Diambil dari lagu Kim Sung Kyu yang berjudul 60 seconds.
Ada tambahan sedikit boleh lah ya.....
~~~~~~~~~~
Hujan sudah reda, aku menutup payungku yang kupakai saat hujan turun tadi. Aku berjalan menulusuri jalan yang basah akibat air hujan.
Lama ku berjalan, tiba-tiba aku melihat seorang perempuan keluar dari salah satu cafe dengan wajah ceria sambil merentangkan tangannya.
Perempuan itu, perempuan itu aku mengenalnya.
Setelah melihatnya serasa waktu berhenti, mengijinkan aku untuk lebih lama menatapnya.
Menatap matanya, melihat senyumannya yang sudah lama aku rindukan.
Degup jantungku. Aku tidak bisa mengontrol nya. Dan aku menikmati itu.
Saat aku ingin melangkah kepadanya, tetesan air dari dedaunan dari hujan tadi jatuh menyentuh wajahku sekaligus menyadarkanku dan tiba-tiba waktu kembali berjalan seperti semula.
Aku ingin menyapanya tapi gagal perempuan tersebut telah lebih dulu masuk ke cafe dan meninggalkanku.
Tanpa pikir panjang aku pun mengikutinya masuk kedalam cafe tersebut. Aku berjalan menuju salah satu meja kosong. Aku duduk dikursi dengan perasaan campur aduk.
Aku melihatnya sedang sibuk melakukan pekerjaannya. Terlintas memori tentang masa lalu.
"Mau aku masakin sesuatu?"
"Mau dong."
"Yaudah kamu tunggu dan liatin aku masak disitu"
"Ok sayang" senyuman terpancar dari kami tersebut.
Dengan keahlianku, aku mempersiapkan bahan-bahan masaknya dengan cekatan.
Aku memasak masakanku dengan senyuman yang tak pernah pudar.
Tak lama kemudian, akhirnya masakannya matang.
"Tadaaaa udah selesai" ucapku dengan riang.
"Sekarang kamu cobain" lanjutku.
"Gak. Kamu yang masak kamu juga yang nyicipin pertama"
"Masa gitu sih. Hemm yaudah deh"
"Yaudah aku suapin ya. Aaaaaa"
"Yummmm"
"Enak gak?"
"Enak kok, enak banget. Sekarang gantian kamu yang cobain. Aaaaa"
"Yummm"
"Belepotan ih. Gimana enak gak?" sambil jempol tangannya mengusap sudut bibir pacarku.
"Iya enak banget. Jago banget sih masaknya"
"Iya dong. Pacarnya siapa?"
"Pacarnya aku dong."
Aku mengingat moment itu.
Aku duduk disebuah sofa panjang. Dan pacarku tiduran di atas pahaku.
Dengan asiknya aku membaca buku, aku tak sadar bahwa dia ketiduran di atas pahaku.
Aku mengusap rambut nya dengan sayang sambil tersenyum.
"I love you"
Lama aku menatapnya. Seakan dia tersadar bahwa ada yang memperhatikannya.
