PROLOG

284 75 45
                                    

Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu yah.

Happy Reading

***

--PROLOG.

Playlist : Lauv - I Like Me Better

Playlist : Lauv - I Like Me Better

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup.

Aku dan kamu.

Bukan kita.

Ketika segalanya telah berlalu, kebersamaan menjadi terasa berarti. Cinta yang belum sempat terbalaskan bahkan diucapkan, hanya tertelan bersama memori. Keterlambatan menyadari perasaan, kini jadi penyesalan.

Hingga kemudian tanpa sadar telah melepaskan yang paling berarti.

Lalu ketika ingin menggapai kembali dan mengejar kembali, kesempatan itu sudah tak tersisa lagi untuk saat ini. Mungkin, NANTI.

Suara petir dan gemuruh terdengar begitu kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara petir dan gemuruh terdengar begitu kencang. Seorang perempuan berusia dua puluh empat tahun baru saja memasuki kamarnya, ia berjongkok sembari menutup telinga berharap ia tidak mendengar suara gemuruh itu lagi, namun samar-samar suara tersebut masih tetap terdengar di telinganya.

 Seorang perempuan berusia dua puluh empat tahun baru saja memasuki kamarnya, ia berjongkok sembari menutup telinga berharap ia tidak mendengar suara gemuruh itu lagi, namun samar-samar suara tersebut masih tetap terdengar di telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki yang juga berada dikamar tersebut, langsung terbangun dari tidurnya kala mendengar suara gemuruh dan petir yang amat kencang itu, seakan teringat sesuatu ia langsung bangun dan berdiri dari tidurnya. Laki-laki itu menghampiri perempuan yang berjongkok di dekat pintu kamar tersebut.

Laki-laki itu menyentuh kedua tangan perempuan itu pelan, agar tidak mengagetkannya. Perempuan itu menatap laki-laki yang ikut berjongkok di depannya itu tanpa ekspresi, bersamaan dengan itu perempuan tersebut juga menghempaskan tangan laki-laki itu.

Suara gemuruh itu kembali berbunyi dengan kencang disertai kilat dan petir tak lupa listrik yang juga ikut padam membuat kamar menjadi gelap. Perempuan itu kembali menutup telinga dan memejamkan matanya, sembari berteriak.

"AAA!" teriaknya kencang. Tubuhnya bergetar ketakutan.

Laki-laki itu bergerak cepat mencari handphone-nya, lalu menyalakan senternya. Ia mengajak perempuan itu bejalan menuju tempat tidur.

"Ada saya disini, tidak usah takut," ucap laki-laki itu menenangkan perempuan tersebut. "Sekarang sebaiknya kamu tidur."

Tanpa bersuara dan membantah, perempuan itu membaringkan tubuhnya di atas kasur, dan mulai tertidur. Melihat perempuan itu telah tidur, laki-laki itu juga ikut tidur di sampingnya tak lupa ia mengecup singkat kening dan pipi perempuan itu sebelum tidur.

"I will stay here with you, forever,"

***

To Be Continued

Hallo!!
I'm Come Back!.
Aku bawa cerita baru dan semoga kalian suka :)
Jangan pernah bosan untuk baca semua cerita aku ya, hihi.

Ini kisah dua manusia yang belum sempat mengutarakan isi hatinya satu sama lain. Dengan secarik rindu sebagai pengantar dari sebuah kenangan yang pernah ada.

Gimana prolognya? Komen ya dan jangan lupa vote juga!!

BTW, INI BARU PROLOG! KISAHNYA AKAN AKU CERITAIN DI PART PERTAMA HINGGA AKHIR.

AND SEE YOU NEXT PART!!!

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang