For Nevano;3

3 2 0
                                    

"kalau aku harus memilih antara hidup atau kebahagiaanmu, aku akan memilihmu. Apapun yang akan terjadi nanti, aku hanya ingin kau bahagia." - Zhadzian Reyhard Triston.

Author Prov.

Vano kembali di hantui oleh pikiran apakah Yang ia lakukan akan berhasil. Bukan! Bukannya ia tak mau via bahagia. Namun ia masih belum yakin pada Reyhard. Belum lagi, sampai saat ini Rey masih setia bergaul dengan Miko. Musuhnya sejak SMP.

HELIO OMIKO CHAISE. Laki-laki keturunan Tionghoa ini adalah salah satu orang yang teramat Vano benci. Jujur. Hubungannya dengan Reyhard menjadi seperti ini juga karna dia. Selama ini dia yang mengajak Rey tawuran, balapan, hingga berjudi. Sedangkan Vano sangat tau bahwa Rey memiliki ibu yang sedang sakit. Ayahnya pun jarang berada di rumah karna berprofesi sebagai pilot.

Vano sebenarnya sudah tau tentang kehidupan semua anggota geng milik Miko. Bahkan ia tau bahwa Miko sebenarnya melarikan diri dari ayahnya. Karna apa? Ya karna Miko selalu membuat onar. Dan sempat Vano ingin melapor bahwa Miko berada di sekolah yg sama dengannya.

Back!

Vano berpikir lagi dan lagi. Jika sampai cara ini tidak berhasil lalu bagaimana? Jika Rey tak bisa berubah bagaimana? Ia melalukan semua syarat ini agar Rey berubah dan menjauhi si rubah hitam itu.

Tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ya?!" Ucap Vano dari dalam. "Masuk!" Ucapnya lagi.

Itu Via, dia datang dengan menggunakan celana pendek di atas lutut dan kaos putih polos. Rambutnya tergerai sedikit acak-acakan. Via langsung g menghambur ke pelukan Vano.

"Kenapa hm?" Tanya Vano bingung.

"Kakak ngomong apa sama kak Rey?" Tanya Via yang sudah diduga Vano.

"Kamu akan tau nanti." Ucap Vano sambil memalingkan wajah.

"Kakak g suka aku Deket sama kak Rey? Kalo gitu aku juga g suka kakak nyimpen fotonya kak Naumi." Ucap Via.

"Siapa yang nyimpen fotonya Naumi? G ada!" Ucap Vano mengelak.

Naumi shareha. Mantan pacar Vano saat SMP juga. Namun selama 2 tahun pacaran, Naumi menyembunyikan bahwa ia memiliki penyakit kangker darah. Dan ia tak dapat di tolong lagi. Dia adalah cinta pertama Vano. Oleh karena itu Vano masih terlihat begitu menyayanginya.

"Ngaku! Pokoknya kakak harus adil. Masa aku g boleh Deket sama kak Rey?" Ucap Via masih memeluk Vano.

"Suatu saat kamu akan tau kenapa Dan bagaimana nya. Sekarang tidur! Mau tidur dimana kamu?"

"Disini." Ucap Via lalu membaringkan diri di samping Vano.

🍃

Reyhard menatap layar handphone nya yang menunjukan foto seorang gadis manis dan lucu 1 tahun yang lalu. Bukan! Itu bukan Via. Itu adalah Sara. Mantan kekasihnya yang meninggal karena mencegahnya saat tawuran.

Saat itu Reyhard sama sekali tak mau mendengarkan kata-kata Sara. Namun Reyhard justru nekat. Sara pergi ketempat tawuran dan tak sengaja terkena pedang. Akhirnya Sara meninggal. Dan saat itu juga Reyhard sadar bahwa Vano benar. Benar kalau Rey masih kekanak-kanakan. Pikirannya belum mampu menembus pikiran orang dewasa. Bahkan ia tak berpikir akan sebab akibat atas perbuatannya.

"Apa gw akan terus berpikiran kaya gini?."

"Apa bener yg dibilang Vano? Pikiran gw masih kecil. Bahkan gw terlalu tergoda sama kata-kata Miko. Apa gw harus berubah? Ninggalin semua kesenangan ini? Gw harus berubah demi Via? Sedangkan kakaknya aja benci sama gw. Gimana gw bisa dapetin Via?."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For You {Nevano} | Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang