🌺 [2] Bonus Chapter 🌺

1K 118 1
                                    

Jonghyun berdiri cemas di depan ruang UGD menanti kabar keadaan istrinya di dalam sana, saat baru sampai di rumah sakit Jonghyun mendapati Mina bersama ibunya dengan keadaan panik. Mina yg masih mengenakan gaun pernikahan berusaha menjelaskan kronologinya kepada Jonghyun dengan perlahan, memang dari pagi Jonghyun sudah melihat gelagat aneh dari sikap Hana. Dan jangan lupakan wajah pucat istrinya, Jonghyun sampai bersumpah di dalam hati jika Hana kenapa-napa ia tidak akan memaafkan dirinya.


Mina beserta ibunya sudah Jonghyun persilahkan untuk pulang terlebih dahulu sebelumnya ia juga sudah meminta maaf karena telah mengacaukan persiapan pernikahan Mina, lagipula tidak mungkin Jika Jonghyun tetap menahan Mina di rumah sakit sedangkan acara pernikahan wanita itu akan segera dimulai.


Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu ruangan terbuka di susul dengan dokter dan juga perawat dari dalam, Jonghyun menghela nafasnya terlebih dahulu sebelum mendengar penjelasan dari sosok didepannya.


"Bapak keluarganya?"


"Saya suaminya" dokter tersebut mengangguk, lalu menjelaskan keadaan Hana yg cukup baik-baik saja, namun perkataan dokter selanjutnya sangat membuat Jonghyun terkejut sampai-sampai lututnya terasa lemas.


"Istri Bapak sedang hamil, sudah jalan minggu ke-3. Kayaknya Ibu Hana gak tau kalo dia sedang hamil terus menjalankan aktivitasnya seperti biasa sampai kondisi badannya pun udah gak kuat dan akhirnya drop juga, tapi Bapak gak usah khawatir, hal kayak gini udah biasa terjadi. Ibu Hana masih belum sadar, mungkin beberapa saat lagi beliau siuman, saya juga sudah memberikan penanganan yg terbaik, kalo ada apa-apa Bapak bisa panggil kami" Jonghyun masih terdiam membisu mendengar penjelasan dokter.


"B-baik dok, terima kasih. Saya udah bisa jenguk istri saya?"


"Silahkan, kami tinggal dulu" Setelah dokter beserta perawat pergi meninggalkan Jonghyun, ia membuka pintu lalu menemukan Hana yg masih terbaring tidak sadar. Jonghyun menghampiri Hana kemudian memegang tangan sang istri tercinta.


Tentu saja Jonghyun sangat senang mendengar berita kehamilan Hana bahkan jantungnya masih berdebar hingga sekarang karena saking bahagianya, tetapi di satu sisi ia juga sedih karena melihat kondisi istrinya sekarang. Jika saja pagi tadi ia lebih tegas menyuruh Hana untuk istirahat di rumah mungkin ia tidak akan mengetahui kehamilan Hana dengan cara seperti ini.


Namun, apa boleh buat? yg sudah berlalu cukup Jonghyun jadikan pelajaran agar kedepannya ia dapat menjaga kondisi Hana dan juga bayinya dengan sehat. Selepas mengurus administrasi rumah sakit, Jonghyun mendapati Hana sudah sadar dan tengah terduduk di ranjangnya.


"Masss~" Hana merentangkan kedua tangannya meminta untuk dipeluk oleh Jonghyun, pria itu dengan senang hati menuruti keinginan sang istri.


"Kamu masih pusing? ada yg sakit gak? apa mau tiduran aja?" mendengar pertanyaan Jonghyun yg bertubi-tubi membuat Hana menutup mulut Jonghyun dengan tangan kanannya.


"Mas! aku gak apa-apa, kalo tiduran malah tambah pusing, makanya aku duduk"


"Oh iya, yg anterin aku kesini siapa?"


"Mina sama ibunya"


"Aku gak enak, pasti aku bikin ribet di persiapan nikahannya Mina"


"Gak apa-apa, aku tadi udah minta maaf sama Mina. Besok kita kerumahnya aja sekalian kasih hadiah pernikahan karena hari ini gak sempet dateng" Hana mengangguk setuju.


"Sekarang kamu makan dulu, aku udah beli bubur" Jonghyun membuka bungkusan makanan yg baru saja ia beli dikantin rumah sakit.


"Nanti aja ya Mas? aku belum laper" Jonghyun beralih duduk dipinggir ranjang rumah sakit, ia memegang perut Hana lalu berkata "Kalo kamu gak makan, dede bayi kita nanti kelaperan"


Hana menatap Jonghyun dengan aneh, lalu menggelengkan kepalanya sedetik kemudian ia kembali menatap Jonghyun untuk meminta penjelasan. Jonghyun memegang kedua bahu Hana, "Han, kamu hamil, dan didalam sini ada bayi kita" Hana menatap tangan Jonghyun yg memegang perutnya.


"Mas?" Sedetik kemudian ia menghambur kedalam pelukan Jonghyun, bahunya bergetar menahan isak tangis, Jonghyun mengusap kepala dan juga punggung Hana.


"Kamu kenapa nangis?"


"M-mas hiksss... a-aku beneran hamil? didalam sini hikss... ada dede bayi?" Jonghyun mengangguk gemas melihat wajah Hana yg sangat lucu dimatanya.


"Iya sayang, kamu seneng?" Hana mengangguk semangat tidak lama kemudian tangisan Hana tergantikan oleh senyuman lebar dibibirnya, Hana masih tidak percaya bahwa kini didalam perutnya terdapat buah hati mereka setelah sekian lama. Namun, senyuman diwajah Hana seketika luntur membuat Jonghyun kebingungan.


"Mas, apa aku bisa jaga dede bayi kita?"


"Kita jaga sama-sama, aku bakalan terus ada saat kamu butuh. Kita jaga bayi ini sampe dia lahir nanti" Hana kembali memeluk Jonghyun, betapa senangnya perasaan dia saat ini. Hana tidak menyangka bahwasannya Tuhan mempercayakan dirinya untuk menerima titipan ini, apapun yg terjadi Jonghyun dan Hana sama-sama berjanji untuk menjaga titipan yg sudah diberikan oleh Tuhan.

Istri? [Kim Jonghyun] Completed ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang