PROLOG

32 5 1
                                    

"ganggu mulu,emangnya ga punya pekerjaan lain apa?" pekik sang adik jengah dengan tingkah laku abangnya itu yang sangat usil saat ia tengah belajar di kamarnya.

"sok sok an belajar dah lu,pinter kagak goblok iya" jawab sang kakak seorang laki laki tampan dengan terkekeh sehingga menampilkan lesung pipinya yang sangat indah.

"mentang mentang lu pinter kalih?" ujar sang adik tidak mau kalah.

"iya,kenapa emang?" jawab sang kakak santai dengan tersenyum jahil ke arah sang adik.

"lo itu kenapa?udah sana gw lagi banyak pr nih" jawab sang adik.

"gw udah selesai dong" seketika mata sang adik berbinar menatap lekat manik mata sang kakak.

"ekhm!..."

"ekhm!...emm... abang danii kan baikkk, adek dini liat dongg" ujarnya sambil menunjukkan pupy eyes nya.

"banggg,bangg daniiii, dini nya liat dongg" imbuhnya,kali ini sambil menggoyang goyangkan lengan kanan dani.

dani pun mengangguk lalu berdiri .

"yess" senang dini ketika mendapatkan anggukan dari dani, jadi ia tidak perlu capek capek untuk memikirkan soal kimia yang terlalu memusingkan.

"GAK LU JELEK!!!" teriak dani di ambang pintu lalu berlari dengan sangat kencang, takut sang adik mengamuk.

"BANG DANIIIIIII!!!!!" teriak dini sangat kencang sampai terdengar dari lantai satu.

dani yang mendapat teriakan tersebut dari sang adik hanya tertawa saja,mengusili dini merupakan kewajiban bagi dani.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang