note : joonie ingin meminta maaf karena book ini harus joonie akhiri sampai part 10. beberapa alasan yang salah satunya kehilangan mood menjadi salah satu nya, tapi joonie beberapa hari ini berusaha untuk membuat ending yang berkesan dan santai untuk kalian semua wahai penunggu setia babysitter. banyak hal yang mesti di perbaiki, hah~ but... pasti kalian kaget hahaha intinya semoga kalian satisfy sama 2 part ini, thank you all~
author pov.
dikamar tidurnya yang remang, jungkook menatap keluar jendela yang terbuka sambil menggenggam cangkir putih. ia bisa melihat luar rumah tetangganya dari sini, siapa lagi kalau bukan yura. tatapan tajamnya mengamati garak gerik bayangan samar dari jendela rumah yura yang tertutup gorden tipis berwarna putih. menerka-nerka apa yang wanita itu lakukan, ia sudah menghafal semua gerak gerik yura, beberapa jam lagi wanita itu akan mencuci piring lalu bermain dengan angel hingga anak itu kelelahan.
yura akan kembali keruang tengah dan menonton video youtube sampai tertidur di sofa. pria itu menelan ludahnya, mengingat kata-kata yang yura lontarkan kepadanya tadi sore, sepertinya rencananya gagal. ya, dari cara yura berbicara wanita itu terlihat risih dan mulai menjaga jarak dengannya. jungkook tidak suka itu.
kenapa yura noona sangat menyukai pria bodoh itu ?
rahangnya menegang mengingat bagaimana yura yang selalu membela taehyung. bahkan disaat taehyung sering membuat yura menangis dikamarnya, wanita itu tetap bersama pria itu ? jungkook seribu kali lebih baik darinya.
ia harus membuat wajahnya babak belur hanya untuk melihat kedua pasangan itu meregang, tetapi yang ia dapati malah mereka bercumbu dihalaman pekarangan rumah yura. melihat wajah taehyung yang mengejeknya membuat jungkook memerah, ia membanting gelas dengan nafas terengah.
"shit !"
jungkook bergegas meraih sweater hitam miliknya dan memakai dengan tergesa. pria itu berjalan keluar hingga kini dirinya sudah membuka pintu gerbang kecil rumah yura dan mengetuk pintu dihadapannya.
merasa tidak ada jawaban, pria itu kembali mengetuk lebih keras, beberapa detik kemudian pintu terbuka menampilkan yura yang memakai piyama tidurnya dengan wajah yang setengah basah, "ada apa ?", tanya yura singkat.
"n..noona"
"apa jeon jungkook...", yura menghela nafas, "jika kau mau meminta maaf maka tidak perlu, tadi sore kau dan taehyung mabuk sampai kalian bisa... mengatakan hal yang aneh-aneh, aku mengerti", ujarnya sambil mengibaskan tangannya.
mata yura menyusuri wajah jungkook, dirinya mengigit bibir saat rasa gugup tiba-tiba menghantui yura. wanita itu merasa kalau dirinya tidak harus mengatakan hal ini tetapi melihat tingkah hingga kata-kata jungkook yang kadang membuat dia tidak nyaman, yura ingin sekali memastikan jika jungkook hanyalah pria muda yang ingin berteman dengannya tidak lebih.
"kau tau kalau aku sudah memiliki kekasih, dan sepertinya taehyung tidak menyukaimu...aku rasa kita harus menjaga jarak jeon jungkook... kau tau aku menganggapmu seperti adikku sendiri sejak kau pindah kesini, mendengar kata-kata mu tadi sore membuat ku sedikit risih", ujarnya pelan.
untuk beberpa saat yura menunggu reaksi jungkook. pria itu hanya diam memandangi sepatunya tanpa ada niatan untuk mengucapkan sepatah katapun, mata bulat jungkook yang terkejut membuat yura merasa yakin jika pria itu memiliki sesuatu tentang dirinya.
"aku mencintai taehyung, dan aku yakin dia juga", sambungnya.
"JANGAN GANGGU DIA !!", teriakan seorang wanita membuat mata jungkook yang awalnya terpejam seketika terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter - Jungkook [M] ✔
Fanfic[sexuality contains] Jeon Jungkook adalah gambaran babysitter yang sempurna untuk semua wanita. [WARNING] mengandung kata-kata kasar dan adegan dewasa.di mohon kebijakan kepada seluruh pembaca. sekali lagi cerita ini hanya di khusus kan untuk 17 ta...