Finally

313 62 15
                                    


"Carnation..."

"Krisan..."

"Gerbera Daisy..."

Jongin merasa sudah sangat lama tak mendengar mantra itu lagi. Matra yang mampu menghipnotis dirinya untuk fokus pada satu objek. Kyungsoo, ia terus memandangi gadis itu dengan tatapan dalam.

Melihat bagaimana lihainya gadis itu merangkai bunga-bunga yang cantik membuatnya melupakan sejenak masalah yang tengah dialaminya. Senyuman tipis mulai terukir diwajahnya. Memandang Kyungsoo yang tengah merangkai bunga merupakan kegiatan yang tidak akan membuatnya bosan, justru hal itu sangat menenangkan bagi Jongin.

"Aster..."

Akhir Kyungsoo dengan senyum lebarnya. Ia selalu merasa puas dengan hasil rangkaiannya. Setelahnya ia bangkit dari tembat duduknya dengan memeluk buket bunga itu dan menghampiri Jongin.

"Terima kasih." Ucap Jongin setelah mengambil bunga pemberian Kyungsoo.

Kyungsoo masih bisa mendengar nada sedih pada ucapan Jongin. Sejujurnya ia merasa bersalah karena sudah bersikap begitu kejam pada pemuda itu.

"Jongin?" Panggil Kyungsoo saat Jongin sudah berbalik dan akan melangkah pergi.

Jongin kembali berbalik dan menatap Kyungsoo penuh Tanya.

"Bisakah aku ikut denganmu?" Tanya Kyungsoo.

Jongin mengerutkan dahinya tak mengerti dengan pertanyaan Kyungsoo.

"Aku ingin mengunjungi ibumu." Lanjut Kyungsoo dengan mata bulatnya yang sesekali mengerjap.

.

Keduanya berjalan di koridor rumah sakit menuju ruangan ibu Jongin. Jongin memutuskan mengiyakan permintaan Kyungsoo setelah melihat bagaimana niat tulus gadis itu.

"Kau yakin akan masuk?" Tanya Jongin yang tampak ragu.

Saat ini keduanya telah berdiri di depan ruangan ibu Jongin. Kyungsoo mengatakan jika ia ingin sekali menjenguk ibu pemuda itu. Namun Jongin justru tampak ragu dengan niat baik Kyungsoo, bukan karena apa-apa, ia hanya takut jika Kyungsoo menjadi objek amukan ibunya terlebih saat ini kondisi ibunya sedang memburuk. Bahkan kemarin Jongin mendapat cakaran ditangannya karena amukan ibunya.

Kyungsoo mengangguk, "Aku yakin. Sudah kubilang jika aku ingin mengunjungi ibumu."

Jongin hanya mengangguk dan membuka pintu ruang rawat itu secara perlahan-lahan. Ia juga membimbing Kyungsoo untuk ikut masuk ke dalam ruangan tersebut.

Nyonya Kim tengah duduk dengan menghadap kaca jendela yang tertutup rapat. Kepalanya menengadah menatap gelapnya langit malam yang berhias sinar rembulan dengan taburan bintang-bintang nan cantik.

"Apa yang sedang ibu lakukan hm?" Tanya Jongin yang tengah berjongkok di depan sang ibu.

Nyonya Kim hanya terdiam dengan pandangan yang terus menatap langit malam.

"Bukankah cantik?" Tanya Jongin mengikuti arah pandang ibunya.

Tak ada respon dari wanita itu. Jongin hanya menyunggingkan senyumannya dengan menatap wanita itu.

"Aku punya sesuatu untuk ibu." Ucap Jongin dengan memberikan sebuket bunga yang telah dibelinya dari Kyungsoo.

Masih tak ada respon yang berarti dari ibu Jongin. Bahkan wanita itu masih tetap memandang sang rembulan dengan tatapan sendunya.

Jongin tersenyum miris karena kembali tak digubris oleh sang ibu. Sedangkan Kyungsoo masih berdiri di belakang ibu Jongin dan fokus mendengarkan.

"Ah benar, ada yang ingin bertemu dengan ibu." Kata Jongin saat mengingat jika Kyungsoo masih berdiri di belakang ibunya.

Lilly of The ValleyWhere stories live. Discover now