Setelah tiga jam pelajaran,ada selingan bel berbunyi.
Tett,tett,tett!!!
Waktunya istirahat.Itulah pertanda kejayaan pada diri siswa siswi Sma Taruna Negara.
Di salah satu kelas yaitu kelas 12 ipa 2,terdapat seseorang yang sangat ceria.
Vira senang akhirnya,dia bisa mengisi perutnya yang kosong ke kantin.
Dia dari tadi menunggu bel istirahat berbunyi,dan akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba."Hai,nama lo siapa?kenalin gue Caca Sativa,panggil aja gue Caca."Ucap seorang perempuan,mengenalkan diri depan gue.
"Hai,nama gue Savira Adelia Franyolisco,panggil aja Vira.Senang bertemu dengan lo."Jawab Vira sok akrab.
Yaa,Vira memang gitu orangnya,dia mudah bergaul,membuat orang di dekatnya senang berteman dengannya,dan tidak canggung kepadanya.
"Kenalin ini sahabat gue,yang ini namanya Adellia Rossalinda,panggilannya Lia.Kalau ini namanya Haira Anindita Salsabila,panggilannya Haira."Caca mengenalkan satu² temannya sambil menunjuk Teman²nya dengan jari telunjuk nya.
"Senang berteman dengan kalian,"Jawab Vira dengan menunjukkan senyumannya yang indah itu.
"Vir lo mau nggak jadi phatner kita disini,kan kita sekelas.Jadi kalau ada tugas kita bisa kerja kelompok."Ajak Haira pada Vira.
"Iya Vir,jadi kita nanti bisa punya kesempatan ke rumah lo.Biar nanti kita kenal dan akrab gitu,sama keluarga lo."Sahut lia.
"Boleh,nanti juga bisa kalau kalian mau kerumah gue,kita ngobrol²."Jawab gue dengan semangat.
"Vir,lo mau ke kantin nggak?gue laper nihh."Ajak Caca kepada Vira,sekaligus sahabatnya itu.
"Ayok,gue juga laper nihh,"Jawab Haira dan di ikuti dengan anggukan Vira.
"Cuss,girls".
Setelah sampai ke kantin mereka langsung mencari tempat duduk untuk makan dan ngobrol.
Mereka menemukan tempat duduk,yaa,meskipun di pojok.Karena tempat duduk itulah yang masih tersisa sekarang.
"Vir,lo mau pesen apa."Tanya lia pada Vira.
"Bakso dan,minumannya es teh."
"Kalo lo apa Ra,Ca.Biar gue aja yang pesenin."
"Gue samaan aja dah kayak Vira."Jawab Haira.
"Gue mie ayam,minumannya es jeruk."Jawab Caca.Setelah memesan,mereka berempat menunggu makanan dan minumannya datang,sambil bercengkerama.
"Vir,lo mau nggak jadi sahabat kita."Tanya Caca tiba²,yang membuat Vira sebelumnya murung menunggu makanan karna lapar,sekarang menjadi tersenyum.
"Iya nihh,Vir,lo tuh orangnya asik.Jadi,kalau persahabatan kita di tambah dengan lo,mungkin lebih seru."Jawab Haira dengan semangat.
"Iya nihh,bagus juga ide lo ca,tumben otak lo encer.Habis makan apaan lo emang."Ucap Lia dengan nada mengejek,membuat teman-temannya tertawa akan ejekannya.
"Yee,lo kira gue seharian itu nggak pernah mikir apa.Ketimbang lo,bisanya cuman setuju akan tanggapan orang,lo kan nggak pernah mikir.nggak pernah tuhh,yang namanya kasih pendapat."Cerocos Caca dengan nada mengejek,tak mau kalah.
"Apaan sihh lo,buka aib aje,pikirin dulu dong sebelum nyindir,neng."Sahutnya.
"Yah,bodo."Ucap Caca tak peduli.
"Dasar lo,kambing."ledekan Lia mengundang tawa.
"Anyingggg luu."
"Sapi,"
"Tikus,"
"Babi,"
"Monyett,"
"Semutt,"
"Orang gila,"
"Loo."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND SINCE CHILDHOOD
RandomPlak Sebuah tamparan melayang begitu saja di pipi seorang Alvino Zero Devano. Orang-orang yang ada di sekitar nya melihat aksi itu,sangat terkejut luar biasa. Sungguhhh,aksi yang mengejutkan.Baru pertama kali,Vino di tampar oleh seorang perempuan.Da...