"Ikan cucut kecebur got,"
"CAKEP"
"Muka kaya kancut, maju sini lo ng*nt*t!"
"Astagfirullah Reno, mulut kamu tidak di jaga!"
"Banyak bacot, sini maju lo!"
Callisto maju, ia menghantamkan besi stainless berbentuk bulat ke arah musuhnya sekuat tenaga membuat Reno terjatuh diatas aspal dengan muka yang terluka parah.
Pukulan yang diberikan oleh Callisto tidak membuat Reno menyerah. Ia bangkit lalu bangun dan membogem wajah Callisto mengakibatkan wajahnya memar.
"Astagfirullah muka ganteng gue ternodai!" histeris Callisto dengan nafas tersenggal-senggal dan menatap Reno sinis.
"Cih! Dari mana lo ganteng? Gantengan juga gue, buktinya Cindy lebih milih gue dari pada lo, dasar PEM-BU-NUH!" ucap Reno menekankan kalimat terakhirnya.
"Cindy milih lo karena lo hasut dan satu lagi gue bukan pembunuh!"
"Yakin lo bukan pembunuh? Terus apa yang lo lakuin sama Andre hah?!"
"Itu kecelakaan Ren, yang bunuh Andre bukan gue!"
"Halah banyak bacot ya anji**g!"
Callisto membuang ludahnya kasar. Ia memukul Reno di bagian wajahnya dan begitu juga sebaliknya Reno yang memukul Callisto di bagian perutnya. Jadi mereka saling memukul satu sama lain meluapkan emosi mereka masing-masing. Tidak ada dari mereka yang mau mengalah.
Entah datang dari mana, seorang perempuan paruh baya dengan badan berisi yang memakai daster serta rambut nya yang dikucir kuda berjalan kearah mereka sambil membawa rantai besi.
Suara yang ditimbulkan dari rantai besi akibat gesekan aspal terdengar jelas oleh para remaja yang sedang berkelahi. Mereka menghentikan kegiatan nya dan menengok kearah sumber suara.
Mereka dibuat melongo dengan aksi ibu tersebut yang sekarang mengangkat rantai besi dan memutarkan keudara.
"Wah gawat nih." ucap Callisto yang sudah menduga akan ada kejadian apa.
"CABUT WOY CABUT, BURUAN EMAK-EMAK NYA UDAH NGAMUK. MAU MATI MUDA LO PADA?!" Callisto berteriak menyuruh anak-anak Lervil untuk bubar.
"IYA WOY CABUT. EMAK NYA SIAPA SIH ITU GALAK AMAT" Reno selaku ketua Rexgar juga ikut menimpali perkataan Callisto.
"Emak lo dongo" ucap Callisto
Reno menatap sinis orang dihadapan nya. Kalau bukan karena keadaan sedang gawat sudah dipastikan Reno akan memukul wajah Callisto.
Mereka berlarian kesana kemari menyelamatkan diri. Sedangkan ibu yang tadi berlari mengejar mereka dengan rantai yang masih diputar.
"DUA TIGA BAJING LOMPAT, KEJAR MEREKA SAMPAI DAPAT!" ucap ibu tersebut.
Seketika segerombolan ibu-ibu yang membawa peralatan dapur datang dari belokan dan mengejar mereka. "KEJAR!"
"Waduh, gerombolan emak-emak. Serem banget" ucap Callisto dan berlari lebih cepat menyelamatkan dirinya.
•••
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari emak-emak. Sekarang mereka semua sedang berada di warlok. Warlok adalah warung lokal, kalo kata senior mereka warlok itu isi nya anak-anak Lervil yang gantengnya hasil produk lokal.
Sedangkan penjualnya bernama Bu Tuti, walaupun Bu Tuti hampir berusia 50 tahun tapi wajah nya masih terlihat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLISTO (ON GOING)
Roman pour AdolescentsIni tentang Callisto Altezza Addison. Seorang ketua geng Lervil yang memiliki masalalu kelam yang membuat dirinya kehilangan sahabatnya. Dan kisah cinta nya dengan seorang gadis cantik bernama Callista Xonia Querty. Gadis yang sering Callisto jaili...