2-2 | Paparazzi

3.5K 675 1.5K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Dylan menghadiri kelas olahraga di gymnasium sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Dylan menghadiri kelas olahraga di gymnasium sekolah. Materi hari ini adalah permainan bola basket.

Coach Harrington meniup peluitnya dan berteriak, "Berdirilah berpasang-pasangan! Hari ini kita akan berlatih teknik dasar dari permainan bola basket, yaitu chest pass!"

Kerumuman yang ada di gymnasium dengan cepat berlarian untuk menemukan pasangan, murid-murid perempuan saling bergandengan tangan, sedangkan beberapa murid laki-laki tersenyum sambil melakukan high five dengan pasangannya. Namun, tidak dengan Dylan, pemuda itu berdiri di tengah lapangan dan mengedarkan pandangan ke sekitar. Tidak ada murid yang mencoba menghampirinya.

"Kukira seseorang akan mengajakku, mengingat perilaku heboh mereka kemarin," gumamnya.

Tiba-tiba, seorang murid berkulit eksotis menghampirinya.

Tiba-tiba, seorang murid berkulit eksotis menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampaknya kita ditakdirkan sebagai pasangan." Pemuda itu tersenyum.

Dylan mengernyit. "Sorry?"

"Pasangan untuk melakukan chest pass, tentu saja."

"Oh, okay," balas Dylan.

Kedua murid itu mulai melakukan chest pass. Untuk memecah keheningan, pemuda di hadapan Dylan membuka percakapan.

Avenir [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang