chapter 4 ( part 2 )

2.6K 202 3
                                    

"Kadang cinta tak terbalas juga bisa menyebabkan stres" kata dokter winwin dengan dramatis.

Renjun kembali kesal.

"Waaah, aku sangat frustasi. Kenapa kau membahasnya?"

"Aissshh, anak jaman sekarang amat bersemangat untuk jatuh cinta."

Renjun menghela nafas,  ini sama sekali tidak ada hubungan dengan cintanya yang tidak pernah terbalas oleh Lucas.

"Aku berani bersumpah, ada yang tidak beres disini" dia meletakkan jari telunjuknya di kepala.

.....

Renjun duduk bersandar di tempatnya tidur.

Sibuk berselancar di internet mengenal kemungkinan penyakit yang di deritanya. Tidak ada yang benar-benar persis dengan yang dialami.

"Jadi apa penyakitku?" tanyanya, kesal tapi tidak tahu kesal pada siapa.

Dia menaruh ponselnya, lalu menutup kepala dengan bantal dan berteriak.


........

Lucas diantar oleh ayah ke sekolah.

"Kau mampir ke rumah sakit?" tanya sang ayah saat mobil berhenti di halaman sekolah.

Lucas ingin menjawab tapi tidak tahu apa yang harus dikatakan.

"Tidak?" tanya ayah lagi.

Lucas terdiam.

"Bukankah ayah sudah bilang kau harus bersama renjun setiap kali dia pergi ke rumah sakit?"

"

Aku tidak tahu" jawab lucas.

"Kau tak tau berapa banyak bisnis milik pemimpin Na ranong? Kenapa kau melepaskan kesempatan itu?"

"Maafkan aku"

"Keluar"

Lucas belum beranjak. Dia ayah yang mengantar anaknya ke sekolah kan?

"Keluar" ulang ayahnya dengan nada sedikit tinggi.

Akhirnya lucas keluar dari mobil. Mobil itu sudah pergi sesaat setelah dia keluar. Tidak ada yang kaca mobil yang dibuka.

"Aishhh sial." umpat lucas kesal.

...

Renjun berjalan dengan ceria di halaman sekolah.

SREKK!!

Renjun tersentak, dan membuka matanya. Tapi dia masih disitu. Dia menoleh kesegala ara. Tidak ada yang berbeda dengan detik sebelumnya.

Renjun menoleh lucas berjalan di depannya. Langsung berlari menghampirnya.

"Lucas" panggilannya dengan manis.

Lucas menoleh dengan tatapan datar. Tanpa senyum.

"Selamat pagi" kata renjun masih senyum.

Lucas membuka salah satu handfree portable yang dipakainya.

"Ku dengar kamu pergi ke rumah sakit?"

Extraordinary You (Noren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang