Tiga hari Kala di sandera untuk merawat ku di bawah kendali Raka.
Hari ini aku mulai masuk sekolah.Seperti biasa suasana sekolah dan kelas sudah bisa di tebak,sama seperti hari-hari sebelumnya, membosankan dan tidak ada yang perduli dengan ku.
Saat jam istirahat berbunyi semua siswa sudah berhamburan memenuhi koridor, berebutan dan saling dorong untuk ke kantin atau ke lapangan basket untuk melihat most wanted sekolah latihan.
Aku begitu terkejut saat keluar dari toilet berpapasan dengan Kala.Diriku hanya bisa tertunduk sambil melewatinya seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.Raut wajah datar Kala membuat kegugupan ku sirna,dia begitu tenang dan tidak menghiraukan ku,mungkin yang di katakan Raka benar,dia belum sepenuhnya ingat kejadian kemarin,ini kan masih sehari.
Setelah jantungku ber-sport ria karena Kala,akupun menuju kantin untuk membeli camilan.Sekarang aku belum lapar mungkin nanti istirahat ke dua aku langsung makan 2 porsi sekalian balas dendam karena sakit.
Sehabis membeli camilan tujuanku langsung mengarah ke belakang sekolah.ingin menyendiri sekaligus menikmati camilan dan menghibur diri yang tak pernah di anggap ada.
"Bener kan,,Kala tak menghiraukan mu?!"
"Kenapa kamu keluar? Aku sedang tidak mood ngobrol sama makhluk gak jelas kayak kamu!"judesku.
"Aihh,,, mentang-mentang udah sembuh,di lupain! Terima kasih kek,,,atau kasih hadiah gitu"
"Mu minta imbalan apa?!"tanyaku enteng.
"Serius nih!"
"Nanti aja,,aku pikir-pikir dulu!"
Sedang asyik ngobrol,pintu berderit.Laki-laki ganteng tingginya kira-kira 175cm berdiri di sebelah ku dengan tangan bersedekap depan dada.KALA si cowok Populer baru-baru ini sedang menatapku dengan misterius.Dan baru ku sadari ternyata iris matanya berwarna coklat tua yang memikat.Aku terpana sesaat dengan mulut terbuka takjub dengan makhluk ciptaan tuhan yang paling nyata saat ini.
"Ngapain lo di sini ngoceh sendirian?!"tanyanya menyelidik,kini pandangan nya menyisir sekitar mungkin barangkali ada makhluk lain selain dirinya saat ini,walau kenyataannya memang betul ada.
"Kenapa ngurus urusan gua Lo,,, suka-suka gua kali,,! Ini tempat favorit gua"jawabku sinis.
"Lo sakit atau kerasukan setan? Ngomong sendiri gak jelas!"
"Woyyy,,, punya bacot tuh di jaga,gua latihan drama di sini!"aku beralasan dengan alasan yang sama ke ibu-ibu kemarin.
"Ngeles lo,,, latihan drama itu bareng-bareng bukan sendirian kayak orang gila gini!"
Aku terdiam,,, mulutnya tajam juga.Sepertinya sifatnya tidak akan setampan wajahnya,ini bakalan ngeselin seperti bodyguard aku yang tak kasat mata itu.
"Gua ngerasa aneh jika ketemu lo,,, mungkin lo bisa jelasin,kan waktu keluar toilet kamu terlihat kaget liat gua?!"tanyanya penasaran sambil menatap tajam ke arahku.
"Mampus aku!"batinku.
"Gua gak kenal lo! Gua terkejut karena liat most wanted baru di sekolah papasan sama gua!"sanggahku.Tapi dalam hati aku merutuk,masa harus dengan alasan itu, yang ada dia akan mikir yang tidak-tidak dan kege-eran lagi.
"Huhh,,, ternyata lo sama aja kayak cewek lain nya yang suka muja-muja gua,gua kira lo beda! Oya,,,gua nyari lo cuma mu bilang bibir gua lagi keseleo waktu di aula nyium lo, lagian gua heran kenapa gua bisa nyosor lo! Maaf ye!! Bye,,!!"cibirnya dan berlalu dengan seringaian iblis.
Diriku hanya diam mematung seakan terpaku oleh tanah yang ku pijak.Tak menyangka Kala akan ingat kejadian waktu di aula kemarin.Sesaat aku tersadar dengan ucapannya yang menyindir itu.Emang aku muja dia??! Ciihhh,,,nggak la yauw!
Dia juga bilang keseleo karena nyium aku??!hahhh,,,helloww,,,, mas ganteng yang pe-de nya selangit!,itu bukan kamu bang Kala kampreeet,,,, !! itu pengikut aku yang lancang sok ngebuktiin bahwa keberadaan nya harus di akui.
Kesalnya aku hari ini bikin lapar dini,aku harus makan biar gondoknya hilang.Akupun bergegas ke kantin lagi, tapi sebelumnya terdengar suara kekehan kecil menahan tawa,aku tau itu siapa,Raka jin bajingan yang bikin aku di sindir Kala dengan telak dan tak berkutik.
"Diam!!!"bentakku.
Setelah mengisi perut dengan kenyang ternyata bel masuk berbunyi,ku langkahkan kaki ke kelas.Berharap proses belajar mengajar selanjutnya bisa berjalan lebih cepat,aku ingin segera bertemu pemilik cafe karena kemarin sudah bolos tidak ngasih kabar.
Akhirnya selesai juga sekolah hari ini setelah menunggu dengan sangat bosan karena gurunya menoton, segera ku kemas buku dalam tas dan berlari keluar untuk segera ketemu ojol yang ku pesan tadi.
Sesampainya di cafe.
Jarak cafe dan sekolah hanya 20 menit sebenarnya jalan kaki juga sampai hanya saja bosku sangat ontime.Dia saudara dari bokapnya Kala.Namanya FADJAR PANJAITAN DUCCES umurnya sekitar 30 tahun pebisnis handal.
Aku langsung masuk ruangan nya karena sudah buat janji sebelumnya.
"Selamat siang pak!"sapaku sopan.Yang di panggil pak terasa janggal, seperti tak biasanya.Pria paruh baya itu duduk dengan membelakangiku, memainkan kursinya dengan santai.Padahal bukan kebiasaannya seperti itu.Biarlah mungkin pak bos nya lagi suntuk.
Pria itu pun berbalik dan betapa terkejutnya aku siapa yang ku kira pak bos.KALA
Apa cafe ini berpindah kepemilikan nya??!
"Gua di suruh Om Fadjar buat kasih pengarahan sama karyawan nya yang udah bolos 3 hari tanpa kabar namanya KALLEA NABILA KURAIVA!!"
"Maaf gua kemarin sakit gak sempet ngabarin bagian peng-absen-an di cafe ini"sahutku pelan karena merasa bersalah.
"To the point aja,,,,mu Sp-1 atau di hukum?!"tanya Kala yang sok bos ini.Rasanya muak liat mukanya tapi aku harus sabar terima konsekuensi.
"Terserah Lo"jawabku memutar bola mata lelah.
"Lo gak sopan sama atasan! Oke,,,gua hukum aja lo jadi kacung gua di sekolah selama seminggu!"putusnya berlebihan.
"Lah,,,gak ver nih! Gua kan bolos kerja bukan karena main-main tapi sakit, lagian kerjaan gua gak ada hubungannya sama lo!"protesku sambil berdiri menatap bos tengil yang memanfaatkan keadaan dan kekuasaan.
"Lo lupa cafe ini milik keluarga gua,,, terus Om udah nyerahin Lo untuk gua apain aja!"balasnya santai.
"Seminggu kelamaan!"tawarku.
"Gak bisa di bantah, sebagai gantinya aku ganti posisi kamu di meja kasir bukan pelayan lagi,, gimana?!"Kala malah balik menawarkan hal yang sangat menggiurkan,tentu mau kan tidak terlalu melelahkan.
"Tapi kenapa harus kacung di sekolah?!"sungutku masih tak rela.
"Ohh,,,mu jadi pembantu aja di rumah gitu?!"tantangnya.
"Tidak!! tidak!! Oke gua terima kacung di sekolah aja! Deal,,,!"jawabku pasrah sambil menjabat tangannya sebagai tanda kesepakatan di setujui.
"Tapi ingat,,,,! Jadi kasir jangan sampai ketahuan nyolong,gua penggal pala lo!"ancamnya dengan senyum devil yang menjijikkan.
Tanpa pamit dan hati nyesek akupun keluar dari ruangan itu yang sudah seperti sel penindasan.
"Sepertinya ada yang mu ngajak saingan nih!"bisikan halus menambah mood ku yang hancur.
"Diem kamu!!"
Dengan segera ku ganti baju,menuju meja kasir posisi baruku.Walau terbersit rasa senang karena tak harus capek melayani tamu dari meja ke meja, tapi tanggung jawab kasir sangat berat.Jika ada uang hilang pastinya dia harus mengganti, walau bukan dirinya yang mengambil.Huuhhh,,,, semoga di mudahkan dan tidak ada insiden curi mencuri,, Amien.
"Kira-kira KALA itu suka gak sih sama KALLEA,,,kok roman-romannya lagi godain gebetan??
Hayoo,,,vote dan komen biar aku tambah semangat nulisnya,,!!
Fighting 💪💪!!!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
I love my Jin
FantasiaSeorang perempuan yang jatuh cinta kepada jin yang selalu mengikutinya. Di saat hidupnya terasa sepi ternyata ada seseorang yang menemaninya dalam diam.Tentu saja itu membuatnya bingung dan kaget, awalnya. Tapi takdir berkata lain,,,,, gadis itu jat...