Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
* Masih Hyunjin POV
Selang lima menit setelah gua termenung, akhirnya gua memutuskan kembali ke belakang.
" Abis ngebucin nih? " Kata Ryujin.
" Paansi lo "
" Lah sensi amat, lo kenapa ha? Kusut banget lagi tu muka, kaya abis putus aja "
" Iya "
" HAHHHH???? " Teriak Ryujin, Yeji bersamaan.
" Lo abis putus? " Kali ini Yeji yang nanya.
" Iya, barusan "
Ryujin sama Yeji masih memasang wajah bingung, kaget, shock, sedangkan Yeonjun sama Beomgyu cuma diem trus nunduk, gamau ikut campur.
" Jin .. bukannya gua kepo nih, tapi kok bisa? Perasaan gue liat lo sama dia adem ayem aja tuh ? "
" ya.. susah Ji jelasinnya, tar aja gua cerita "
" Oke oke, gue paham mood lo lagi gabagus. "
Gua ngangguk, lalu pamit ke mereka berempat. Mereka paham sama suasana hati gua saat ini. Gua juga butuh waktu sendirian, kayak yang orang-orang lakuin sehabis putus.
Rasanya saat ini juga gua pengen jedotin pala di dinding berkali-kali. Masih ga percaya sama hal buruk yang bertubi-tubi menimpa gua hari ini.
***
Author Pov
Malam itu, Hyunjin meringkuk di dalam kamarnya. Dia tidak tidur, hanya sekedar memejamkan mata.
Bagaimana pula bisa tidur kalau pikirannya masih kacau?
Hyunjin meraih ponselnya, mengetik beberapa pesan ke Groupchatyang tentu isinya adalah teman-teman dekatnya.
Selang tiga puluh menit, Felix, Chan, dan Jeongin datang, dengan maksud menghibur Hyunjin yang saat ini sedang 'galau'.
Mereka juga tidak menyangka kalau pacar— maksudnya mantan Hyunjin itu mengidap penyakit berat, dan fakta bahwa Hyunjin harus putus dengan gadis itu.
" Jin, gua tau ini berat buat lo, tapi gua harap lo jangan kelamaan larut dalam kesedihan. Lo juga punya kehidupan yang harus lo jalanin. Perjalanannya masih panjang Jin. " Chan akhirnya angkat bicara, setelah melihat penampilan buruk Hyunjin saat ini.
