여덟

5.6K 521 29
                                    

Pretty or ?

-brukh-

Kushina mendorong tubuh Naruto di kamar lama Naruto di kediaman Namikaze tanpa perasaan.

-prak!-

Belum sempat Naruto bangun dari jatuhnya, wajahnya terkena handphone yang di lempar Kushina.

"Lihatlah. Benar kata tetua, kau benar-benar pembawa sial. Merusak acara ulang tahun Naruko, membuatnya masuk rumah sakit. Dan sekarang! Kau membuat masalah baru untuk keluargaku!"teriak Kushina kesal. Naruto yang tidak mengerti mengambil handphone Kushina dan melihat beberapa halaman berita yang sedang di buka di handphone itu.

-Tidak hanya memiliki warna mata dan rambut yang sama. Wajah mereka pun identik!-

-Ada hubungan apa antara pengusaha Namikaze dan model terkenal si bungsu Uchiha?-

-Mungkinkah Uchiha Naruto merupakan anak simpanan pengusaha Namikaze Minato?-

-Uchiha Naruto bukan anak kandung Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, mungkinkah sebenarnya anak kandung Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina?-

Dan masih banyak lagi. Naruto sendiri cukup terkejut melihat artikel-artikel itu. Ia tidak tau menau. Sungguh.

"Ada apa dengan wajahmu? Tidak usah sok menyesal! Dasar bocah kelainan!"

"Ke...lainan?"Naruto akhirnya bersuara setelah lama terdiam.

"Ya! Kau pria dan memanjangkan rambutmu! Berdandan seperti perempuan! Dan homo! Apa namanya kalau bukan kelainan?"

Mendengar itu Naruto semakin melebarkan matanya. Shock.

"Aku..."

Naruto ingin mengungangkapkan alasanya memanjangkan rambutnya, berdandan seperti perempuan. Tapi semua itu hanya tersangkut di ujung lidahnya. Tidak ada kata yang bisa keluar karena mendengar penolakan secara langsung dari Ibunya. Yang paling ia harapkan di dunia ini.

Ya. Alasan Naruto memanjangkan rambut dan berdandan seperti perempuan sebenarnya hanya untuk menarik perhatian Kushina. Selama ini ia mengira Ibunya tidak mau melihatnya karena ia terlahir sebagai laki-laki. Untuk itu ia berusaha terlihat 'cantik' dengan caranya. Namun ternyata itu hanya mengundang tatapan jijik sang Ibu.

-srak-

Kushina dengan kasar menarik rambut Naruto hingga anak laki-laki itu mendongak dan menatapnya dengan mata kosongnya.

"Wajahmu sungguh memuakkan. Kenapa aku tidak mendengar ucapan ibuku untuk menggugurkanmu dari dulu?"ujarnya datar. Membuat Naruto menatap Kushina terkejut.

Ibunya... menyesal telah melahirkannya.

"Kaa-san... menyesal?"tanya Naruto lirih.

"Tentu! Kehadiranmu sungguh membawa sial untuk keluargaku!"

Naruto menatap wajah marah Kushina sebentar. Lalu menunduk.

'Tidak. Tidak ada anak sial di dunia ini. Ingat. Masih ada Mikoto Kaa-chan, Fugaku Tou-chan, Itachi-Nii. Dan.. Teme'Naruto terus mengulang-ulang kalimat itu untuk menenangkan pikirannya yang mulai kalut. Bagaimanapun, dia hanyalah bocah yang baru berusia 13 tahun kurang 5 bulan. Pikirannya masihlah labil, dan mudah di masuki bisikan-bisikan jahat. Ia adalah Uchiha sekarang. Uchiha tidak lemah. Ya. Tidak lemah.

Tanpa menoleh lagi pada Kushina, Naruto merogoh ponselnya yang ada didalam tas selempang dan langsung menghubungi Itachi.

"Siapa yang kau hubungi!?"Kushina hendak merebut ponsel itu namun terhenti saat melihat wajah datar Naruto yang menatapnya. Tertegun.

Pretty or ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang