Renjun berada di kamar mandi. Dia membasuh wajahnya dari wastafel yang sudah dipenuh air.
Dia bernafas tak teratur. Melihat wajahnya basah di cermin.
SREKK!!
Renjun tersentak. Suara itu. Kejadian aneh menimpanya setiap kali suara itu.
Renjun menatap serius pada pantulan di cerimin, dia berusaha menghela nafas.
"Silahkan. Hapus saja ingtakanku." kata renjun emosi.
"Ayo lakukan lagi"
Renjun memejamkan mata-mata rapat. Menunggu dia akan berpindah tempat atau berteleportasi ke beberapa jam atau setelah saat ini
Tak selang lama dia menunggu, renjun tidak merasakan apapun. Tidak terdengar suara apapun.
Dia membuka sebelah matanya dengan pelan.
"Huh?" renjun sedikit heran mendapat dirinya masih disana, di dalam kamar mandi sekolahnya sendirian.
Kok kenapa sama saja?
Tok tok tok!!!
Renjun mendengar suara ketukan dari salah satu murid di pintu toilet yang tutup.
"Ada orang diluar?"
Bunyi ketukan terus, dan minta tolong buka pintu.
Renjun melihat ada sesuatu yang mengganjal tempat gembok pintu itu, renjun langsung mengambil.
Pintu sudah terbuka, ternyata itu jaemin bergegas keluar dari pintu toilet itu.
Penampilannya jaemin sangat berantakan dan kotor. Ada beberapa sampah masih nempel di rambutnya jaemin.
Renjun yang melihat segera membuka tisu basah yang dia dibawa. Dan dia mengelap menghilangkan kotor di rambutnya jaemin.
"Kau baik-baik saja? Ada terluka?" tanya renjun sambil membersihkan di rambutnya jaemin dengan tisu basah.
Tapi sesaat kemudian dia berhenti mengelap karena menyadari sesuatu.
"Renjun" panggil jaemin.
Renjun memandangnya, wajahnya dia terlihat ketakutan.
"Mereka merundungmu lagi?" tanya renjun.
"Tidak" jawab jaemin tersenyum.
"Kau baru pindah kemari, seharusnya mereka bersikap lebih baik padamu."
Tunggu, seharusnya aku lebih mengkhawatirkan diriku sendiri.
"Aku sungguh baik-baik saja." kata jaemin menyakinkan. "Terima kasih renjun sudah membantuku keluar" katanya lalu jaemin pergi keluar.
Renjun memandang tisu yang ada di tangannya.
Melenggang, meletakkan tangan di ujung wastafel dan menatap wajahnya di cermin.
Dia melihat tisu yang meletakkan di depannya tadi.
mengambilnya dan memperhatikan bingung juga kesal.
"Aisssh, apa ini, huh?"
......
Renjun dengan melangkah kesal dan menuju ke atap sekolah.
"Ingatanku memudarkan. Aku berhalusinasi. Aku kira kepribadianku juga berubah. Aissshhhh" gerutunya.
Dia tidak sadar ada seseorang yang sedang disana. Seseorang juga ada di atap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary You (Noren)
Teen FictionHuang Renjun adalah seorang siswa di sebuah sekolah menengah yang bergengsi. keluarganya kaya tapi Huang Renjun memiliki penyakit jantung. tunangannya, Lucas wong juga masuk sekolah yang sama.