KIMETSU NO YAIBA!|| ROLEPLAY..

body swap

WARNING... SAAT BACA INI DIHARAPKAN KONSENTRASI PENUH UNTUK MENGINGAT MEREKA SEDANG BERADA DI TUBUH SIAPA SAJA.. JUGA JIKA MELIHAT TANDA INI (ta) ITU SINGKATAN DARI ‘TUBUH ASLI’.... YG TAU BODY SWAP PASTI TAU LAH.. KEADAAN YG KAYA GITU LOH.. (diriku males ngetik ngulang-ngulang)
.
.
.
Siapkan bantal dan rileks.. karena ini akan menjadi bacaan yang panjang...
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
Pagi hari yang mendung dimusim hujan. dengan lembabnya udara, makin banyak serangga dan katak yang keluar. Juga membuat setiap rumah memasang dupa untuk menghalau banyaknya nyamuk yang berkeliaran saat melam ataupun siang hari.

Terbangun karena tak nyaman dengan keadaan sekitar, senjurou merasakan kalau wajahnya sedang ditutupi sesuatu, “are?”

Sabito yang baru terbangun sedikit merenggangkan tubuhnya.. mengucek matanya, tangannya ikut megusap pipi kanannya, “are?”

Shinobu yang bangun melihat langit-langit kamarnya langsung bangun mengucek matanya, “ohayou- ara?”

Suma yang baru bangun langsung kaget melihat siapa yang tidur disampingnya, “are? Kiyo-,”

Sama halnya dengan kanae yang saat ini sedang terbelalak didepan cermin yang merefleksikan anak laki-laki imut bermata hijau, “ara~..”

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...............”

Dan nampaknya hari ini pun akan mendung sampai keakar-akarnya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Senjurou yang sedang didalam tubuh inosuke berjalan lambat sambil memeluk topeng babinya didepan dada guna menghangatkan tubuhnya, “kenapa aku bisa seperti ini? bagaimana dengan tubuh asli ku? apa dia terluka atau yang lebih buruk lagi.. sudah mati?!” lirih senjurou tetap berjalan pulang bahkan sampai terisak..

“oh..  ino? Tumben kau jalan-jalan dengan melepas topeng mu.”

Senjurou membeku, “te-tengen-san?” tanya senjurou sedikit tersenyum, “o-ohayou.”

Uzui memiringkan kepalanya bingung, “sejak kapan kau bersikap baik pada orang lain selain shinobu dan kanae?” tanya uzui.

Bagai disambar petir senjurou dibangunkan dengan kenyataan dirinya sedang berada di tubuh inosuke, “i-iya.. ngomong-ngomong tengen-san punya pakaian cadangan? Boleh aku pinjam?”

Walaupun masih bingung, uzui tak bisa menolak ini.. siapa juga yang bisa menolak wajah cantik babi kecil ini yang seperti bisa lumer kapan saja?! Merogoh tas kecilnya, uzui melemparkan buntalan kain kecil pada senjurou, “sekalian kau kembalikan itu pada si petir itu, itu miliknya, mungkin.. karena coraknya sama seperti yang dia pakai,” ucap uzui mengangkat pundaknya, “lagipula.. tumben sekali kau ingin memakai baju,” tambahnya.

“a.. agak dingin.. aku lupa memakai sesuatu,” jawab senjurou asal memakai haori motif segitiga berwarna hitam pemberian uzui tadi.

“ya.. memang sedikit dingin karena gerimis,” ucap uzui melihat ke langit, “kau kembali saja dulu.. sekarang jadwal ku patroli,” ucap uzui melangkah pergi.

“ha’i..”

Sementara itu di tempat sabito.. dia yang langsung menyadari kalau bekas lukanya menghilang langsung mencari cermin dan langsung kabur kembali ke markas kisatsutai, “hah..hah.. urokodaki-san sedang berada di markas kisatsutai sekarang.. aku harus lihat dulu tubuh ku! tubuh asli ku! tubuh dewasa ku!” seru sabito yang sedang berada di tubuh senjurou sedang berlari dengan kecepatan penuh sampai menabrak seseorang berhaori dengan corak yang berbeda di setiap sisinya.