Happy Reading gess..
Jam sudah menunjukan pukul 05.30 , suara Alarm handphone membangunkan Arina.
Dirinya harus bangun awal pagi ini, karena ini adalah hari pertamanya masuk sekolah di SMA Algintara ."Huft, untung aja gue gak kesiangan, hmm sepertinya gue harus langsung mandi setelah itu siap siap pergi sekolah deh"gumam arina sendiri.
Saat Arina telah selesai mandi dan siap siap, akhirnya Arina turun untuk pergi ke meja makan.
Akan tetapi ia selalu merasa sendiri , ia selalu sarapan pagi sendiri .
Atau terkadang di temeni si Bibi , terkadang Arina sangat iri terhadap Kaka dan adiknya .
Yang selalu mendapatkan perlakuan sangat manis dari kedua orang tuanya.Saat Arina sampai di meja makan...
"Bi hari ini bibi masak sarapan apa bi?" Tanya Arin sambil ia duduk di meja makan.
"Ini bibi masakin nasi goreng kesukaan Non Arin, pasti non Arin sangat suka kan?"jawab bibi.
"Pasti dongg, masakan bibi emang paling the best deh"ucap Arin seraya memeluk si bibi.
"Yasudah ,makan dulu nanti kamu telat lho Rin"
"Iya siap bi"
Setelah 20 menit untuk menghabiskan sarapannya , kini jam sudah menunjukan pukul 06.15.
Itu artinya Arin harus segera pergi ke sekolah .
Sebab ia harus menunggu angkutan umum terlebih dahulu.Setelah menunggu beberapa menit akhirnya sebuah Bis berhenti di halte dekat rumahnya.
Sepanjang jalan Arin hanya bisa menatap ke arah luar jendela .
Setiap perjalanan Arin selalu melihat anak anak yang sangat gembira .
Karena bisa di antarkan kesekolah atau dijemput dengan Ayahnya.Arin selalu berharap suatu hari nanti dia juga bisa merasakan kebahagiaan dalam keluarganya.
Skip..
Saat sesampainya di sekolah , Arin segera kelapangan untuk berkumpul .
Hari ini adalah hari pertama dirinya masuk sekolah dan MPLS .Saat semua telah berkumpul akhirnya MPLS hari pertama pun dimulai.
"Perhatian perhatian, Selamat pagi semua, hari ini adalah hari pertama kalian mengikuti MPLS di sekolah ini.
Saya harap kalian bisa mengikuti dan mentaati peraturan disekolah ini, Kalian bisa mengerti?" Ucap seorang lelaki yang ternyata adalah Ketika di SMA Algintara ini."Mengertiii kak" jawab semua siswa peserta MPLS.
"Baiklah kalau gitu, mari kita semua mulai acara ini"
"Oh ya saya sampai lupa untuk memperkenalkan diri dan anggota anggota saya" ucap si cowok itu.
Mendengarkan semua omongan si ketos itu Arina memilih menunduk saja karena,dirinya sangat mengantuk pagi ini .
"Perkenalkan nama gue Rakaditia Algintara, kebetulan saya disini menjabat sebagai ketua OSIS, dan perkenalkan juga disamping saya yaitu ada wakil saya yang bernama Rafa Wijaya " itulah perkenalan panjang lebar seorang ketos disekolah ini.
"Ternyata kak Rafa waketos disekolah ini"gumam Arin dalam hati.
"Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita sambut kepala sekolah kita yaitu bapak Revano Algintara sekaligus pemilik sekolah ini" ucap salah satu anggota OSIS.
Setelah acara dilapangan semua selesai akhirnya, Waktu istirahat tiba.
Saat di kantin.
"Rin Lo mau pesen apa? Biar sekalian gue pesenin"tanya dara
"Gue pesen bakso sama lemon tea, bakso nya pedes ya" jawab Arin.
"Okedeh, kalo Lo Fira ,Dika?"
"Samain aja sama Arin"jawab mereka berdua.
Setelah itu akhirnya dara pergi untuk memesankan makanan.
Namun , seketika suasana kantin menjadi sangat rame karena kedatangan Most wanted sekolah.
Siapa lagi kalau bukan Ketos ganteng.Ya, Dia adalah Rakaditia Algintara, cowok yang terkenal dengan sifat Dinginnya ,Dia memang sangat irit bicara kecuali dalam keadaan penting,Dia adalah Anak dari pemilik sekolah ini.
Raka sudah menjadi bahan rebutan para cewek cewek disekolah ini.Tapi Raka tidak pernah menanggapinya , menurutnya Tidak penting mengurusi hal yang seperti itu.
Mungkin saja Raka masih trauma akan Cinta, sebab masa lalu nya membuat dia kini enggan membuka hati.
Dan dia berubah menjadi cowok yang super dingin.Setelah Arin dan teman temannya
Selesai makan dikantin.
Akhirnya mereka kembali keruangan.
Untuk mengikuti materi yang akan di sampaikan oleh para Guru .Skip..
Pulang sekolah..
Jam sudah menunjukan pukul 16.30
Arin sudah menunggu bis di halte depan sekolahnya.
Namun belum ada satupun yang lewat.
Padahal langit sudah makin mendung.
Mungkin sebentar lagi akan turun hujan.Beberapa menit kemudian ,benar saja Hujan turun membasahi area .
Membuat Arin menjadi panik ,sebab ia harus segera sampai rumah.
Kalau tidak, ia bisa dimarahi mama nya."Huftt .. gimana caranya gue sampe rumah gini? Hujan makin gede lagi "ucap Arin pasrah .
Beberapa lama kemudian ada satu mobil berhenti depan halte.
Setelah itu kaca mobil terbuka menampilkan sosok laki laki yang sudah tidak asing lagi.
Yaitu dia Raka."Ngapain Lo diem disitu? Ini udah mau malem ,Lo ga pulang?"tanya nya panjang lebar.
Baru kali ini Raka menjadi seseorang yang peduli dan ngomong panjang lebar.
"Hmm aku tadi habis nunggu angkutan umum kak, tapi belum lewat lewat "jawab Arin
"Yaudah ayo pulang bareng, biar gue anterin ke rumah lo" Tawaran Raka membuat Arin terkejut, pasalnya Arin tau kalo Raka ini jarang sekali seperti ini.
"Hm gausah deh kak, aku takut merepotkan kakak" tolak Arin.
"Gue ga Nerima bantahan, ayo cepet naik"
Dengan pasrah Akhirnya Arin masuk kedalam Mobil Raka.
Didalam mobil hanya tercipta keheningan.
Tidak ada satu diantara mereka memulai berbicara.Hingga beberapa menit akhirnya Raka berbicara .
"Alamat rumah Lo dimana?"
"Di jalan. anggrek ,No 59 kak"
" Lho itu bukannya rumah Rafa ya? Lo siapanya Rafa?"
Arin Lupa, seharusnya ia tak memberi tahu alamatnya itu.
Sebab kakak nya tak ingin ada yang tau akan tentang statusnya dengan Arin.
Yaitu status sebagai seorang kakak dan adik.
Arin terus merutuki kebodohannya.
Karena keceplosan."Hmmm aku anak dari pembantunya kak Rafa kak, aku tinggal disitu bersama Ibuku" ucap Arin , ia terpaksa harus membohongi Raka.
"Oh"
Dan akhirnya setelah itu terjadi lagi keheningan diantara mereka, hingga Arin Tidka menyadari bahwa kini mereka sudah sampai dirumahnya
"Kak mau mampir dulu ?" Tanya Arin.
"Engga, lain kali aja. Gue mau langsung pulang "
"Oke yaudah kak, Hati hati dijalan"
Akhirnya mobil Raka meninggalkan pekarangan rumah Arin.
Arin kini masuk kedalam rumahnya.
Namun ,ia selalu saja merasakan sepi.
Sebab ,setiap dia pulang sekolah tidak ada yang menyambutnya .
Seperti Kaka dan adiknya selalu disambut dengan mama nya.Kini Arin memilih pergi langsung ke kamarnya.
Penasaran sama kelanjutan ceritanya? Tunggu kelanjutan update nya yaa😍
*Jangan lupa Vote dan comment nya ya*
Maaf ya kalo masih banyak kata kata yang salah :)

KAMU SEDANG MEMBACA
ARINA
Teen FictionIni adalah kisah Arina Sheila Wijaya kisah gadis yang sangat Kuat, Dirinya selalu bisa menyembunyikan rasa sakit yang dia rasakan. dia memiliki dua saudara yaitu satu kakak laki laki dan satu adik perempuan . Hidupnya sangat menyedihkan, Dia harus...