One More Time [END]

I'm Back [END]

Samar-samar kesadarannya mulai menipis, wajah Taehyung telah memerah sempurna. Diantara pandangan yang berkabut dan kesadaran yang mengambang, paras roh jahat Lisa samar-samar mulai tergambar dalam pantulan retina pemuda Kim. Kemudian, tatapan yang selalu hampa dan kosong itu mulai menajam, emerald nya berbinar, senyuman Taehyung terulas diantara nafas yang menipis.

"Lisa... ya..."

Brukk

Kenangan, ingatan, memori yang menghilang perlahan kembali secara samar. Mengantarkan penglihatan yang membuat Lisa melonggarkan cengkeramannya pada leher Taehyung. Perlahan-lahan, segala hal tentang dirinya, keluarganya, ingatan akan kehidupan, kematian, perasaan, dendam dan tujuannya. Kemudian, segalanya seakan kembali dalam satu jentikan jari.

BRAKK

"HENTIKAN LIS!!! INGAT SEGALANYA!!! KAU MENCINTAINYA, KAU YANG SANGAT MENCINTAINYA!!!"

Jungkook muncul dengan nafas memburu, membanting pintu dan berteriak sekuat tenaga. Cengkeraman Lisa terlepas, kemudian maniknya mulai berembun. Kedua tangannya gemetar, Lisa mulai terisak. Aura kelam memenuhi punggung gadis hantu itu, sementara Taehyung yang jatuh di atas lantai menatap Lisa dengan sorot penuh kerinduan.

Pada akhirnya Taehyung bisa melihat Lisa, meskipun diambang batas kesadaran. Karena Lisa nyaris membunuhnya, karena itulah Taehyung dapat melihat Lisa. Pria itu tersenyum lebar, terlihat sangat bahagia sebelum jatuh tak sadarkan diri.

Perlahan namun pasti, langkah Jungkook menghampiri Lisa yang terus tertunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Kesedihan, amarah dan kekecewaan terhadap dirinya sendiri membuat aura kelam semakin tebal berkumpul di atas pundaknya. Jika terus seperti ini, gadis itu mungkin akan menjadi roh jahat. Jungkook tak mau, Lisa tak bisa berakhir seperti itu setelah melalui semua ini.

Jadi dengan langkah berat yang berusaha menghalau angin dan energi yang dihantarkan Lisa, Jungkook meraih lengan gadis itu dan mendekapnya erat. Hal yang membuat Lisa tertegun dan menghentikan amukannya, meninggalkan jendela yang tersibak bersama pecahan kaca yang berceceran di atas lantai. Lisa menggeleng, berusaha membuat Jungkook melepaskannya meski hasilnya nihil.

Pemuda itu mendekapnya semakin erat sekalipun ia mulai terbatuk darah dan mimisan, dan Lisa mulai menitikkan airmata. Perlahan-lahan surainya yang memanjang berangsur-angsur normal, kuku yang memanjang dan menghitam kembali memendek. Taring yang memanjang, urat-urat yang mencuat, aura kelam di balik punggungnya, segalanya berangsur-angsur lenyap dan mengembalikan tampilan awal roh Lisa.

Apa yang dilakukan Jungkook merupakan langkah yang benar-benar nekat, berada dalam jarak yang terlampau dekat ㅡterlebih menyentuh roh jahat akan berimbas pada fisik manusia.

Kemudian, keduanya jatuh berlutut. Jungkook mengatur nafasnya yang tersengal, tersenyum tipis ketika Lisa membingkai wajahnya dengan berlinang airmata. Sinar kehidupan Jungkook meredup, roh jahat Lisa telah menyerap setengah dari sari kehidupan Jungkook hingga tubuhnya melemas. Ia meraih kedua tangan si gadis hantu.

"Kau... Harus... Bahagia... Setelah segala penderitaan yang telah kau jalani, jangan jadi roh jahat, setidaknya... Kau harus pergi ke tempat yang baik, usai melintasi sungai shanzu..."

Ia mengangguk cepat, tampak begitu menyesal ketika melihat jejak darah yang mengalir disisi wajah pemuda Jeon. Lalisa memejamkan maniknya perlahan, merasakan kelegaan luarbiasa setelah segala hal terungkap di depan matanya. Dan mungkin, ini adalah alasan kenapa jiwanya tetap tertinggal di dunia ini. Karena Taehyung masih terus memikirkan dirinya, karena tak ada yang mengetahui betapa Lisa mengorbankan segalanya untuk Cinta yang sakit terhadap pria itu.