Princess-4

1.2K 168 18
                                    

Sehun masuk ke dalam kamar Yoona dengan hati-hati. Lelaki itu menatap Yoona yang saat ini tengah duduk di atas kasur dengan muka masa. Sehun mendekat ke arah Yoona tanpa mengeluarkan suara apapun.

Yoona yang menyadari keberadaan seseorang di sekitarnya menoleh, dan mendengus kasar saat tahu siapa yang datang. "Sedang apa kau di sini?" tanya Yoona ketus.

Sehun menghela nafas pelan, lalu duduk di samping Yoona, "Kau kenapa?"

"Kenapa apanya?" ketus Yoona.

"Aku tahu kau sedang sedih. Maafkan Hyoseop Hyung."

Mendengar itu, Yoona mendelik ke arah Sehun, "Siapa yang sedih? Heol, aku tidak apa-apa, urus urusanmu sendiri. Lagipula, apa pedulimu jika aku sedih atau tidak? Lem di mulutmu sudah lekang?" balas Yoona sinis.

Sehun menatap Yoona acuh, "Terserah apa katamu, tapi di sini aku mau mengatakan jika nanti malam kau akan belajar!" ucap Sehun dengan nada tegas.

Gadis itu menatap Sehun dengan tatapan protes, "Apa? Aku tidak mau! Nanti malam---"

"Nanti malam kau tidak akan kemana-mana!" potong Sehun, "Dan ya, kami juga ditugaskan untuk memperbaiki nilai mata kuliahmu!"

"Apa? Itu---"

"Kalau kau ingin protes, proteslah pada Ayahmu. Jangan padaku." potong Sehun lagi. Lalu tanpa menunggu jawaban dari Yoona, lelaki itu pergi meninggalkan Yoona sendiri.

Yoona menatap tajam ke arah pintu kamarnya yang sudah ditutup oleh Sehun. Gadis itu melangkah ke arah pintu dengan tatapan jengkel. Tangannya menekan hendle pintu, dan sialnya tidak bisa terbuka.

"Dasar licik!" desis Yoona saat tahu pintu kamarnya di kunci dari luar.

BRAK!

Yoona menendang pintu kamarnya dengan penuh kekesalan. Tangannya kembali meraih vas bunga yang berada di nakas.

"Argh...!"

PRANG!

Suara pecahan kembali terdengar, nafas Yoona memburu karena amarah. Gadis itu memejamkan matanya, mencoba mengatur nafasnya yang memburu.

"Tenang Yoona, jangan emosi. Kendalikan dirimu, hm." ucap Yoona lirih. "Pintu kamar terkunci, tapi bukan berarti kau tidak bisa keluar dari kamar ini. Ada jalan lainnya. Seperti kata pepatah, ada banyak jalan menuju Roma."

"Yah... Pasti ada jalan, kau tenangkan dirimu. Lalu berpikirlah..."

Yoona mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamarnya, mencoba mencari sesuatu yang bisa membantunya keluar dari kamar terkutuk itu. Yang ia pikirkan adalah, ia akan keluar melalui jendela, tapi harus menggunakan alat bantu. Tidak mungkin ia melompat dari lantai dua, yang ada bukannya ia kabur, tapi langsung mati di tempat.

Mata Yoona berbinar menatap kain gorden putih yang menghiasi jendela kamarnya, dan saat itulah otak Yoona mengeluarkan ide brilian.

***

Sehun menghembuskan nafasnya kasar, lelaki itu ikut bergabung menghampiri rekannya yang tengah duduk di ruang tengah.

Joohyuk menatap Sehun penasaran, "Bagaimana dengan Yoona?" tanya pria itu.

Sehun menatap Joohyuk sekilas, lalu duduk di samping Taehyung yang masih cengengesan menatap kertas ujian milik Yoona. "Dia baik-baik saja. Aku sudah mengunci pintu kamarnya. Hyung, nanti malam kau yang akan mengajari Yoona, kan?"

Joohyuk mengangguk pelan, "Iya, lagipula Kai tidak bisa karena ia harus pergi ke London malam ini. Ada urusan bisnis katanya."

"Kau sendiri? Kau tidak ingin kembali bekerja di kantor?" tanya Hyoseop penasaran.

The PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang