Manusia diberikan mulut , hidung , telinga , otak dan hati yang mampu berfungsi dengan baik sesuai dengan kehendaknya masing-masing .
Semua orang punya mulut untuk berbicara , semua orang diberikan hidung untuk bernafas , semua orang diberikan telingga untuk mendengar , semua orang diberikan otak untuk berfikir dan semua orang diberikan hati untuk berperasaan .
Dalam hidup , kebahagiaan menjadi prioritas dalam diri . Semua berlomba-lomba menggapai kebahagiaannya masing-masing , hingga standarisasi menjadi problematika kehidupan .
Standarisasi kebahagiaan tidak diukur dari orang lain , tetapi dari rasa syukur mu .
Kebahagiaan manusia telah ditakdirkan oleh Tuhan yang Maha Esa. dan tak layak jika kamu selalu merasa kekurangan , Apalagi kamu sampai merasa bosan hidup hanya karena goresan takdir . Hal itu akan membuatmu selalu merasa menjadi seseorang yang tidak beruntung.
Rasa syukurmu menjadikan siapa dirimu , menjadikan bagaimana keadaanmu dan menciptakan sebesar apa kebahagiaanmu .
Ketika kamu sedang diberi ujian , entah itu persoalan karir ataupun cinta , tidak selayaknya kamu merasa tidak beruntung . Kamu adalah kamu , apapun pencapaian mu itulah yang ditakdirkan untukmu , yang perlu kamu lakukan hanyalah meninggikan rasa syukurmu . Buat kenyataan pahit itu malu akan tingginya rasa syukurmu , lambat laun kenyataan pahit itu akan berlalu dengan sendirinya .
Percayalah istilah titik nadir tercipta karena adanya titik kulminasi dan kesedihanmu tercipta karena adanya kebahagiaan yang menanti . Jangan berhenti ditengah jalan , apalagi saat kamu berada dititik nadir , hidup kamu akan sia-sia .
So ? Masihkah kamu tidak bersyukur untuk hari lalu , hari ini dan hari esok? Please , dengar ini "jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk mengejar standarisasi kebahagiaan yang diciptakan oleh manusia , karena hal itu tidak pernah ada ujungnya . Tinggikan rasa syukurmu , buat standar kebahagiaan itu hancur hingga membuat semua orang selalu merasa cukup dengan apapun dirinya.
~♡~
"Pian , gue kayaknya tahun ini nggak jadi ikut liburan bareng lo deh," sahut Dina . Dina adalah seorang wanita yang baru menata karir nya di dunia bisnis .
Gadis itu baru saja membuka sebuah tokoh baju yang menjual pakaian-pakaian wanita . Dina membuka tokoh baju itu dirumahnya , karena keterbatasan modal untuk menyewa sebuah tempat yang khusus .
Sudah sebulan gadis itu membuka tokoh pakaiannya , tetapi penghasilan yang ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang ia bayangkan sebelumnya .
Pendapatannya sangat rendah sebulan ini , bahkan gadis itu tidak tahu bagaimana nasib toko pakaiannya nanti.
"Lah kenapa?" Tanya Pian .
"Ya lo tau kan toko pakaian gue lagi sepi banget dan gue butuh modal buat nambah barang baru . penghasilan gue nggak cukup buat nambah tu modal . Jadi terpaksa gue pakai tabungan gue," ucap Dina .
"Hm yaudah , next time aja," ucap Pian . Dina dan Pian mempunyai rencana untuk liburan ke labuan bajo , mereka sudah merencanakan itu semua setengah tahun yang lalu . Tapi , karena semua ini rencana itu harus musnah dan tidak terealisasi .
"Maaf ya," ucap Dina. Pian menepuk pundak Dina , " Its okey" sahut Pian.
"Gue balik dulu," ucap Dina .
Gadis itu melangkahkan kaki nya ke parkiran motor . Dina meninggalkan cafe itu dengan wajah yang sedikit murung .
Sesampainya dirumah , Dina menyimpan tas nya di meja . gadis itu duduk di tepi tempat tidurnya sambil menatap jendela . Tatapannya sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Implikasi
RomanceTentang Ikhlas , rasa syukur dan Takdir. ... Disini kamu akan bertemu dengan sebuah penjelasan. ... Penjelasan singkat yang memang harus dijelaskan.