BORED

32 13 7
                                    

Note: Untuk yang udh baca chapter sebelumnya, author monmaap, mungkin di chapter sebelumnya, terjadi kesalahan. Mohon untk dicek karena kemungkinan ada bagian yang aku tambahkan.

Mohon maaf sekali lagi~🙏

.

Naila POV

Gue berjalan ke toilet dan ninggalin Rio dkk. Setelah selesai, gue keluar. Tapi gue dihadang sama seseorang.

"Lo berani juga ya deketin si Rio. Padahal gue udah peringatin elo!"

"Trus? Lo mau apa?"

"Jauhi Rio"

"Gue gak janji."

Bughh

"Itu baru peringatan. Kalo lo masih berani deketin Rio. Gue bakal lakuin lebih dari ini."

"Emang, lo siapanya Rio? Pacar? Bukan kan? Palingan cuma pengganggu."

Plak
Bughh

"Ssshh.." Gue meringis kesakitan.

"Ati² lo kalo bicara! Abis lo sama gue!" Kata Mira sambil ninggalin gue.

'Sialan si Mira!'

Gue berjalan keluar dari toilet. Dan.. shit! Knapa harus ketemu Rio?! Gue langsung lari ke kelas tanpa peduliin Rio yang mau nyamperin gue. Sambil nutupin ujung bibir gue yang bengkak.

. . .

Setelah bel pulang berbunyi, gue cepet² ke parkiran ambil motor dan pulang. Setelah sampai di parkiran

"Nai!"

'Mampus! Ada Rio.'

"Apaan?" Jawab gua sambil malingin wajah dari Rio

"Gue ada di sini Nai. Di depan lo, bukan di bawah."

"Nai?"

"Nai liat gue!" Rio tarik dagu gue dimana luka gue bengkak di sekitar situ.

"Sshhh" Gue cuma bisa ngeringis

"Muka lo kenapa?!"

"Bukan urusan lo."

"Lo temen gue! Jadi sekarang apapun tentang lo, itu urusan gue!"

"Sejak kapan lo jadi temen gue?"

"Sekarang, detik ini."

"Gue gamau jadi temen lo." Gue langsung pergi ninggalin Rio, tapi tiba² Rio tarik tangan gue.

"Ikut gue."

"Kemana?"

"Udah ikut aja"

"Gak mau!"

I Found My Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang