"Ken kesini kamu!!"
Seolah tuli, sosok itu malah semakin kencang berlari menjauhi suara yang memanggilnya.
"Maaf bun, jangan potong uang jajan Ken. Nanti Ken ganti vasnya, berangkat dulu bun, Assalamualaikum buna sayang"
"KEN KITA KRISTEN" teriak wanita parubaya yang berdiri didepan gerbang rumah keluarga Jhonatan.
"Salah apa sampe sampe brojol anak kayak begitu" Ibunda Hangyul melihat punggung anaknya yang semakin menjauh dengan motornya. "Nana, liat deh temen kamu jadi kaya begitu, liar gabisa dikendaliin. Cepet balik ya sayang tante rindu kamu"
Sudah beberapa tahun berlalu semenjak kepergian Shuhua, hampir semua orang yang dekat dengan Shuhua merasa kehilangan sosok yang begitu ceria di mata mereka. Tapi tentunya mereka tidak bisa larut dalam kesedihan, banyak yang mencoba bangkit dan menjalani kehidupan seperti biasa
"Bunda liat tas sekolah dodo ga?"
Hangyul melaju menyusuri ramainya kota Bandung, Hangyul kini mahasiswa baru di sebuah universitas yang cukup terkenal.
Hangyul sudah melupakan, ah tidak sepenuhnya melupakan kejadian beberapa tahun yang lalu. Kejadian yang membuatnya berpisah dari sahabatnya masa kecilnya.
Kini usianya sudah genap 20 tahun, dan sudah 13 tahun Shuhua meninggalkannya tanpa ada kabar sama sekali.
Email yang diberikan Bundanya pada orangtua asuh Shuhua tidak menerima satu pesan sama sekali.
Jujur, Hangyul merindukan sahabat kecilnya itu. Hangyul rindu bagaimana Shuhua memarahinya karena mengganggu anak anak yang bermain ditaman, berujung dengan dirinya yang menangis dan mengadu pada orangtuanya.
Masa kecilnya yang indah harus berakhir dengan kabar bahwa perusahaan ayahnya terancam bangkrut, karena pengelapan dana yang dilakukan oleh ayah sahabatnya sendiri. Semua itu bukan salah Shuhua, tapi kenapa haru Shuhua yang pergi darinya? Kenapa tidak Om yang jahat itu saja yang pergi?
Hangyul benar benar berjuang untuk hidup saat itu, ia mulai menabung, memperkecil pengeluaran, bahkan tidak membeli makanan apapun dikanti sekolahnya. Setahun kemudian, Hangyul mendengar kabar bahwa sahabatnya akan pergi, mereka akan berpisah untuk waktu yang lama.
"Na tinggi gua udah 185cm, gua mau nagih janji lo. Pulang sekarang na, gua kangen"
ㅤㅤㅤㅤ
_________________________________________
A/N
maaf, segini dulu. Next aku panjangin chapternya
KAMU SEDANG MEMBACA
our first and last; lhl
Fanfiction(DISCONTINUED) Pertemuan pertama kita baik baik saja, kita bertemu sebagai anak kecil yang polos dan tak tahu apapun tentang kerasnya dunia ini. Lalu, kenapa pertemuan ter...