"IX"

3.5K 241 11
                                    

__•••__

Sekarang mereka bertiga sedang berada di sebuah restoran tidak jauh dekat dengan dorm YG. Itu permintaan Chanwoo, maknae dari iKon itu berpikir jika dekat dengan YG dan jika terjadi apa-apa, ia bisa langsung melapor dan mengadu pada teman-temannya.

Tentu saja Chanwoo harus ikut, kalau tidak ikut, sangat riskan jika Lisa dan Sehun tertangkap kamera berdua. Dan Blackpink tidak diposisi siap menerima kritik.

Lagipula jari jemarinya sudah bergerak lincah bermain di atas layar handphonenya. Berniat menghubungi teman-temannya di group iKon, untuk apalagi? Tentu saja bergosip.

Meski dalam hatinya ia tidak rela jika Lisa, gadis yang sering ia jahili dan teman bermainnya nanti memiliki kekasih. Itu berarti, ia tidak akan lagi bebas bermain dengan Lisa apalagi bermain fisik, meski hanya berpegangan tangan. Tapi,  itukan jika ada kekasihnya? Jika tidak, ya bebas dong berarti.

"Kenapa dia harus ikut?" tanya Sehun ketus mengendikkan dagunya menunjuk Chanwoo yang duduk di samping Lisa dengan polosnya sambil sesekali menatap sehun tajam.

Lisa jadi bingung menjawab pertanyaan sehun. Bukankah justru aneh jika melihatnya berdua saja dengan Sehun. Bagaimana jika media mengendus keberadaan keduanya. Ia tidak ingin menjadi beban untuk Blackpink, dan menjadi pengacau di Exo.

"Wae Sehun-sunbaenim? Lisa datang denganku, jadi pulang juga harus denganku." jawab Chanwoo tegas seolah melupakan umurnya yang bahkan lebih muda dari Lisa.

Lisa meliriknya heran, sejak kapan Chanu yang ia kenal memiliki wibawa dengan ekspresi serius seperti itu?

Sedangkan Sehun membalas tatapan Chanwoo dengan tak kalah tajam.

Oke, pertahanan Chanwoo mulai melemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke, pertahanan Chanwoo mulai melemah. "kenapa bisa tatapannya menyeramkan." batin Chanu buru-buru mengalihkan perhatiannya pada handphone nya dan mengetikkan sesuatu di sana.

"hyuung, jebal selamatkan aku ... Sehun-sunbaenim seperti akan membunuhku dengan laser dimatanya." ketik Chanu dengan cepat, tidak peduli akan ada typo atau salah kirim sekalipun. Yang ia butuhkan sekarang hanya bala bantuan untuk melawan sunbae yang terkenal datarnya ini.

"Ekhem sunbaenim..." lisa berdehem untuk mendapatkan perhatian dari keduanya. Melihat Chanu yang tertunduk dan ditatap dengan sebegitu galaknya oleh sehun tentu saja membuatnya tidak tega.

"Sunbaenim ingin makan apa?" tanya Lisa sambil menyodorkan buku menu yang baru saja diberikan oleh pelayannya.

"Bulgogi dan minumannya samakan denganmu." jawab sehun dan mengembalikan menunya pada Lisa membiarkan giliran gadis itu yang memilihnya.

"Chanu-ya ..." panggil Lisa membuat pria itu yang sedang sibuk berbalas pesan dengan para hyuung nya, menatap Lisa. "kau mau makan apa?"

Chanu berfikir sebentar sebelum melirik sehun yang tertangkap basah sedang melihat ke arah Lisa.

"Aku ..." Chanwoo menjeda kalimatnya karena merasakan handphone nya bergetar lagi. "samakan denganmu saja." jawab chanu dan mulai mengetik lagi pada handphonenya melaporkan perkembangan sehun.

Lisa menganggukkan kepalanya, tanpa harus membolak-balikkan menu. Tentu saja, dia dan beberapa artis YG sudah sering datang ke sini, dan sudah hafal menunya.

"Gamjatang 2, Bulgogi 1, Banana Milkshake ..." Lisa menggantungkan pesanannya dan menatap Sehun kembali "Sunbaenim, di sini juga menyediakan bubble tea, Sehun-sunbaenim mau banana milkshake atau bubble tea saja?" tanya Lisa yang tahu bahwa sehun kurang menyukai makanan atau minuman yang manis-manis.

Sehun tersenyum kecil, entah kebetulan atau memang Lisa sudah mengenalnya, bagaimana bisa gadis itu mengetahui minuman kesukaannya? Tapi, hati kecilnya memang berharap Lisa juga tahu tentang dirinya meski hanya dari internet, seperti yang ia lakukan juga, mencari informasi tentang gadisnya ini di media sosial.

"Bubble tea." jawab Sehun dan menatap Lisa yang menyebutkan ulang pesanannnya.

Gadis itu benar-benar menggemaskan. Memang tanpa make up, tapi apa salahnya? Gadisnya tetap terlihat cantik dan natural. Menatapnya seperti melihat kedamaian dalam hidupnya, jantungnya berdetak lebih kencang setiap di sisinya.

Tidak heran, meski hanya menatap matanya saja sudah berefek sebegini dahsyatnya, rasanya tangannya ingin melepas masker yang gadis itu gunakan. Ia ingin menatap keseluruhan wajah gadisnya, agar ia bisa merekamnya untung ia ingat sebagai pengantar tidur.

Tunggu, gadisnya? Panggilan itu cocok untuk Lisa.

Untung saja ia memakai maskernya juga, jika tidak, sudah pasti senyum bodoh akan tertampak di wajahnya.

"Ekhem." deheman Chanwoo mengalihkan imajinasi indah Sehun pada Chanwoo.

"Sehun-sunbaenim, mianhae sebelumnya. Ada perlu apa Sehun-sunbaenim ingin bertemu Lisa? Sunbaenim tahu, Lisa masih baru saja debut dan kedatangan Sehun-sunbaenim yang mendadak bertemu di luar seperti tadi tentu saja berbahaya bagi Lisaku, meski hanya kebetulan sekalipun, media tidak akan peduli kata kebetulan." jawab Chanwoo menatap Sehun, meneliti Sehun agar ia bisa membedakan tatapannya.

Sedangkan Lisa, gadis itu mengerutkan keningnya heran, "Chanu-ya! Sejak kapan aku jadi Lisamu?"

Rasanya Chanwoo ingin menenggelamkan Lisa dilautan samudera karena merusak suasana intimidasi yang ia bangun tadi.

"Lisa-noona, aku mendapat amanat dari para hyuung untuk menjaga dirimu. Jadi, kau jika ingin dekat dengan pria lain, harus lulus seleksi penilaian terlebih dahulu dengan hyuung juga." jawab Chanwoo dengan mata berkilat tajam.

Hyuung yang dimaksud Chanwoo adalah teman-temannya di Ikon juga para hyuung nya di Winner.  Inginnya mah ia juga mengadu pada Bigbang-hyuung persoalan asmara adik-adik perempuan yang mereka jaga ini, tapi Bigbang kan super sibuk, Winner dan iKon saja sudah cukup.

Lisa memutar bola matanya malas, oh ayolah, ia tahu kalau Blackpink baru saja debut dan harus benar-benar terjaga keamannannya, tapi bukankah itu keterlaluan?

Rasanya gadis itu ingin menendang pantat Chanu keluar, tapi ia juga merasa malu jika harus berhadapan berdua, apalagi makan berdua dengan Sehun-sunbaenim.

"Jung Chan-woo." panggil Sehun menatap Chanwoo intens "bukankah kau yang akan membahayakan kami jika kau saja berisik dan menyebutkan nama kami dengan sebegitu kerasnya, tidak sadar?"

Deg, sialan, kata-kata Sehun menusuk hati Chanwoo yang paling dalam. Bulu kuduknya jadi merinding dan merasa tidak kuat melawan Sehun yang terlihat tegas dan jelas untuk mode pendekatan dengan Lisanya.

"Jika kau memang amat ingin mengetahui ada urusan apa aku dengan LISAKU, aku menyukainya, wae? Apa itu juga akan menjadi urusanmu?"

Mata lisa membelalak terkejut, hei ini hati bukan tahu bulat, kenapa Sehun-sunbaenim mendadak sekali bilangnya. Matanya menatap sehun dalam-dalam, entah mengapa ia hanya merasa aneh, apa mungkin sunbaenimnya yang sudah bersinar terang diluar sana bisa menyukainya yang biasa-biasa saja seperti ini?

Hati kecilnya merasa takut tentu saja, ia takut dipermainkan, wanita mana yang sudi terluka oleh cinta yang tak tulus?

__•••__

1004 Kata.
Senin 27 Januari 2020.
Jam 20:45.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang