Awan Putih dan Langit Biru

Part I

Pagi itu suasana sedikit gaduh di sekolah SMP Unggulan 1. Banyaknya manusia berdesak-desakaan untuk melihat 4 kertas HVS yang tertempel di mading. Kertas yang menentukan hasil dari belajar mereka selama di putih abu-abu. Walaupun tak sedikit dari mereka hanya belajar SBS(Sistem Belajar Semalam). karena mereka tau, hanya anak-anak bandel dan sering bikin ulah yang kelulusannya di permasalahkan.

Diantara mereka terlihat seorang gadis berambut hitam panjang yang di kuncir kuda itu. Berusaha menyelinap diantara siswa dan siswi lain. Untungnya ia lebih gesit dan lincah seperti belut yang menggeliat diantara lumpur sawah. tak butuh waktu lama ia sudah berdiri menatap kertas-kertas keramat itu.

AQILAH URWAH AL-HUMAIRAH = (LULUS/Bersyarat).

Matanya membulat. What the .. Ia langsung berbalik badan. Tergesah-menghampiri seorang gadis yang berdiri dan memegang sebuah buku note.

".Sila, masa gue lulus bersyarat. Gila !, sumpah deh. Gue gak macem-macem loh selama satu semester terakhir ini. Gue udah coba jadi anak yang baik, santun, dan suka menabung. Tapi nyatanya .."

Jari telunjuk atsilah menyentuh bibir aqilah.

". Sssth.. Silent. Sila tau qila lagi panik, bingung, dan mungkin juga depresi. Gini yah, Dari pada qila mengomel tidak jelas kayak burung beo. Sekarang kita keruangan om budi."

Mereka berdua berjalan beriringan. Seperti seseorang yang berjalan di depan cermin. Mereka kembar indentik yang hampir mirip. Namun perbedaan mereka terdapat pada Gestru wajah dan prilaku mereka.

Aqilah adalah salah satu anak SMP yang reputasi kebengalannya terkenal di antara siswi yang lain. bahkan, dari sekolah yang lain pun tak sedikit sudah mengenalnnya. Siswi SMP yang terlihat cantik dengan mata brown light dan pipi yang masih terlihat cubby membuatnya terlihat imut sekaligus cantik secara bersamaan ini ternyata mempunyai sebuah rahasia besar. Yang hanya ia, sila, rico, patra, erik, candra, dan tuhan berserta malaikat yang tau rahasia itu.

Sedangkan atsilah, lawan kata dari aqilah. Anak yang selalu berpretasi dalam bidang akademik dan sering mengikuti perlombaan sampai nasional. Dan ia sudah mengerti pelajaran anak SMA. Bisa dibilang ia hanya akan mengulang pelajaran yang sudah ia pelajari secara otodidak dan mencocokan materi pelajaran dengan hasil nalaranya. Cantik, baik, ramah, mudah bergaul. Itu lah sila.

aqilah mendengus kesal. Gila banget si. Padahal abis ini mau hangout bareng temen-temen.. gerutunya. Ia langsung mengenahkan earphone. Alunan lagu rock tahu 90-an mengalir dengan sendirinya. Setiap ia kesal, my chemical romance, panic at the disco, linking park, green day, dan beberapa lagu band rock lainnya yang akan jadi pelarianya.

Mereka berhenti didepan kantor kepsek (kepala sekolah). terlihat beberapa orang duduk dengan wajah yang sangat mencemaskan. Aqilah melihat sosok rico, erik, candra, dan patra. Wajah mereka terlihat kacau sekali.

Candra merasa ada orang yang berjalan mendekatinya. Ia mengangkat kepala dan melihat ke arah aqilah. Candra menyikut erik. erik menoleh enggan kearah candra. Candra menunjuk kearah aqilah dengan matanya. Erik perlahan membenarkan posisi berdirinya.

". what happens ?.." aqilah berbicara kepada laki-laki berkulit eksotis itu.

".Elu lulus bersyarat ?."

Aqilah mengangkat sebelah alisnya. "menurut elu ?." erik menggaruk kebelakang kepalanya yg tidak gatal.

".Dan elu tau apa penyebabnya lu lulus bersyarat ?."