five

26 5 0
                                    

Pagi ini hujan turun begitu lebat

Jam yang menunjukkan pukul 7.15 membuat Alana panik karena takut tidak bisa masuk sekolah takutnya gerbang sudah di tutup,tapi kekhawatiran nya sudah hilang karena ia baru sadar biasanya kalo hujan Masi bisa masuk ke dalam asalkan berpandai saja karna gerbang tidak tertutup

Alana yang baru saja memarkir kan motornya di parkiran langsung berlari cepat mencari tempat untuk membuka jas hujannya,dan menggantinya dengan payung

Ketika hendak berjalan meninggalkan parkiran Alana tidak menyadari ad orng di sebelah nya yang datang entah dari mana,
"Nebeng ya sampai kls,kelas kita kan deket" ucap orng itu seenak nya

Alana tak membalas ucapan orang itu ia hanya mengangguk kecil

Baru beberapa langkah berjalan tiba tiba orng itu mengambil alih pegangan payung yang tadinya Alana pegang

"Eh sini biar aku aja yg pegang"ucap Alana pada orang itu,

"Ga ush biar gw aja,lu pendek susah jadinya" ucap orng itu yang ttp memegang pegangan payung tsb,

"Iya iya alzi yg tinggi"

Ya orng itu adalah alzi siapa lagi,takdir selalu mempertemukan mereka nth itu di parkiran atau dmana pun

"Udh sehat?" tanya alzi sangat singkat
"Seperti yang anda lihat"balas Alana
"hm syukur deh,"-alzi

"Senang ya ala udh sehat",Goda Alana
"PEDE bgt ,syukur karena kalo lu sakit lagi t nyusahin banyak orang "jawabnya sadis
Seketika perkataan alzi membuat Alana murung

"Ga ush mukanya kaya gitu,tambah jelek"-alzi

"Bodo" jawab Alana ketus

Ketika hampir sampai di kls
Alana dan alzi melihat ad pak Firman di depan gang yang menuju kls mereka

pak Firman adalah guru killer di skolah mereka,wajar saja semua murid takut sm beliau,ketika bertemu dengan beliau pasti ada ada saja yg di protesnya,bahkan hal kecil sekalipun

Apalagi karena hujan seperti skrng kalo pak Firman melihat Alana dan alzi terlambat pasti bisa habis mereka

"Mampus ad pak Firman " ucap Alana yg ekspresi wajahnya cemberut berubah menjadi panik
Ia pun berlari menjauh
Mencari jalan lain agar bisa sampai di klsnya
,ia tak sadar kalo ia sudah basah dan tidak adalagi payung di atasnya,
Alzi yang melihatnya hanya bisa geleng geleng kepala ,bagaimana bisa gadis itu tidak sadar bahwa hari Masi hujan dan ia seenaknya lari begitu tanpa mempedulikan dirinya akan basah terkena air hujan,apalagi dirinya baru saja sembuh dari sakit kmrn
Langsung alzi mengejarnya ,ia jg takut pak Firman melihat nya ,ia menuruti jalan yang Alana tempuh

"Ini payung di pakai supaya ga basah"-alzi

"Eh iya lupa"-alana

Alzi menyerahkan payung nya ke tangan Alana dan pergi begitu saja

Alana yang melihat alzi pergi dan ia suda mulai basah terkena air hujan,
Alana menhapirinya dan berjinjit sedikit agar payung itu bisa memayungi dirinya dan alzi

"Masi hujan,biar ala payungin,kelas Masi jauh"ucap Alana

Lalu alzi tiba tiba mengambil alih pegangan payung itu lagi,
"Udh biar gw aja" ucapnya datar


Akhirnya mereka sampai di kls alzi
Kelas yang sebenarnya dekat menjadi jauh karena mutar menghindari pak Firman

Alzi langsung menguncpkan payungnya dan memberikan pada alana,

"Kelas lu di sebelah"ucap alzi

"Iya tau,"balas Alana

"ya udh sana"-alzi

"Hee, makasih ya alzi payung nya "ucap Alana menyindir alzi

"Yoi"ucapnya tak merasa tersindir

"Nyenyenye"balas Alana pergi dari kls orng yang tidak pandai berterimakasih itu

****

Sambungan nya di chapter selanjutnya ya

Love readers❤️

AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang