♥♥♥
♥♥♥
Karena keterbatasan pengetahuan Yuuki soal omegaserve mungkin ada banyak bagian yang tidak sesuai. Jika ada yang tahu mengenai web atau blog tentang omegaserve yang lengkap silakan share ya biar Yuuki pelajari. Hehehe...
Saran & Masukan diterima. Boleh usul judul juga :D
Ini masih Draf jadi belum lengkap. Miss Ty bertebaran.
♥♥♥
♥♥♥
Ini adalah hari pertama Jaejoong berangkat sekolah. Setelah ibunya meninggal ia dijemput oleh ayah kandungnya dan saudara kembarnya. Ayah dan ibunya berpisah karena ayahnya menikah lagi. Tetapi seorang omega yang sudah ditandai tidak akan bisa hidup lama tanpa pasangan yang menandainya sehingga ibu Jaejoong sering jatuh sakit kemudian meninggal dengan mengenaskan. Sementara ayahnya telah menikah dengan seorang beta dan belum dikaruniai anak. Saudara kembar Jaejoong adalah seorang alpha sama seperti ayah mereka sementara Jaejoong adalah omega malang yang selalu dijaga dengan baik.
Di sekolah barunya Jaejoong menyembunyikan statusnya sebagai saudara kembar Yoochun. Saudaranya adalah salah satu alpha terbaik yang sekolahnya miliki dan Jaejoong tidak ingin orang lain menjilatnya karena hubungannya dengan Yoochun.
Semula Jaejoong beranggapan sekolah barunya adalah sekolah yang baik karena kebanyakan yang sekolah di sini adalah tuan atau nona muda dari keluarga kaya. Tetapi anggaannya tersebut tidak sesuai kenyataan.
Ketika Jaejoong hendak pergi melihat-lihat gedung sekolahnya, ia melihat seorang omega perempuan dipaksa memuaskan hasrat binatang para alpha yang sudah meneteskan air liur mereka. Beruntung Jaejoong tidak terpengaruh melihat pemandangan mengerikan tersebut. Kemudian saat melarikan diri dan berusaha menghapus kejadian mengerikan itu dari otaknya, Jaejoong melihat saudaranya dan teman-teman alpha lainnya sedang mengeroyok seorang laki-laki hingga babak belur. Jaejoong tidak tahu apakah ia beta atau omega tetapi melihat sisi sadis saudaranya membuat Jaejoong merinding.
"Yoochun, hentikan!" Jaejoong melempar dirinya di antara keruman para alpha dan memeluk pinggang saudaranya. "Kenapa kau melukainya?"
"Pria menjijikkan ini merasa dirinya luar biasa sehingga berani menggoda pasangan orang lain." Yoochun meludah. Menghela napas panjang kemudian merangkul Jaejoong dan mengajak teman-temannya yang lain untuk pergi meninggalkan pria menyedihkan yang nyaris pingsan.
Jaejoong menoleh melihat pria yang juga tengah memandang penuh dendam pada mereka. Sedikit ngeri tetapi hatinya ingin menolong pria malang tersebut sayangnya Yoochun sudah menariknya.
♥♥♥
Jaejoong masih memikirkan pria malang yang beberapa hari lalu dihajar oleh Yoochun, ia berharap pria muda tersebut baik-baik saja. Melewati masa heatnya di rumah, Jaejoong mengunci dirinya di kamar. Meminum surpresannya dengan teratur untuk meringankan efek heat yang menyakitkan. Jaejoong sudah dewasa, ia sudah 18 tahun tetapi tidak sekalipun ia pernah merasakan kenikmatan persetubuhan. Ia ingin menjaga kehormatannya untuk matenya.
Ibu tirinya yang seorang beta masuk ke kamar Jaejoong, menyentuh kening dan leher Jaejoong kemudian membantu Jaejoong makan semangkuk bubur hangat. "Demammu sudah turun. Tetapi jangan pergi sekolah dulu." Ia adalah seorang pria. Tidak lembut dan tidak halus. Wajahnya biasa saja, tidak tampan ataupun cantik. Jaejoong tidak tahu kenapa ayahnya bisa jatuh cinta pada seorang beta. Mungkin karena kesabaran dan kebaikannya.
Jaejoong menerima suapan dengan tenang, tidak bicara atau mengeluh. Jaejoong tahu Ibu tirinya ini adalah orang baik tetapi karena ayahnya jatuh cinta kepadanya sehingga ibu kandungnya menderita dan mati mengenaskan. Jaejoong membencinya tetapi tidak benar-benar bisa membencinya.
"Aromamu sangat manis dan kuat. Kita harus segera menemukan mate untukmu. Apakah kau mau menghadiri kencan buta? Ibu akan bicara pada ayahmu agar mengatur kencan buta untukmu."
"Aku akan menemukannya sendiri." Ucap Jaejoong. Menjadi mate karena kebutuhan, keharusan atau keterpaksaan adalah penyiksaan seumur hidup. Jaejoong tidak mau mengalaminya.
"Oke. Jika ada seseorang yang mengganggumu selama kau di sekolah, tidak peduli siapa beritahu kakakmu! Jika kakakmu tidak bisa mengatasinya biar ayahmu yang mengurusnya."
Jaejoong tahu ayahnya adalah alpha dominan yang disegani sehingga ia memilih mengganggukkan kepalanya. Jaejoong kurang suka jika keluarganya menggunakan status bangsawan atau kekayaan untuk menekan orang lain. Tetapi bukankah dunia ini tidak memiliki keadilan? Yang menang adalah mereka yang memiliki kuasa dan beruang.
♥♥♥
Mata pelajaran untuk para alpha dan omega sedikit berbeda. Pada mata pelajaran utama mereka mendapatkan pengetahuan yang sama kemudian ada kelas yang diperuntukan untuk para alpha, beta dan omega sesuai minat masing-masing. Mereka bisa mendapatkan mata pelajaran sama namun dengan takaran dan tingkat kompleksitas yang berbeda.
"Kau ingin pulang dulu atau menungguku?" Yoochun mendudukkan dirinya di samping Jaejoong, bersandar ada bahu Jaejoong. Sebuah pemahaman terbentuk di lingkungan sekolah bahwa Jaejoong adalah kekasih Yoochun. Keduanya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena memang keduanya selalu berangkat dan pulang bersama, berinteraksi dengan sangat dekat.
"Aku akan pulang sendiri." Jawab Jaejoong. Hari ini kelas Yoochun mendapatkan pelajaran khusus untuk mereka para alpha. Jaejoong akan mati bosan jika menunggu sampai Yoochun selesai dengan kelasnya.
"Mobil jemputan sudah menunggu di luar gerbang."
Jaejoong mengangguk paham sambil mengemasi buku dan alat tulisnya.
"Perlu ku antar?"
"Tidak perlu!" Jaejoong berdiri dari duduknya. Membiarkan Yoochun memeluknya sebelum pergi.
Di sepanjang bangsal Jaejoong melihat beberapa alpha membully beta yang lemah bahkan di beberapa sudut Jaejoong melihat alpha tengah mencumbu omega hingga sang omega nyaris telanjang. Kadang Jaejoong tidak bisa memahami kenapa mereka tidak bisa menahan hasrat binatang yang bersemayam dalam diri mereka.
Hari sudah agak sore, beberapa orang berlari meninggalkan gedung sekolahan, beberapa sibuk dengan anggota ekskul yang mereka ikuti. Jaejoong berjalan menuju pintu gerbang, di luar gerbang mobil jemputannya sudah menunggu. Ibu tirinya berdiri di samping supir. Tersenyum dan melambaikan tangannya pada Jaejoong. Jaejoong tidak menanggapi. Perasaannya pada sang ibu tiri sedikit rumit.
"Jaejoong...."
Jaejoong menoleh. Menatap pemuda yang berdiri di hadapannya. Seorang alpha. Jaejoong mulai waspada. Bagaimana pun ia belum pernah melihat wajah tampan ini diantara teman-teman Yoochun yang dikenalkan kepadanya. "Nu... gu...?"
Pemuda tersebut hanya tersenyum.
Mengerutkan keningnya, Jaejoong hendak berlari ketika tiba-tiba dirinya dibekap dari belakang, sebuah sapu tangan beraroma aneh ditekankan pada hidungnya. Perlahan-lahan rasa kantuk menyerang Jaejoong sebelum ia menyerah pada kegelapan.
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
Terima kasih untuk ArCassie karena sudah membantu mencari info 😘😘
♥♥♥
♥♥♥
Thursday, January 16, 2020
8:28:25 AM
NaraYuuki
KAMU SEDANG MEMBACA
Draff YunJae ✔️
Fanfiction"Kau terlalu indah...." gumam Yunho ketika jemarinya menyentuh helaian halus Jaejoong, mengambil sisir dan mulai menyisir rambut indah itu perlahan-lahan, "Terlalu indah hingga ingin ku miliki untuk diriku sendiri. Aku tidak rela membagimu dengan ya...