"Tahu tidak? Jogja dibuat Sang Pencipta itu untukku, Lun." Ucap seorang laki-laki yang sedang mengayuh sepeda.
"Hm?" Perempuan yang dipanggil 'Lun' tadi tak paham dengan ucapan laki-laki yang sedang membongcengkannya itu.
"Jogja memberiku banyak pengalaman manis dan pahit. Di Jogja, tempatku lahir dan tinggal sampai sekarang. Di Jogja, aku bisa menemukan jati diri aku. Di Jogja juga, aku bisa menemukan kamu dan merasakan bagaimana rasanya dekat dengan kamu. Bukankah itu artinya Jogja dibuat untukku, Lun?" Ujar sang laki-laki sembari tersenyum.
"Ada-ada saja kamu. Iya iya, Jogja untuk Nana."
