chapter 7

3.3K 188 33
                                    

Akhirnya tiba giliran mereka antrian untuk mengambil makanan. Pemuda tampan itu mengambilkan cumi kering ke jisung dalam nampan jisung di tangannya jisung.

"Terimakasih" ucapnya, lalu bergeser untuk mengambil lauk lainnya.

Pemuda tampan itu memberikan cumi kering di mangkuk haechan. Kemudian haechan mengedipkan satu mata dengan genit. Pemuda tampan itu pun membalas mengedipkan dengan tersenyum manis. Membuat haechan tersipu malu dan bergeser.

Sampai tiba giliran renjun, dia terlihat tidak bersemangat memikirkan kemungkinan dia benar-benar sudah gila.

"Kau tampak habis tenaga" ucapan si peri cumi.

"Ini. Makan yang banyak dan bersemangatlah" katanya lagi memberikan cumi kering sedikit lebih banyak dengan senyum manisnya.

"Bahkan jika kau memberiku banyak, aku tidak akan bisa makan jika lupa ingatan" kata renjun malas.

Ya, jika suara itu muncul. Mungkin dia akan berteleportasi ke waktu yang dia sendiri tak bisa memprediksinya.

Si peri cumi memandang dengan tatapan serius.

Renjun bergeser melihat lauk selanjutnya, dia terkejut karena yang dilihatnya adalah Kari. Dia teringat bayangan yang muncul saat di perpustakan. Semangkuk kari jatuh mengenai bajunya kotor.

"Ah, aku hanya tidak ingin terlalu banyak terkena kari."

Si peri cumi kering mendengarnya dan menatap renjun penuh tanda tanya. Pandangannya terus mengikuti renjun meskipun renjun sudah meninggalkan tempat itu dan pergi ke meja makan mereka bertiga.

"Aku sudah kenyang" kata haechan

Renjun memperhatikan jaemin yang duduk sendiri di satu meja di depan sebelah kanannya.

Haechan pun melihatnya

"Ah, selera makanku hilang" kata haechan.

"Apa maksudmu? Kau sudah habis semua makananmu" kata jisung. Haechan hanya mendengus kasar

"Hey, apa yang akan kau lakukan jika bisa melihat masa depan?" tanya renjun tiba-tiba.

"Channel ku akan sukses jika aku mengaku sebagai nabi. Aku akan mempunyai satu juta pengikut." jawab jisung bersemangat dan berjoget tak jelas.

"Aissshhh dia mencari perhatian" komentar haechan

"Kalau aku, aku akan memenagkan lotere. Lalu akan membelikan hendery tas mahal dan mewah yang sangat cocok dia kenakan. Aku akan membelikannya sepatu dengan 100 berlian." kata haechan

Dia berkata dengan menggebu-gebu.

"Dan banyak lagi yang ingin aku belikan" tambahnya. "Bagaimana denganmu?"

"Aku akan mencegah terjadi kemalangan" kata renjun

"Kemalangan?" "apa?" tanya haechan dan jisung dalam waktu bersama.

Jika aku bisa melihat masa depan.

Dia datang. Chenle, Felix, dan jeongin. Tiga uke dari kelas renjun yang selalu bersama-sama kemanapun mereka pergi.

Chenle dan Felix muncul dibayangkan itu. Jika itu memang menjadi kenyataan, berarti Chenle akan menyandung kaki Jaemin.

Chenle, Felix, dan jeongin datang membawa nampan makan mereka masing-masing.

"Aah, makan yang tahap Jaemin." ucapan Felix menghampiri Jaemin. Meletakkan makan dimeja itu. Diikut oleh kedua temannya.

"Ini makanan gratis untukmu. Kau harus makan yang banyak. Hanya di yayasan hendery ini kau dapat makan makan enak seperti ini" kata Chenle yang berdiri disamping kirinya.

Extraordinary You (Noren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang