| 5

1.1K 158 51
                                    


Aku adalah Taehyung, Kim Taehyung.
Anak kedua dari tiga bersaudara.
Kata orang-orang, aku punya segalanya. Mendekati sempurna, nyatanya hidupku sudah cukup berantakan.

Hanya saja, kali ini lebih dari sekedar berantakan. Setelah, tiba-tiba muncul alien.
Bukan, aku yang kerap kali dijuluki demikian.

Dia muncul--makhluk aneh dan asing--berjenis kelamin wanita yang mengejar ku hingga kemanapun.
Mendekati kesana-kemari.
Tidak membiarkan aku mendapat ketenangan sedikitpun.

Bahkan terang-terangan menyatakan cinta padaku, sebenarnya aku tidak pernah bermasalah dengan gadis yang menyukaiku. Begitu banyak dari mereka yang singgah dalam kehidupan juga ranjang ku. Tapi, kali ini Hana--nama gadis super narsis itu--lebih bermasalah.

Bagaimana ketika kau tanpa sadar terbangun di atas tempat tidur dengan memeluk mesra gadis yang menyukaimu tapi tak menempati posisi penting di dalam hatimu. Dan ternyata baru kau ketahui, gadis itu dicintai adik laki-laki mu pula?.

Ini semacam kiamat kecil. Apalagi saat adik ceria berubah bagai monster yang siap membunuh saat menemukan gadisnya di ranjangmu. Sangat mengerikan.

Bukan Hana yang memaksakan aku mempertanggungjawabkan perbuatan tidak jelas itu. Jungkook--adikku--yang berteriak seperti orang gila. Bahkan menghajar wajahku hingga babak belur.

Aku tidak sadar apa yang salah dengan otaknya. Kemudian, semua semakin jelas.
Saat Taeyeon--kakakku--mengatakan kalau Jungkook menaruh perasaan pada Hana. Lalu, mengapa pula si bodoh itu membantu perkenalan kami?

"Melihat dia bahagia sudah cukup bagiku.”
Ucapan Jungkook saat itu membuatku tersadar dalamnya perasaan adik bodoh pada gadis itu. Padahal dari kami berdua, anak laki-laki dalam keluarga, Jungkook yang paling ceria, humoris, serta play boy.

Dia menebar pesona di sana-sini. Tapi, menyedihkan, akhirnya adik bodoh ini malah jatuh cinta pada orang seperti Hana.
Tuhan kadang suka mempermainkan.

Kadang aku berpikir, kenapa Tuhan tak pasangkan saja dua orang yang saling jatuh cinta? Mengapa pula harus ada pihak ketiga, keempat, kelima?

Aku mengakui pada Jungkook. Malam itu kami berdua mabuk berat. Terlalu banyak alkohol yang masuk. Pikiran runyam.
Ruko merangkap bengkel juga tempat jual beli aksesoris mobil jadi tujuan selanjutnya.
Hana juga mabuk. Dia pusing dan muntah-muntah. Tak mungkin kubiarkan dia pulang sendirian dan di mangsa orang-orang brengsek. Aku juga tak bisa mengantarkannya pulang dengan kondisi yang mabuk berat.

Mungkin Hana menarik. Tapi aku tak memiliki perasaan sedikitpun padanya. Meski tak kuketahui apa yang terjadi selanjutnya malam itu.

Aku dan Jungkook membuat perjanjian.
Jika dalam waktu tiga bulan Hana hamil dan mengandung anakku, aku akan menikahi Hana. Tapi jika tidak, aku akan menghilang dari hadapan Hana selamanya.

Tiga bulan penantian, Hana tak menunjukkan gejala kehamilan. Taeyeon--kakaku yang pemaksa-- menggiring gadis itu menuju dokter kandungan untuk memastikan.
Dan dia kecewa sekaligus bahagia.

Sesuai perjanjian, aku pergi.
Ruko disekitaran komplek elit yang baru aku lunasi, ku tinggalkan.

Bengkel yang sudah menunjukkan perkembangan aku serahkan pada Jin-Hyuk sahabatku untuk mengelolanya.

Awalnya aku tak memiliki tujuan, tapi setelah aku menapaktilasi rumah lama,
aku ingat punya cita-cita terpendam ; Traveling keliling dunia.

Aku menetapkan hati dan tujuan.
Andorra, jadi negari pertama yang ku jajaki.

ENCOUNTER | TaeGi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang