Love Shoot ; Kim Wooseok

vampir kecil

Beberapa hari lalu Seungyoun baru saja mengalami hal yang paling aneh semasa hidupnya. Ia hanya menjalani rutinitasnya seperti biasa hingga seorang namja manis mengubah hidupnya menjadi sosok lain dari manusia.

Dan disini ia sekarang, disebuah ranjang besar tepat diatas vampir cantik bernama Kim Wooseok yang telah mengubahnya menjadi sebangsa dengan si manis.

Menyesal? Tentu tidak. Sekarang ia lebih leluasa menggagahi Wooseok. Terlepas dari masa lalunya, kini Wooseok hanya milik Seungyoun seorang, camkan hal itu.

"Youn a-ahh..."

Wooseok berada pada pencapaian pertamanya sedangkan Seungyoun masih sibuk mengobrak abrik titik kenikmatan vampir kecil tersebut.

Cairan Wooseok keluar membasahi perut Seungyoun.
Seungyoun tersenyum tipis. Wooseok benar benar membuatnya gila dengan tubuhnya. Seungyoun mempercepat pergerakannya membukukan suara decitan yang lebih nyaring, berpegangan pada headboard yang seketika ambruk saat dicengkram olehnya. Untung saja tidak mengenai Wooseok karena Seungyoun sudah menyingkirkannya terlebih dahulu.

"Bagaimana sekarang hm? Apa pembuktian ku kurang?"

Seungyoun menghentikan pergerakannya sejenak menimbulkan hembusan nafas kecewa bagi si cantik. Wooseok tak menjawabnya, ia sibuk menggoda Seungyoun dengan menggerakkan pinggangnya naik turun dan meraih tengkuk Seungyoun.

Seungyoun menahan lengan Wooseok dan mengelus pinggangnya sensual menimbulkan erangan halus bagi Wooseok.

"Kau belu menjawabku sayang."

Seungyoun mengusap pelan pipi pucat Wooseok dengan tangan kekarnya. Menggoda vampir itu dengan cara mengeluarkan miliknya perlahan dari lubang hangat itu.

"Enggh...  Cepat masukkan kumohon"

Wooseok gila, gila karena Seungyoun yang terus memberikan sentuhan yang memabukkan padanya padahal ia sedang mencabut kenikmatannya secara perlahan.

"Jadi siapa yang menang?"

"Kau Cho Seungyoun. Kau yang menang."

Wooseok sudah tidak tahan. Lupakan sejenak tentang gengsinya itu, sekarang ia hanya ingin Seungyoun.

Seungyoun menggerakkan miliknya perlahan, menggoda Wooseok untuk berbuat lebih.

"Faster please, master--"

Seungyoun tersenyum miring. Ia mengapresiasi bagaimana bisa dirinya membuat orang yang la meremehkannya sekarang memohon agar dijamah lebih dalam olehnya.

"Cari kenikmatanmu sendiri baby."

Bisikan itu terdengar seperti perintah bagi Wooseok. Sekejap kemudian Wooseok mendorong Seungyoun untuk membalik keadaan. Dan sekarang Wooseok lah yang memimpin permainan kenikmatan ini.

Wooseok menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Desahan terus menerus keluar dari bibir cantiknya itu. Tak tahan dengan tangannya yang menganggur ia pun memainkan nipple pink milik Wooseok yang sudah menegang sedari tadi. Menggodanya dengan jilatan dan sedikit kuluman. Hingga ke dua bongkahan kenyal yang sangat menggoda untuk diremas.

"Nhhh--ahh s-seungyoun hhh--"

Wooseok telah mencapai klimaks nya untuk kedua kalinya sedangkan Seungyoun masih menjaga durasi dibawah sana.

Seungyoun membantu gerak Wooseok dengan menggoyangkan sedikit pinggulnya. Ia menarik ikat pinggang yang ia lilitkan di leher Wooseok dengan tidak manusiawi. Karena mereka memang bukan manusia sekarang.

Seungyoun memagut bibit itu perlahan, memang sangat manis dan candu. Ia bisa melakukannya setiap hari jika begini rasanya.

Tempo permainan itu menjadi semakin cepat dengan Wooseok yang masih setia diatasnya. Wooseok meremat rambut Seungyoun ketika merasakan beberapa kali milik prianya itu menumbuk titik kenikmatannya.

Pelepasan pun terjadi didalam perut Wooseok, membuat pri manis itu merasakan sensasi sesuatu yang mengalir dalam dirinya.

Seungyoun merebahkan tubuh Wooseok perlahan seperti akan hancur bila ia membantingnya. Ia mengangkat pinggul Wooseok dan menghujaninya  dengan kecupan dari wajah dan perakhir di perut rata Wooseok.

Sengyoun mengulas senyuman melihat perut itu yang mungkin akan lebih berisi selama beberapa bulan kedepan. Ia mengusapnya perlahan dan kembali mengecupnya dalam dan penuh kasih sayang.

'Cepatlah tumbuh disana nak, ayah menunggumu vampir kecil ku.'

[END]

Ada yang ngerasa cerita ini mirip cerita sebelah? Spoiler mungkin?.g :v

DON'T FORGET

VOTE ZEYENG ❤️