➶tolol➶

431 51 3
                                    

setelah ucapan bayu di taman, memang hubungan mereka masih baik, tapi gak seperti dulu. kalo sebelum kegiatan cabut, mereka chat tuh lama banget, udah kayak pacaran, tapi semenjak itu, komunikasi mereka udah berkurang.

bayu posthink, mungkin salman mau tobat terus belajar karena udah mau kelas 12, tapi gak mungkin. karena salman itu gak pernah belajar, tapi nilai paling terkecil dia itu 80.

akhirnya ia pun memberanikan dirinya buat nyapa salman duluan, karena yang selama ini salman iu selalu nyapa dia duluan.

"halo bang salman! diem-diem bae!"

bayu menyapa salman saat masuk ke gerbang sekolah, menepuk pundak yang lebih tua, yang dilengkapi senyum dan lesung pipitnya.

"halo juga dek,"

jawaban salman singkat. padahal biasanya kakak kelasnya ini yang nyapa duluan.

kalo ada yang tanya, bayu suka siapa? jawabannya adalah our sAlMaN hAkIm. memang awalnya memang dia takut sama salman, tapi mindsetnya berubah.

soalnya pernah, dia pengen pulang, tapi gak ada gojek yang ngambil pesanan dia, yang pada akhirnya salman pun yang antar dia. pernah juga, pas olahrga bayu gak bawa baju olahraga, dipinjamkan juga. diajarin soal kimia, sering banget. banyak hal yang buat bayu suka ke salman, tapi salman punya perasaan yang sama gak?

ia pun terus kepikiran tentang salman sampai saat belajar. akhirnya bayu ke toilet untuk membersihkan pikirannya yang keruh. tapi, seharusnya bayu jangan ke kamar mandi.

di sisi lain, kelas 12 ipa 1 cukup ramai soalnya baru selesai belajar matematika minat. mereka berisik soalnya memang guru pelajaran berikutnya, biologi suka telat.

salman yang gabut hanya bisa main game brain out. karena biasanya kalo gabut, ia pasti main bareng hindia dan hizkia atau gak sama sakha. tapi hizkia lagi ke kantin, hindia lagi di uks dan sakha masih gak ngomong sama dia. akhirnya ia memberanikan diri buat bicara sama sakha, karena dia juga gak bisa diam-diaman sama teman dekatnya sejak smp itu.

"sakha," panggil salman ke sakha yang sedang mendengar lagu dengan earphone.

"kenaㅡmau lo apa sal?" tanya sakha yang sediit kaget namun ia tutupi dengan ucapan yang sinis.

"ngobrol yuk!" ajak saan sambil mengajak keluar.

"mager."

"hayuk!!"

salman pun menarik sakha dengan cepat sehingga mereka sudah berada di balkon 12 ipa 1.

"sekarang mau lo apa?"

"gua mau ngelurusin semua hal!"

"hah?"

itulah reaksi dari sakha mendengar ucapan salman yang spontan.

"iya, tapi gua mau lo jawab ini dulu, sejak kapan lo suka gua?" tanya salman.

"hah? o-oh itu, sejak smp sih," jawab sakha yang bikin salman kaget.

gila aja, sakha suka dia sejak smp, dan salman baru nyadar hal itu pas kelas 11.

"kenapa lo tetap suka sama gua walau tau gak bakal dinotice?"

"gak tau."

salman hanya bisa diam melihat sakha yang tersenyum kecil.

"makasih buat perasaan lo, sakha. tapi maaf, gua udah suka sama bayu."

"gak apa-apa kok, gua udah lihat anaknya, baik kok bayu keliatannya. cocok kok kalian,"

"makasih, lo tahu darimana mukanya bayu?"

jawaban sakha cukup janggal, soalnya instagram bayu gak difollow oleh sakha.

"itu, waktu itu hindia ngepost foto dia sama bayu, terus gua perhatikan, anaknya manis kok!"

salman pun melakukan bro hug ke sakha sambil membisikan ini.

"makasih sakha, tetap bahagia ya,"

"you too, man."

setelah itu mereka melepaskan bro hug karena merasa aneh. tapi tolong diingatkan kalau kelas 11 dan 12 berada di lantai yang sama dan toilet cowo berada di sebelah kelas salman, dan tebak apa yang terjadi? bayu melihat semua itu.

dan kembali lagi, timbul kata salah paham.

dan kembali, toko kue milik awan menjadi saksi bisu kegalauan seorang bayu. ia pun terus menyandarkan kepalanya ke pundak jafar sambil terus bercerita dan meminum brown sugar. teman-temannya pun mengeluarkan reaksi yang berbeda-beda.

"bego banget tuh orang! udah bang bayu gak udah deketin dia lagi!" seru awan sambil meletakan piring cheesecake dengan kesal.

"gua setuju, mendingan lo balikan sama sean deh," timpal kukon asal yang langsung ditatap tajam oleh satu geng.

"tapi kayaknya lo salah paham deh, yu."

ucapan hansel pun membuat satu meja kaget.

"kok lo bisa ngomong kayak gitu?" tanya jafar sambil mengerutkan jidatnya.

"gini loh, lo gak bisa menilai suatu kejadian dari sudut pandang lo doang, lo juga harus tau dari sudut pandang bang salman sama temannya, bang sakha. kan lo jadi salah paham, karena lo gak tau cerita aslinya dari mereka berdua. ya mungkin aja mereka pelukan persahabatan. makanya lo pikir positif dulu, bayuuu...." jelas hansel panjang  lebar.

"iya, lo harus tanya langsung ke bang salman, bayu," tambah sulthan.

bayu pun berusaha mencerna semua ucapan hansel dan sulthan dan tersenyum tipis.

mereka pun tak sadar ada orang yang melihat hal itu dan menelpon seseorang dengan marah.

halo!

happy saturday!

just reminder, kalo buku ini tamat minggu depan!
jadi aku update hari senin dan kamis, sehari sebelum aku retreat dari sekolah!

kalo next itu book junsang, yay or nah?

and last, don't forget to vote sama comment!

grass🌱

crush on you ° seungchan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang