KERTAS

199 9 0
                                        

Disaat milut tak bisa bicara,air mata pun hanya bisa mengalir,disanalah tangan menerjemahkan ucapan sang hati
———-


Keesokan hari nya amira dan kawan-kawanya sudah memasuki kelas.
Tasya langsung duduk di barisan pertama bersama zaenab,dan barisan kedua jihan,dan amira.

Seperti biasa sembari menunggu bel masuk mereka langsung menghafalkan kitab alfiyah.
Ketika sedang fokus menghafalkan hafalan kitab nya tiba-tiba ada suara tabuhan ember dan galon yang membucahkan keheningan,dan suara nyanyian pun mulai terdengar.pppp


"Dung dang dung dang dang dut"

Sungguh amira dan teman-temannya kaget melihat fadhil dan teman-teman konyol nya itu bernyanyi.

"Sampai mati aku jadi penasaran...sampai mati pun akan ku perjuangkan..."

"Eh nanaonan eta?"

Sungguh ketika melihat yang bernyanyi dan memainkan tabuhan itu fadhil dan teman-temanya yang konyol,apalagi risky dan putra yang bercita-cita menjadi musisi sering membuat kegaduhan di kls dengan suaranya yang cempreng dan selalu menjafikan alat -alat yang di kelas sebagai alat musik.yang tak heran kalo ember di kelas nya itu sering bocor karna ulahnya risky dan putra,yang suka menciptakan barang-barang di kelas menjadi drum.

"Heh! Kalian apa-apaan sih bikin kelas berisik ajah" ucap zaenab terbahak-bahak bersama teman-temannya.

"I bawa pangeran buat ngelamar dia" jawab sahrul.

Hal itu membuat fadhil malu,sampe menarik langsung tangan sahrul.

"Aw!!sakit tau ah"

"Loe buat gue malu ajah" sentak fadhil.

Ketika riski melirikan matanya ke arah pintu,terlihat nisa sedang memasuki kelas.

"Hey,hey awas ada mak lampir tuh" sambil menunjuk ke arah nisa.

Seketika riski dan teman-temanya langsung duduk di bangku nya masing-masing.

Nisa pun datang dengan berjalan berlengak lengok menuju bangku fadhil.

"Eh niss rambut loe keliatan" ucap putra.

"Ini kan rambut hitz model sekarang" jawab nisa.

"Bukan hitz nisa tapi itutuh aurat" ucap fadhil dengan lembutnya.

"Apaan sih fadh aku tuh tampil cantik kayak gini,pake soflent,pake gincu inituh demi kamu,kurang apa lagi sih aku di mata kamu?" tanya nisa.

Ketika mendengar pernyataan itu akupun langsung tertunduk saat ini juga.

"Maaf,Loe cantik,tapi gue gak butuh sama kecantikan loe,yang gue butuhin tuh ahlaq" jawab fadhil sedikit menekan kan.

Tiba-tiba bu dela pun datang,dan mendadak mengumumkan bahwa hari ini ulangan matematika.

"Assalamualaikum,anak-anak kalian hari ini ulangan dan ibu kasih waktu kalian 5 menit buat ngafalin"

Sontak murid2 pun sontak kaget.

"Whattt!!!gk salah?"tanya riski.

" diam kamu!,pokoknya hari ini ibu kasih tambahan 10 menit buat ngafalin,tapi kalo kalian gk bisa kalian tanggung sendiri!karna nilai ulangan ini akan di sampaikan kepada orang tua kalian!"

Semuapun menyerah dan menganggukinya.

Tanpa di tanya fadhil pun menawarkan bantuan pada amira.

"Mir nanti kalo kamu gak bisa kamu liat aja yang aku"

"Makasih fadh,gpp aku bisa sendiri"

"Yaudah mir nih buat kamu,jan lupa dibaca"

Akupun mengambil kertas itu dan menyimpannya di kolong bangku.

Ketika zaenab mau mengambil barang di kolong bangku ,tiba-tiba dia mengambil kertas yg di berikan fadhil.

"Kertas apaan nih mir?" tanya zaenab.

"Gatau nab" jawabku pura2 gatau.

Karna penasaran zaenab pun membuka kertas itu dan membacanya.

"Tidak peduli sekarang kamu milik siapa,yang penting aku akan jadi imam mu kelak,tunggu saja saat allah mengantarku kerumahmu amira,dan aku akan membawa mu ke kerajaan ku"baca zaenab.

" masyaallah sekali orang yang menulis surat ini"ucap zaenab terkagum-kagum.

"Apaan sih inituh surat dosa!" jawabku,padahal akupun ingin sekali  membaca surat itu yang aku niat kan bakal aku baca saat aku pulang sekolah nanti.

"Yaudah terserah kamu ajah ,akumah nyerah ajah,biar kamu sama allah aja yang tau" ucap zaenab bijak.

Happy reading❤

____________


Jangan lupa vote and coment agar author nya semangat buat nulis kisah amira & fadhil nya.






Ig:estirahayu16




















Cimahi,7februari 2020



DIA YANG KU KAGUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang