Bad Brother (ON Hold)

Prolog

BAD BROTHER

SEXY ROMANCE by. ZENNY ARIEFFKA

PLEASE!!! jangan plagiat, mengutip atau ngambil karakter dari cerita yang kubuat. Buat karakter pemeran yg unik dan menempel dengan Cast itu sulit say... jadi tolonglah jangan ada bumbu2 plagiat diantara kita hahhahahaha

Prolog

"Lana. Kemarilah, Sayang." Lana mendengar Amanda memanggil. Dengan patuh, Lana mendekat ke arah ibunya. Hari ini Lana sudah berdandan rapi, menata rambutnya dengan cantik, merias wajahnya sepantas mungkin. Meski dirinya baru menginjak 20 Tahun, tapi Lana cukup tahu tentang perona pipi maupun pemerah bibir.

Hari ini merupakan hari yang cukup special untuk Lana, karena kemarin, Amanda berkata bahwa mulai hari ini, dirinya akan kembali memiliki Ayah. Lana memang sudah menjadi yatim sejak dirinya masih kecil. Ayahnya sudah meninggal, bahkan Amanda, Ibunya itu bukan merupakan ibu kandungnya

Lalu beberapa bulang yang lalu, Amanda bercerita bahwa dia ingin menikah lagi dengan seorang pria yang bernama Phillip Franklin. Seorang Duda tampan yang memiliki seorang putra.

Lana bahagia mendengarnya, selain karena ibunya akan memiliki suami, Lana juga berpikir bahwa dirinya akan memiliki ayah dan kakak tiri. Pasti menyenangkan memiliki saudara.

Lana berdiri tepat di sebelah Amanda, ia segera menatap ke arah seorang pria paruh baya yang masih tampak tampan di hadapannya.

"Halo, Lana." Pria itu menyapanya, mengulurkan telapak tangannya dan tersenyum hangat kepadanya.

"Halo, Phill." Lana menyambut uluran tangan Phillip.

"Apa Jose tidak ikut?" Amanda bertanya.

"Dia sedang rapat. Maaf. Tapi dia janji akan menyusul."

"Baguslah. Karena Lana harus mengenal calon kakaknya itu."

Lana tersenyum lembut ke arah Amanda. Ketiganya segera menuju ke ruang makan. Mereka memang berencana untuk makan malam bersama. Sebelum Lana dan Amanda diboyong oleh Phillip ke rumahnya.

"Aku memasak daging panggang special untukmu, Phill. Sayangnya aku tak tahu apa yang disukai Jose, jika aku tahu maka aku akan memasakkan untuknya."

"Kau tak perlu berlebihan, Sayang, dia menyukai apapun."

Amanda tersenyum senang. "Sepertinya dia bukan pria yang rewel."

"Tentu saja, dia lebih pendiam dari yang kau kira, Sayang."

"Mom belum pernah menemuinya?" Lana akhirnya tertarik untuk ikut membahas tentang kakak barunya.

"Sudah, hanya beberapa detik." Amanda tampak tak suka.

"Jose adalah pria yang sibuk, Lana. Amat sangat sibuk. Kadang, aku menyesal telah membebankan perusahaan padanya."

Lana hanya mengangguk. Amanda mulai menyajikan daging panggang masakannya yang tadi baru saja dia hangatkan di dalam microwave. Ketika mereka baru saja akan memulai makan malamnya, suara bell membuat ketiganya menghentikan pergerakan mereka.

"Mungkin itu Jose." Phillip yang membuka suara.

Lana berdiri seketika "Kalau begitu, biar aku saja yang membuka pintunya."

Lana akhirnya bergegas menuju ke arah pintu, membuka pintu rumahnya, dan dia ternganga mendapati seorang pria berdiri di hadapannya. Pria yang amat sangat tampan, pria yang begitu menawan, hingga membuat Lana merasa kehilangan kesadarannya untuk sesaat.

"Hai." Lana mencoba mengendalikan diri, meski begitu dirinya tak bisa memungkiri bahwa dirinya sedang salah tingkah. "Kau, pasti Jose." Lana mencoba menyapa pria itu. tapi pria itu tampak sangat tak bersahabat.

"Ya." jawabnya pendek.

"Kalau begitu, masuklah." Lana mempersilahkan kakak barunya masuk. Tanpa basa-basi lagi, Jose masuk begitu saja. Lana hanya menatap punggung pria itu yang semakin menjauh, kemudian dia meraba dadanya sendiri.

Kenapa, ia merasa berdebar-debar seperti ini? apa yang terjadi?

-TBC-

Harus ganti Cast dulu biar mood nulis. wakkakkakkkakkak... selamat membaca... mulai update yaa... dan ada beberapa yang aku perbaruin.. jadi, baca aja dari awal...