Siapa nama ayahmu?"
Dalam kehampaan, suara teror itu terdengar.
"Ayahku?"
"Senior, mengapa kamu menanyakan ini?"
Hati Chu Feng penuh kebingungan, dan dia bahkan lebih terganggu.
Keberadaan mengerikan seperti itu tiba-tiba bertanya pada ayahnya.
Chu Feng selalu merasa bahwa ini sepertinya bukan hal yang baik.
"Dewa ini tidak jahat, tidak perlu untuk menutupinya?"
Mengatakan keberadaan teror.
"Junior ini tidak sopan."
"Aku hanya tidak tahu mengapa senior tiba-tiba bertanya kepada ayahku."
"Apakah senior kenal ayahku, atau adakah alasan lain?"
Chu Feng bertanya.
Bahkan, Chu Feng takut dengan yang ada di kekosongan.
Karena pihak lain terlalu kuat.
Ini hanya tentang ayahnya, Chu Feng masih ingin mencari tahu alasannya.
Bahkan jika senior tahu jawaban, itu mungkin membuat orang lain tidak bahagia, tetapi Chu Feng tetap memilihnya.
"Kamu setan kecil, dibandingkan dengan aslinya, telah membuat kemajuan besar dan berbakat."
"Seperti kata pepatah, ayah Tiger tidak punya anak anjing, dan dewa menebak bahwa ayahmu juga pasti tidak biasa."
"Sangat ingin tahu. Jika kamu tidak ingin mengatakannya, jangan bertanya pada dewa."
Namun, yang mengejutkan Chu Feng adalah bahwa teror ini tidak hanya ada, tetapi sebaliknya ia memuji Chu Feng dalam kata-katanya.
Dalam hal ini, Chu Feng berpikir dan berpikir, jika dia tidak menjawab, itu akan menjadi perilaku yang terlalu buruk.
Terlebih lagi, hanya namanya saja. Mengetahui siapa ayah Chufeng, hampir tak terhitung orang di dunia.
"Senior, nama ayahku adalah Chu Xuanyuan."
Kata Chu Feng.
"Yah, begitu."
"Kembalilah, dewa akan berurusan dengan tiga boneka wanita."
Mengatakan keberadaan teror.
"Senior, junior akan pergi."
Setelah Chu Feng memberi hormat, dia berubah menjadi array teleportasi.
Setelah Chu Feng pergi, mata raksasa di atas kekosongan menjadi bijaksana.
"Apakah Chu Xuanyuan?"
...
Setelah Chu Feng kembali ke Storm Hunter, patriark Storm Hunter telah diperintahkan untuk ada dalam teror dan tidak membiarkan Chu Feng pergi langsung.
Sebaliknya, Chu Feng diatur untuk menunggu di pemburu badai, sebuah istana terhormat.
Tapi yang tidak diketahui Chu Feng adalah saat dia berada di istana, tiga orang diam-diam mengikuti.
Ketiga orang ini adalah Xianhai Shaoyu, Xianhai Xin'er, dan Xianhai Gusu.
Tentu saja, mereka disembunyikan, dan Chu Feng tidak memperhatikannya sama sekali.
"Lihatlah saudara-saudara Chu Feng, ini terlihat bahagia, dan mereka berbicara dengan baik."
Xianhai Shao Yu berkata.
