Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
Ruangan berukuran 6x5 meter itu dipenuhi oleh lemari dan rak yang penuh dengan buku. Tidak hanya kumpulan buku motivasi, novel, ataupun majalah. Ruangan ini bahkan lebih di dominasi oleh buku tentang kedokteran dan bisnis sesuai profesi sang pemilik.
Taehyung duduk di kursi dan membuka beberapa buku yang ada dimeja. Biasanya, ia selalu menemani Jennie belajar disini. Terlebih ketika ia akan mengikuti ujian.
Mereka menikah empat tahun yang lalu. Saat itu, Jennie masih berada di tahun terakhir program pendidikan spesialis dokter yang ia ambil. Sebenarnya, Jennie belum ingin menikah, ia hanya ingin menikah ketika ia sudah menyandang gelar dokter spesialis. Namun Taehyung terus meyakinkannya dan akan membantunya dalam belajar.
Pernikahan dilangsungkan awal april dengan bunga sakura yang mekar dimana-mana. Hingga sekarang, mereka baik-baik saja meski pertengkaran kecil sering terjadi. Untuk momongan, mereka belum memilikinya karena masing-masing masih sibuk dengan pekerjaan.
Mata Taehyung beralih pada rak-rak yang dipenuhi buku. Menghabiskan waktu disana adalah salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi kerinduannya pada wanita yang telah mencuri hatinya tersebut. Bahkan ia sering ketiduran dan terbangun ketika pagi datang. Taehyung sangat berharap agar waktu cepat berlalu dan Jennie kembali padanya.
***
Pagi ini para dokter tidak memiliki agenda apapun dibalai desa. Jika yang lain memilih ke kebun ataupun ke sawah, berbeda dengan Jennie, Rose, dan Jisoo. Ketiganya akan berbelanja ke pasar menemani Kim Ahjumma. Jaraknya sekitar dua kilo meter, sebab itu mereka harus naik bus sebagai alat transportasi. Tidak hanya mereka, beberapa warga lain juga ikut bersama mereka.
"Eonnie, aku tidak pernah ke pasar sebelumnya. Kurasa akan menyenangkan," ungkap Rose.
"Aku juga belum pernah pergi ke pasar sebelumnya. Semoga saja tidak terlalu panas."
Ahjumma-ahjumma yang bersama mereka tersenyum mendengar obrolan dokter dari Seoul itu. Salah satu diantaranya berseru, "Bukankah dokter Jennie sedang hamil? Aigoo, setengah hari yang ia habiskan di pasar alan melelahkan."
Jennie tersenyum saja.
"Andai saja putraku sudah besar, aku pasti akan mengenalkannya denganmu, dokter." timpal seorang Ahjumma yang duduk paling ujung. Mereka tertawa kompak.