Seungri keluar dari kamar. Keadaan sekeliling masih sepi, karena hari memang masih terlalu pagi. Melangkahkan kakinya menuju lift. Menekan tombol open. Ketika pintu lift terbuka. Segera saja masuk dan menekan tombol menuju lantai 1. Seungri memainkan ponselnya. Lalu memasang earphone di telinganya. Pintu lift terbuka. Seungri melangkah keluar. Penjaga asrama yang melihat Seungri mengerutkan keningnya menatap Seungri. Hari masih terlalu pagi untuk sekolah. Tapi anak itu sudah rapi dengan seragamnya.
Seungri menikmati udara pagi yang menurutnya begitu menyegarkan, ketika masuk kedalam paru-paru. Seungri berjalan menuju arah gedung sekolah.
Matahari pagi bersinar hangat. Langit gelap kini perlahan menampakkan langit birunya. Gedung sekolah yang tadinya sepi, mulai ramai oleh para siswa.
"Ku dengar kelas kita kedatangan murid baru" para siswa mulai bergosip. Memancing siswa lainnya yang juga penasaran tentunya.
"Laki-laki atau perempuan?"
"Seperti apa dia?"
Banyak pertanyaan tentang si siswa baru. Bel masuk berdering nyaring. Para siswa segera duduk di bangku masing-masing. Tak lama kemudian seorang guru perempuan masuk kedalam kelas.
"Pagi anak-anak" sapa sang guru. Kemudian berdiri di depan kelas.
"Pagi saem" balas para siswa
Guru Choi In Young tersenyum lembut kearah murid-muridnya. Mengarahkan pandangan kesepenjuru kelas. Mengerutkan keningnya, ketika melihat salah satu muridnya tidak ada.
"Dimana Dae..."
"Maaf saem saya terlambat" tiba-tiba saja pintu belakang kelas terbuka. Menampakkan seorang murid laki-laki yang berpenampilan sedikit berantakan. Murid tersebut tengah mengontrol nafasnya yang tidak beraturan. Ia baru saja berlari menaiki anak tangga agar bisa tepat waktu masuk kedalam kelas. Namun, nasibnya sepertinya kurang beruntung. Karena sang guru lebih dulu masuk ketimbang dirinya.
"Kali ini kau selamat Kang Daesung. Duduk di bangku mu. Lain kali tidak akan ada toleransi" ucap guru In Young tegas.
"Terima kasih saem" Daesung membungkuk tubuhnya kepada sang guru. Sebelum ia menuju mejanya. Daesung langsung menarik nafasnya ketika menduduki kursinya. Ia tidak mau begadang lagi yang membuatnya bangun kesiangan.
"Baiklah. Sebelum jam pelajaran di mulai. Saem akan memperkenalkan teman baru di kelas kalian" ucap guru In Young.
Para murid sontak langsung saling berbisik.
"Kau yang ada di luar silahkan masuk" ucap guru In Young memberi instruksi.
Semua pasang mata di kelas mengarahkan pandangan mereka kearah pintu. Menunggu seseorang yang akan muncul di dari balik pintu.
Seungri menampakkan dirinya dari balik pintu. Melangkahkan kakinya memasuki kelas. Semua pasang mata mengarah padanya. Seungri dengan ekspresi datarnya berdiri di depan kelas. Matanya nampak menelisik penghuni kelas.
"Hari ini kita kedapatan teman baru. Silahkan perkenakan nama mu"
"Lee Seungri imnida." Seungri memperkenalkan dirinya singkat. Guru In Young yang berdiri disampingnya setia memasang senyum.
"Untuk mempersingkat waktu agar tidak terbuang sia-sia. Kalian bisa melakukan perkenalan saat istirahat nanti. Seungri-ssi kau bisa duduk di bangku yang kosong sebelah Daesung" ucap guru In Young mengarahkan ke arah tempat duduk Daesung. Karena memang hanya kursi sebelah Daesung saja yang kosong.
Tanpa berkata apapun, Seungri membawa langkah ke arah yang di tunjuk untuk dirinya. Setiap langkah menarik perhatian, namun Seungri tidak peduli. Seungri mendudukan dirinya di tempat kosong di sebelah murid bernama Daesung.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (Slow Update)
DiversosCinta yang sesungguhnya adalah sebuah perasaan yang selalu membuat mu bahagia Cinta tidak pernah membuat kesakitan Karena cinta adalah perasaan yang murni Ketika kau mendapat kan cinta yang tepat jaga dan jangan lepaskan