Ternyata aku tidak tega juga meninggalkan nya sendiri, terpaksa aku menunggu di depan gerbang sekolah.Aneh rasanya menunggu makhluk tak berwujud.
"Ehh,,,, ternyata di tungguin!"
"Jangan ge-er dulu! Lagian kamu kan bisa melesat kayak angin,pake jalan segala udah tau ribet!"gerutuku.
"Aku kan lagi beradaptasi dengan mu, semua yang kamu lakukan aku bakal lakukan meskipun itu bertolak belakang dengan kekuatan ku"
"Terserah! Kamu yang repot bukan aku!"jawabku sok tak perduli.
"Eh,,,,eneng bicara sama siapa neng?!" Tiba-tiba ada ibu-ibu lewat dan bertanya mungkin melihat tingkah ku yang bicara sendirian dengan ekspresi wajah kesal.
"Eeee,,,,hhh,,,,,anu bu,,i-itu lagi belajar main teater!"jawabku sekenanya,mu jujur takut ibunya ngacir gak jelas, lagian ini masih siang,mana ada yang percaya aku bicara sama hantu.
"Ya,,, sudah neng pulang aja! Belajar di rumah, kirain eneng orang gila baru nyasar ke sini"ibu itu menasehati tapi sedikit nyelekit.
"Ya bu!"
Sambil melangkah pergi,akupun membatin, mengomel sepuasnya bergumam tak tentu.
"Dasar ibu-ibu ,,,aku di bilang orang gila baru! Gak lihat apa,,,muka cantik dengan bibir sexy gini,terawat lagi ,,,di bilang gila!aku cakar jika bukan karena lebih tua, sayangnya aku anak baik.Coba aku jahat,,, udah aku santet dia! Ya,,gak jin?!"
Raka yang baru berhenti dari tertawanya malah memberi tanggapan yang mengejutkan.
"Eehhh,,,,gak boleh nyantet-nyantet orang! Aku gak suka ya,,! Lagian aku gak level main gituan"
"Idiihh,,,,sok suci kamu! Kamu kan jin,mana mungkin suruh ngelakuin hal jahat gak mau?!"
"Gini- gini aku jin Islam,kamu gak ngerasa apa, jika kamu sholat aku selalu ngikutin?!"
"Hahh,,,,!!,,,tapi bener sih jika aku sholat kayak ada bayangan ikut"jawabku bingung sambil memutar otak berpikir.
"Terus,,, selama ini kamu rajin bersih-bersih di kira kamu orangnya gak jorok apa,itu aku yang bersihin! Aku yang selalu ingetin gak boleh lepas sandal,gak boleh ada debu di rumah,gak boleh nyapu jika udah mandi, berlama-lama di kamar mandi sabunan sampe kinclong,gak boleh main di luar,gak boleh ada remah-remah roti dan jajan jika nyemil, tissue basah dan tissue kering harus standby di tangan!"
"Jawabnya panjang amat,,,,aku emang udah rajin dan bersih dari kecil, jangan ngaku-ngaku!"jawabku tak ingin kalah debat.Di jalan di liatin orang udah gak peduli aku,jin satu ini bikin kesel dan gondok.
"Emang kamu pikir aku ngikutin kamu setahun dua tahun?? Aku jagain kamu udah mulai dari bayi merah!"
"Lah,,,, berarti kamu bayi juga dong waktu jagain aku,,tak percaya jadinya kamu masih muda,,,atau kamu kakek-kakek yang suka daun muda ya?!"selidikku makin ngelantur.
"Nggak usah kemana-mana deh,,,! Pikiran kamu emang kotor terus,perlu di cuci pake sabun,,! mungkin untuk saat ini aku harus ikut kamu mandi juga,buat mastiin otakmu bersih apa gak!"
"Jangan mesum deh,jin tampan bermuka dua!"
"Ngehina,,,tapi masih juga muji!"sahutnya sambil membentuk lengkungan tipis di sudut bibir.Senyum yang memikat nan menggoda lawan jenis.Tapi aku tidak akan terbuai dengan mudahnya.
"Jangan ge-er,,,najis aku muji kamu!"sanggahku cepat setelah sadar dari senyuman nya yang memabukkan.
"Masih aja ngeles,gak mu ngaku!"
"Jangan memperkeruh suasana hatiku! Aku udah kesel jangan sampai ngamuk juga! Di kira gila,gila deh! Gak apa-apa!"desisku dengan nada menekan.
"Oke! Piss,,,aku selalu ngalah! Jin waras kan gitu!"seringainya dengan lirikan menggoda.
"Kamu pikir aku jin perempuan gila,pake di perjelas gitu!"sungutku tak percaya dia pandai menggoda.
"Bukan aku lo,,,, yang ngomong! Tapi situ!"
"Oya,,,, kamu bilang,,kamu yang bikin aku mandi lama-lama dan sabunan sampe kinclong??! Berarti k- kamu,,,kamu udah liat semuanya??!"selidikku gak suka.
"Emang!"
"Entengnya kamu bilang emang,,,,dasar jin mesum!!!!" Ku pukul-pukul lengannya dengan brutal, tapi kenyataannya percuma malah aku yang meyakinkan orang-orang sekitar yang melihatku seperti orang gila.
Aku berlari sekuat tenaga, tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan atau ke belakang sedikitpun.Berharap langkahku cepat menggapai rumah.Aku marah,aku emosi,aku malu semuanya campur aduk seperti bakso.
Sesampainya di rumah,aku langsung menghempaskan tubuhku ke kasur,air mata ku sudah menetes, kenapa rasanya kesal sekali?lebih baik aku tidur.Tidur satu-satunya cara agar emosiku reda,tak perduli dengan seragam yang basah dengan keringat dengan sepatu yang belum terlepas, dengan tas yang isinya berhamburan keluar.
Satu jam tidur dengan posisi berantakan, sedikit sakit badanku.Tapi yang terpenting aku sudah baikan.Ku balik badan, karena sedari tadi tidur dengan tertelungkup membuat dadaku sangat sesak.
Ternyata si Raka nakal sudah duduk di meja rias ku, dengan senyum tipis dia menghampiriku.
"Jangan dekat-dekat! Aku benci kamu,kamu nakal, kamu jahat!"teriakku dengan nada kecil.
"Lah,,,,aku salah apa? Apa cuma karena aku godain dan bercandain kamu,kamu jadi marah dan nangis gak jelas gini?lihat,,, matanya jadi jelek gini!"dia menyentuhku, tapi anehnya mengapa sangat terasa,dia kan makhluk tak kasat mata?
"Jangan sok polos dan pura-pura gak tau!"ku tepis tangannya dan mengerutkan kening,alisku hampir saja nyatu,mulutku manyun 5 cm.
"Aku beneran gak tau KALLEA sayanggg!"
"Jangan panggil aku sayang,aku bukan sayangmu,aku bukan pacarmu!"protesku.
"Belum,,,! tapi akan segera jadi!"
"Nggak! Aku gak mau masuk rumah sakit gila karena pacaran sama kamu!"
"Udahlah,,,,sini aku peluk! Jangan ngambek dan merajuk gitu,,,aku suka kamu apa adanya,aku sayang kamu dari lahir sampai segede ini,aku tau baik buruk kamu,aku tau sifat kamu,aku tau dirimu dari ujung rambut sampai ujung kaki, diriku memang tidak nyata tapi jika kamu nerima kehadiran ku dengan tulus,kamu akan merasakan kasih sayang ku seperti yang manusia berikan, bahkan lebih KALLEA!"Raka merengkuh tubuh mungil ku, rasanya hangat dan sedikitpun tak ada niatan untuk ku menolak nya.
"KALLEA,,,, kamu harus tau,aku memang sudah melihat semua bentuk fisikmu, tapi percayalah,,,aku tidak pernah macam-macam atau berpikir ke arah sana,aku tulus sayang sama kamu, makanya aku jagain kamu,aku bimbing kamu jadi pribadi yang bersih yang rapi yang akan banyak di sukai orang, bahkan kadang aku masukin tubuh kamu jika kamu bandel,,,,tapi semua itu ku lakukan karena aku menyayangimu, lebih dari siapapun bahkan lebih baik dari kedua orang tuamu! Percayalah,,,, dan selama ada aku tidak akan ada yang boleh menyakitimu, melukaimu tergores sedikitpun tidak boleh!"jawabnya yakin dan tegas,ku balas pelukannya,ku eratkan tanganku yang melingkar di perut sexynya.
"Tapi biarpun kau menjagaku sebaik itu,, tetap saja tidak ada yang mau berteman dan menyukai ku?!"rengekku sambil mengadu.
"Aku mau jadi temanmu bahkan aku mencintaimu,,,!"
"Tapi,,, tapi kamu bukan,,,,"
"Sssttt,,,, sudahlah lupakan,,,, jangan sedih dan nangis lagi, hatiku sakit melihatmu begini"
Aku hanya mengangguk dan tidak bisa bicara apa-apa lagi,di pikir- pikir untuk apa mengharap yang tidak datang lebih baik nikmati saja yang ada sekarang.
"Huuu,,,,kallea enak banget sih,,,,di sayang-sayang,,,,
Guys,,,share cerita ini dan jangan lupa tinggalkan jejak ya,,,,aku suka banget jika tanda bintang sudah penuh dengan warna merah dan cicitan komen yang penuh di kolom komentar,,,,
I purple you 💜

KAMU SEDANG MEMBACA
I love my Jin
FantasíaSeorang perempuan yang jatuh cinta kepada jin yang selalu mengikutinya. Di saat hidupnya terasa sepi ternyata ada seseorang yang menemaninya dalam diam.Tentu saja itu membuatnya bingung dan kaget, awalnya. Tapi takdir berkata lain,,,,, gadis itu jat...