prolog

34 5 0
                                    

At cafe

Leza POV
     Hai,namaku Autumn Naturaleza.aku sekarang ada di cafe dan duduk di paling pojok karena aku suka dengan kesunyian.biasanya yg duduk di pojok sampingku tidak ada tapi,hari ini ada seorang yg duduk,dia rapih dan rambutnya di klimis?.kuakui dia cukup tampan untuk ukuran pria,tapi dia memakai bedak dan lipstik? "Bencong kok di cafeharusnya kan di pinggir jalan" ucapku bermonolog sendiri.tak lama pesananku datang,yaitu sepiring soft cake dan segelas soda.aku tau makanan dan minumannya gk nyambung tapi ya... Ini adalah kesukaanku.setelah melihat makanannya aku langsung melahapnya tanpa memperdulikan sekitar, bertepatan dengan suapan terakhir ada yg menelpon ku dan ternyata mamahku menyuruh aku pulang sekarang.aku pun berdiri dan menuju kasir untuk membayar,pergi ke parkiran lalu menaiki motor kesayanganku 'si ninja merah'dan melaju membelah jalanan di sore hari yg diiringi dengan matahari yang akan terbenam.

Alveano POV
     Aku Alveano dari Korea Selatan dan ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahku.orangtuaku di Italia sedangkan nenek dan kakekku di Indonesia.aku masuk ke cafe dan duduk di bangku yang paling pojok,kukira aku akan sendirian tapi dugaanku salah di pojok sana ada seseorang yg aku duga itu adalah laki-laki karena rambutnya pendek,tapi kok wajahnya lebih ke cantik dari pada ke tampan ya?'Apa dia perempuan?'tapi kok penampilannya berantakan ya? Setahuku perempuan itu selalu rapih dimanapun dan kapanpun.sudahlah jangan memikirkan dia lebih baik aku memesan makanan saja,sambil menunggu makanannya tiba akupun bermain ponsel."kok ada ya cewe berantakan seperti dia setauku cewek itu selalu rapih dan feminim"ucapku tanpa sadar dan aku berfikir lagi dia cewek atau cowok sih?,aku pun membenturkan kepalaku kemeja agar aku tidak memikirkan orang itu lagi.tak lama aku melihat dia keluar dan juga bertepatan dengan pesananku datang,ya.. Sudahlah aku tak peduli toh orangnya sudah pergi dan aku bebas makan tanpa memikirkan dia lagi.

Author  POV
"Semoga aku tidak mendapatkan pacar seperti dia" ucap mereka di dalam hati secara bersamaan tanpa disadari.dan mereka pun dimainkan oleh takdir karena sepatah kalimat itu,mungkin takdir sedang usil atau memang sudah takdir entahlah intinya mereka akan dipertemukan kembali dan mungkin akan menjalin sebuah hubungan yg lebih dari teman.tapi sebuah hubungan akan diuji seberapa kuatkah mereka mempertahankannya atau malah berakhir dengan kejam.

"takdir memang kejam tapi tanpa takdir maka kita tidak akan bertemu" ucap seorang wanita di gelapnya malam.

"Aku berharap aku dan kamu dipertemukan kembali walau dengan jalan yang berbeda" ucap seorang pria yang tengah duduk di balkon rumahnya.

"Kita bagaikan motor yang berada di persimpangan jalan,bertemu namun berbeda arah" ucap seseorang diakhir kalimat untuk memberitahukan bahwa ini  perpisahan yang kejam namun takan indah karna telah berakhir.


Voment juseyo
I hope you always stay read here
Happy nice day :>

neat vs messy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang