jangan lupa vote dan komentar kalian ya,
ehhh~ gilak deh ada yang mau ampek 40-an part wkwkwk itu wp apa novel wkwkwk, #bercanda aing~author pov.
yura dengan troli bayi nya berjalan menyusuri taman kota di pagi hari yang sangat cerah. Karena tidak tahu harus kemana dan angel yang bangun lebih awal dari yang pamannya sering ceritakan, yura memutuskan berjalan-jalan sambil menikmati sinar matahari pagi.
Hitung-hitung, setelah mengerjakan tugas kuliah dan ujian semester, rasanya sudah lama dia tidak melihat matahari pagi. Kesibukan kuliah sore membuatnya harus berangkat sore dan pulang larut.
Masih pukul 7 pagi waktu korea dan yura bisa melihat beberapa orang lalu-lalang berolahraga. Bonus, dia bisa melihat pria-pria yang jauh lebih muda darinya berolahraga pagi, asupan sarapan pagi untuk kedua matanya.
“angel, eonni harap kau punya kekasih seperti mereka, ah~ lihat itu....”, tanpa melihat kedepan, yura terus mendorong trolinya sambil melihat pemandangan di samping kanan.
Mengomentari seberapa keren nya 3 orang pria yang bermain basket, dan sangat sek–
“YAK !”
fantasi yura terganggu mendengar suara keras di depannya. Menyadari troli yang ia dorong berhenti dan angel yang tiba-tiba saja tertawa sambil menepuk tangan denan semangat.Sementara pria di depan hanya ingin menikmati olahraga paginya juga terkejut, “oh~ yura noona....”
“jung–jungkook....”
ok, kawan ku ! lupakan 3 pria basket itu dan lihat lah pria muda yang berkeringat dengan baju tanpa lengan dan dia sa–
jang yura, hentikan.....
mata yura sedari tadi fokus dengan kedua bisep jungkook. Kemarin pria ini memakai baju yang berlengan hingga ia tidak tahu apa yang tersembunyi di balik kain itu, sungguh sebuah harta karun....
yura sadar ia menelan ludah nya sendiri, wanita itu berdehem dan mengalihkan pandangannya, mengigit bibir bawahnya lalu tersenyum, “apa kau baik-baik saja... maaf, aku tidak melihat jalan”
jungkook melirik ke kanan dan tersenyum setengah, “melihat sesuatu yang menarik ?”, pria itu menaik turunkan kedua alisnya.
Kedua pipi yura bersemu. Ia tertawa hampa karena malu, “ti–tidak kok ! hahaha, memang apa menariknya melihat orang-orang olahraga....”
“ah~ noona kau lucu sekali kalau sedang malu”
“ingin ku cubit.....”, kata-kata jungkook semakin membuat yura salah tingkah.Namun dirinya berusaha untuk tidak terlihat begitu, memang kelihatan buruk memang. Berusaha menahan tubuhnya yang ingin meloncat kegirangan, dirinya harus bisa menjaga image nya, di logikanya tersimpan quote bahwa yang senior harus terlihat angkuh untuk di kejar. — (minta ttd) #wkwkwk
Jungkook berjongkok untuk melihat kedua lututnya, tetapi kedua atensi nya tertuju pada angel yang tengah menghisap jempol kanannya, “hei angel, apa kau juga suka melihat oppa-oppa tampan berolahraga seperti yura noona ?”
“jungkook !”, yura tanpa sadar meninggikan suaranya.
Jungkook menghiraukan yura yang merenggut sebal. Pria itu mengusap pipi gembul angel lalu berdiri dan mendesah, “sepertinya lutut ku lecet...”
Yura menoleh dan melihat kedua lutut jungkook. Hari ini ia memakai celana olahraga pendek, dan tampak ada garis kemerahan sedikit lebar di kedua lututnya. Apa dia mendorong troli terlalu keras ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter - Jungkook [M] ✔
Fiksi Penggemar[sexuality contains] Jeon Jungkook adalah gambaran babysitter yang sempurna untuk semua wanita. [WARNING] mengandung kata-kata kasar dan adegan dewasa.di mohon kebijakan kepada seluruh pembaca. sekali lagi cerita ini hanya di khusus kan untuk 17 ta...