Wanderlost JEN MALONE | Chap 2 - Sahabat Selamanya

102 31 12
                                    

WARNING!!!

JANGAN JADI READERS SILENT YA! HARGAILAH KARYA AUTHOR DENGAN MEMBERIKAN JEJAK VOTMENT! LAGIAN, VOTMENT GAK HARUS BAYAR KAN? GRATIS! SEBUAH VOTMENT MEMILIKI ARTI TERSENDIRI BAGI AUTHOR TERMASUK SAYA..!!!!!

Setelah perkenalan selesai, dan gadis itu sudah di nyatakan sudah mendapatkan tempat duduk, barulah bu Fera beranjak keluar menuju kekantornya, dan mengambil buku yang masih tertinggal disana. Ia mempunyai jatah mengajar di kelas lain. Untuk kelas XI Ipa-2, saat ini bu Fera tidak mempunyai jadwal mengajar disana, Ia mendapatkan jatah mengajarnya minggu depan. Ia menjabat sebagai guru mengajar IPS dan IPA.

Tampaknya, Noora masih enggan untuk berpaling, sepertinya matanya tidak mau lepas untuk mengawasi gerak-gerik Jihan. Entah kenapa, Noora begitu benci setelah melihat kedatangan Jihan disini, dengan sumpah serapah Ia akan membuat perhitungan kepada gadis baru itu.

Ia akan membuat gadis baru itu tidak nyaman di sekolah ini, atas apa yang sudah di lakukan oleh gadis baru itu pada saat Noora di permalukan di depan semua orang. Gadis baru itu malah menertawakan, dan disitulah tangan Noora mulai gatal ingin menonjok wajah sok cantik yang gadis itu punya.

Angell mengerutkan kening setelah melihat ekor mata Noora menatap tajam ke arah bangku gadis baru itu. Tapi Ia juga ikutan senang, karena bukan hanya dirinya saja yang membenci gadis itu berada disini, Rupanya sang ketua yang bernama Noora itu juga ikut membencinya.

"Noor, lo cepetan gi nyingkirin cewek baru itu. Gue juga kalau lama-lama liat dia disini, bakal rusak mata gue,"

Noora menoleh, kedua sudut bibirnya terangkat, Ia tersenyum menyeringai.

"Lo tenang aja, gue secepatnya bakal nyingkirin cewek itu, dan. Nanti gue bakal minta perhitungan sama dia, setelah apa yang sudah dia perbuat, dia menertawakan gue pada saat gue lagi di permalukan di semua orang!" kata Noora penuh penekanan. Detik kemudian Ia melanjutkan untuk melihat gadis baru itu dari jarak jauh.

Senyum Angell mengembang setelah puas mendengar ucapan Noora barusan. Rupanya, Ia tidak sia-sia memilih Noora untuk dijadikan ketua Geng-nya. Karena gadis itu juga mempunyai watak begitu licik seperti dirinya dan anggota lainnya.

******

Gadis yang bernama Chelsea yang tak lain adalah teman sebangku dari gadis baru  yang bernama Jihan itu tidak sungkan-sungkan untuk mengajak Jihan berkenalan. Itung-itung tambah teman. Dengan senang hati, Ia mengharapkan gadis baru itu untuk dijadikan sahabat dekatnya.

"Hai," sapa Chelsea tersenyum ramah sembari melambaikan tangannya.

"Hai juga." Jihan tersenyum kikuk, karena
kalau pertama awal masuk ke kelas baru, dan beradaptasi dengan teman barunya, Ia juga mempunyai sifat pemalu. Tapi kalau kelama-an sudah terbiasa, baru deh sifat aslinya keluar.

"Kenalin, nama gue Chelsea Kenneth Gozbee. Panggil aja Chelsea," gadis itu menggulurkan tangannya seraya tersenyum kecil.

"Iyah, salam kenal," Jihan tersenyum ramah sambil membalas ulurannya tersebut.

Nadine tak sengaja mendengar kebisikan bangku dideretan paling belakang antara Chelsea dan gadis baru itu. Kebetulan Ia menempati tempat duduk di depan meja mereka.  Nadine termasuk teman dekat Chelsea juga. Nadine membalikkan tubuhnya menghadap ke gadis baru itu. Rasanya ingin sekali menyapa sekaligus mengajaknya untuk berkenalan juga.

"Lo ah! Kalau mau nyapa dia ngajak gue kek, gue kan juga mau kali kenalan sama cewek cantik kayak dia," rengek Nadine kapada Chelsea langsung di balas cubitan kecil oleh Chelsea membuat sang empu merintih kesakitan, detik kemudian Ia menatap Jihan dan langsung merubah raut wajahnya menjadi tersenyum malu.

WANDERLOST JEN MALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang