Dandelion

231 46 6
                                    

“Aku ikut senang karena ibumu sudah membaik.” Kyungsoo tersenyum manis pada sosok di sampingnya.
“Semua berkat dirimu. Aku berterima kasih untuk itu.” Balas Jongin dengan senyum lebarnya.

Kyungsoo menggeleng, “Ini semua berkat doa dan kesabaranmu.” Kata Kyungsoo.

Jongin hanya tersenyum simpul mendengar perkataan Kyungsoo. Jongin menatap ibunya yang tengah melihat-lihat bunga di toko milik Kyungsoo, di samping wanita itu terlihat Yeri yang terlihat mengoceh dan membuatnya tertawa sesekali. Jongin tersenyum bahagia saat melihat pemandangan di depannya. Ia senang karena ibunya kini bisa menatapnya lagi, mengingatnya bahkan berbicara dan tersenyum padanya.

Jongin mengalihkan pandangannya pada sosok yang duduk di sampingnya. Meraih tangannya dan mengusapnya lembut. Lalu menatap paras cantik Kyungsoo.

“Aku beruntung bertemu denganmu.” Ucap Jongin dengan senyum lebarnya.

“Aku mencintaimu, terima kasih telah datang dihidupku.” Lanjutnya.

Wajah Kyungsoo memerah seketika saat mendengar ungkapan Jongin. Senyum tipis terukir pada bibir Kyungsoo dan perlahan memudar saat mengingat sesuatu yang selama satu minggu ini mengganggu pikirannya.

Jongin yang menyadari akan hal itu menggenggam erat tangan Kyungsoo, berusaha menenangkannya.

“Apa bibimu masih belum pulang?” Tanya Jongin.

Kyungsoo menggeleng, “Aku khawatir dengannya.”

“Haechan juga tampak murung akhir-akhir ini, dia pasti khawatir.”

“Bagaimanapun bibi tetap ibunya, walaupun dia terlihat membeci ibunya tapi dilubuk hatinya dia sangat menyayangi bibi.” Ucap Kyungsoo.

“Apa tidak ada kabar dari kepolisian?” Tanya Jongin.
Kyungsoo menggeleng, “Kami masih diminta menunggu.”

“Aku akan membantumu menemukannya, kau tenang saja.” Ucap Jongin dengan mengusap lembut tangan Kyungsoo.

“Terima kasih.” Balas Kyungsoo dengan senyumannya.

Jongin menatap arlogi yang melingkar pada tangannya.

“Aku harus mengantar ibu pulang dan kembali ke rumah sakit.”

“Eum.” Kyungsoo mengangguk dengan senyum yang masih menghiasi wajah cantiknya.

Jongin bangkit dari tempat duduknya dan mengecup kening Kyungsoo.

“Aku pergi dulu.” Pamitnya dengan mengusap lembut surai panjang Kyungsoo.

Kyungsoo melebarkan senyumannya, “Aku akan mengantarmu sampai dengan.” Balasnya dan bangkit dari duduknya.

“Ayo.” Jongin menggenggam tangan Kyungsoo untuk menghampiri ibunya.

“Ibu, ayo kita pulang.” Ajak Jongin.

“Oh, biar aku yang mendorongnya.” Tawar Yeri suka rela mendorong kursi roda yang ditempati ibu Jongin.

“Terima kasih.” Ucap Jongin.

Dengan menggandeng Kyungsoo, Jongin berjalan keluar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lilly of The ValleyWhere stories live. Discover now