi. Permintaan maafku:(👇
KAMU SEDANG MEMBACA
From Song to Story
FanfictionLife is one grand, sweet song, so start the music. ©2020 [January Event]