2

111 4 0
                                    

Bintang dan Bulan saling tatap.

"Apa yang kau lihat?", tanya Bintang.

"Siapa yang tak mau memandangi ciptaan seindah dirimu?", jawab Bulan

Bintang tersenyum.


"Bagaimana jika saat ini adalah waktu terakhir kita berbicara?"

"Bintang, kau ini bercanda saja! Haha...Mengapa kau berkata begitu? Kita akan terus bersama melewati segalanya, jangan khawatir."

"Bulan, aku mengantuk, aku harus tidur."

"Oh baiklah, pastikan kau langsung tidur, Bintang."

Bintang tersenyum lagi.


"Jangan takut, aku akan tidur sangat nyenyak malam ini."

"Ohya", lanjut Bintang. "Sering-sering ajak aku berbicara ya setelah ini, jangan menghilangkanku dari ingatanmu."

"Haha... pasti Bintang. Aku kan menghubungimu setiap hari. Kau ini harus segera tidur, semakin malam perkataanmu semakin aneh."


"Aku mencintaimu, Bulan. Kau harus ingat itu selalu. Jika seluruh dunia membencimu, menolakmu, aku akan menjadi satu-satunya yang tidak. Percayalah, aku selalu ada di pihakmu, begitu pula doa-doaku tidak akan kehilangan namamu."

"Bisakah kau mengakhiri panggilan ini sambil tersenyum, Bulan? Kau harus penuhi permintaanku kali ini."


"Aku mencintaimu selamanya Bintang. Sampai bertemu besok, kupersembahkan senyum kesukaanmu!"

_Facetime berakhir



Selamat malam Bulan, sampai bertemu di kehidupan selanjutnya.

perasaan berbicaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang