Part 23 - Pertempuran Semakin Panas

186 5 0
                                    

'
Keesokan Harinya...
'
Ratu Sihir:"kekuatanmu melemah."

Ridho:"apa yang kau inginkan?"

Ratu Sihir:"ayo ikut aku (menghilang)."
'
Kastil Sihir...
'
Ratu Sihir:"ayo cepat masuk penjara sihir."

Ridho:"tidak, aku tidak akan pernah mau."

Ratu Sihir:"hyyah, kau akan menjadi batu es di situ selamanya (menghilang)."

Ridho:"penjara ini dipenuhi sihir, aku harus jadikan kastil ini es (melepas sepatu dan sarung tangan) hyyah!"

Ratu Sihir:"apa yang terjadi dengan kastilku, semua menjadi es, apa dia kabur. Cepat cari dia!"
'
Bulan purnama merah darah. ..
'
Camp Serigala...
'
Hara:"apa bulan purnama merah darah?"

Lestat:"mendadak sekali."

Galang:"apa yang terjadi setelah ini?"

Tino:"mungkin pertumpahan darah terjadi."
'
Rumah Nayla...
'
Nayla:"Auuuurgh... (berubah jadi serigala)."

Sissy:"Nayla, kok jadi serigala sih. Gue kenapa nih, Auuuurgh (mata bersinar dan berubah jadi serigala)."
'
Rumah Agra...
'
Agra:"peperangan terjadi ayo kita ke medan pertempuran."

Velope:"semuanya ayo!"
'
Medan Pertempuran...
'
Ridho:"stop!"

Digo:"apa maksudmu?"

Ridho:"semua tiarap sekarang! Hyyah!"

Galang:"Ridho, ternyata es sudah dimilikimu."

Ratu Sihir:"ternyata kau disini."

Ridho:"kau lagi! Sekarang rasakan ini penjara es, hyyah!"

Ratu Sihir:"lepaskan aku, sial mantra sihirku tidak bisa digunakan, Drunela bantu bunda."

Drunela:"naga api! Keluarkan api."

Ratu Sihir:"aku selamat."

Drunela:"serang mereka, bakar mereka."

Ridho:"argh."

Galang:"Ridho, kau tidak apa-apa?"

Ridho:"aku tidak apa-apa sebaiknya kau tolong serigala lainnya."

Galang:"oke."

~O.o.O~

WereWolf Of The Generations 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang